Uji Construct Reliability Variance Extrated Uji Normalitas

51 Tabel 4.11. Standardize Faktor Loading dan Construct dengan Confirmatory Factor Analysis Konstrak Indikator Faktor Loading 1 2 3 4 Berwujud X 1 X11 0.330 X12 0.368 X13 0.407 Keandalan X 2 X22 0.692 X23 0.685 Daya Tanggap X 3 X31 0.865 X32 0.588 X33 0.492 Jaminan X 4 X41 0.065 X42 0.998 X43 0.055 Empati X 5 X51 0.337 X52 0.004 X53 0.201 Kepuasan Pelanggan Y Y2 0.097 Sumber : Lampiran 3 Berdasarkan hasil confirmatory factor analysis terlihat bahwa factor loadings masing masing butir pertanyaan yang membentuk setiap construct belum seluruhnya ≥ 0,5, sehingga butir-butir instrumentasi setiap konstruk tersebut dapat dikatakan validitasnya kurang baik

4.2.4. Uji Construct Reliability Variance Extrated

Selain melakukan pengujian konsistensi internal Cronbach’s Alpha, perlu juga dilakukan pengujian construct reliability dan variance extracted. Kedua pengujian tersebut masih termasuk uji konsistensi internal yang akan memberikan peneliti kepercayaan diri yang lebih besar bahwa indikator-indikator individual 52 mengukur suatu pengukuran yang sama. Hasil perhitungan construct reliability dan variance extracted dalam tabel berikut ini: Tabel 4.12. Construct Reliability dan Variance Extracted Konstrak Indikator Standardize Factor Loading SFL Kuadrat Error [ εj] Construct Reliability Variance Extrated Berwujud X 1 X11 0.330 0.109 0.891 0.320 0.137 X12 0.368 0.135 0.865 X13 0.407 0.166 0.834 Keandalan X 2 X22 0.692 0.479 0.521 0.643 0.474 X23 0.685 0.469 0.531 Daya Tanggap X 3 X31 0.865 0.748 0.252 0.695 0.445 X32 0.588 0.346 0.654 X33 0.492 0.242 0.758 Jaminan X 4 X41 0.065 0.004 0.996 0.385 0.334 X42 0.998 0.996 0.004 X43 0.055 0.003 0.997 Empati X 5 X51 0.337 0.114 0.886 0.094 0.051 X52 0.004 0.000 1.000 X53 0.201 0.040 0.960 Kepuasan Pelanggan Y 0.009 0.009 Y2 0.097 0.009 0.991 Batas Dapat Diterima ≥ 0,7 ≥ 0,5 Sumber : Lampiran 3 Hasil pengujian reliabilitas instrumen dengan construct reliability dan variance extracted menunjukkan instrumen kurang reliabel, yang ditunjukkan dengan nilai construct reliability belum seluruhnya ≥ 0,7. Meskipun demikian angka tersebut bukanlah sebuah ukuran “mati” artinya bila penelitian yang dilakukan bersifat exploratory, maka nilai di bawah 0,70 pun masih dapat diterima sepanjang disertai alasan–alasan empirik yang terlihat dalam proses eksplorasi. Dan variance extracted direkomendasikan pada tingkat 0,50. 53

4.2.5. Uji Normalitas

Uji normalitas sebaran dilakukan dengan Kurtosis Value dari data yang digunakan yang biasanya disajikan dalam statistik deskriptif. Nilai statistik untuk menguji normalitas itu disebut Z-value. Bila nilai-Z lebih besar dari nilai kritis maka dapat diduga bahwa distribusi data adalah tidak normal. Nilai kritis dapat ditentukan berdasarkan tingkat signifikansi 0,01 [1] yaitu sebesar ± 2,58. Hasil analisis tampak pada tabel berikut : Tabel 4.13. Assessment Of Normality Variable Min max kurtosis c.r. X11 3 7 -0.728 -1.572 X12 3 7 -1.081 -2.336 X13 3 7 -0.502 -1.084 X22 3 7 -0.031 -0.067 X23 3 7 -0.596 -1.287 X31 3 7 -0.543 -1.173 X32 3 7 -0.528 -1.140 X33 3 7 -0.599 -1.293 X41 3 7 -0.949 -2.049 X42 3 7 -0.984 -2.126 X43 3 7 -0.875 -1.889 X51 3 7 -0.891 -1.926 X52 3 7 -0.563 -1.217 X53 3 7 -0.523 -1.130 Y2 3 7 -0.681 -1.471 Multivariate 5.943 1.393 Batas Normal ± 2,58 Sumber : Lampiran 3 Hasil uji menunjukkan bahwa nilai c.r. mutivariate berada di antara ± 2,58 itu berarti asumsi normalitas terpenuhi. Fenomena ini tidak menjadi masalah serius seperti dikatakan oleh Bentler Chou [1987] bahwa jika teknik estimasi dalam model SEM menggunakan maximum likelihood estimation [MLE] walau 54 ditribusi datanya tidak normal masih dapat menghasilkan good estimate, sehingga data layak untuk digunakan dalam estimasi selanjutnya

4.2.6 Analisis Model One – Step Approach to SEM