PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN- TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
Lanjutan PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS
THEN ENDED Continued
- 33 -
u. Imbalan Pasca Kerja
Grup memberikan imbalan pasca kerja pasti untuk semua karyawan tetapnya. Grup juga
membukukan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang Undang
Ketenagakerjaan No. 132003. Tidak terdapat pendanaan
yang disisihkan
oleh Grup
sehubungan dengan imbalan pasca kerja ini.
u. Post-employment Benefits
The Group established defined post-employment benefit covering all the local permanent
employees. In addition, the Group also provides post-employment benefits as required under
Labor Law No. 132003 the “Labor Law”. No funding has been made to its defined benefit
plan.
Perhitungan imbalan pasca kerja menggunakan metode
Projected Unit Credit.
Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang
belum diakui yang melebihi jumlah yang lebih besar diantara 10 dari nilai kini imbalan pasti
dan nilai wajar aset program diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa
kerja yang diprakirakan dari para pekerja dalam program tersebut pendekatan koridor. Biaya
jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya
akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan
tersebut menjadi vested. The cost of providing post employment benefits is
determined using the Projected Unit Credit Method. The accumulated unrecognized actuarial
gains and losses that exceed 10 of the greater of the present value of the Company’s defined
benefit obligations and the fair value of plan assets are recognized on straight-line basis over
the expected average remaining working lives of the participating employees corridor approach.
Past service cost is recognized immediately to the extent that the benefits are already vested,
and otherwise is amortized on a straight-line basis over the average period until the benefits
become vested.
Jumlah yang diakui sebagai liabilitas untuk imbalan pasca kerja di laporan posisi keuangan
konsolidasian merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan
dan kerugian aktuarial yang belum diakui dan biaya jasa lalu yang belum diakui.
The post-employment
benefit obligation
recognized in the consolidated statements of financial position represents the present value of
the defined benefit obligation, as adjusted for unrecognized actuarial gains or losses and
unrecognized past service cost.
v. Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali
v. Difference in
Value of
Restructuring Transactions among Entities under Common
Control Selisih antara harga pengalihan yang timbul dari
pengalihan aset, utang, saham atau bentuk instrumen kepemilikan lainnya dengan nilai buku
transaksi dalam rangka restrukturisasi antara entitas sepengendali diakui sebagai “Selisih Nilai
Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”. Pada tahun 2013, akun ini disajikan sebagai
bagian tambahan modal disetor Catatan 2a. The difference between the transfer price and
book value of assets, liabilities, shares or other forms of ownership instruments in a restructuring
transaction between entities under common control is recorded as “Difference in value of
restructuring transactions between entities under common control”. In 2013, this account are
presented as part of additional paid-in capital Note 2a.
w. Biaya Emisi Saham w. Issuance Costs of Shares
Biaya emisi saham disajikan sebagai bagian tambahan modal disetor dan tidak diamortisasi.
Share issuance costs are deducted from additional paid-in capital and are not amortized.
x. Provisi x. Provisions
Provisi diakui ketika Grup memiliki kewajiban kini baik bersifat hukum maupun konstruktif sebagai
akibat peristiwa masa lalu, kemungkinan besar Grup diharuskan menyelesaikan kewajiban dan
estimasi andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.
Provisions are recognized when the Group has a present obligation legal or constructive as a
result of a past event, it is probable that the Group will be required to settle the obligation,
and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.
ES
an is
ntuk ion
tas turing
ari nd
ian m
ini s a
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN- TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
Lanjutan PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS
THEN ENDED Continued
- 34 - Jumlah yang diakui sebagai provisi adalah hasil
estimasi terbaik pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban kini pada akhir
periode pelaporan, dengan mempertimbangkan risiko
dan ketidakpastian
yang meliputi
kewajibannya. Apabila suatu provisi diukur menggunakan arus kas yang diperkirakan untuk
menyelesaikan kewajiban kini, maka nilai tercatatnya adalah nilai kini dari arus kas.
The amount recognized as a provision is the best estimate of the consideration required to settle
the present obligation at the end of the reporting period, taking into account the risks and
uncertainties surrounding the obligation. Where a provision is measured using the cash flows
estimated to settle the present obligation, its carrying amount is the present value of those
cash flows.
Ketika beberapa atau seluruh manfaat ekonomi untuk penyelesaian provisi yang diharapkan
dapat dipulihkan dari pihak ketiga, piutang diakui sebagai aset apabila terdapat kepastian bahwa
penggantian akan diterima dan jumlah piutang dapat diukur secara andal.
When some or all of the economic benefits required to settle a provision are expected to be
recovered from a third party, a receivable is recognized as an asset if it is virtually certain that
reimbursement will be received and the amount of the receivable can be measured reliably.
y. Biaya pinjaman y. Borrowing Costs
Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan, konstruksi atau
pembuatan aset kualifikasian, merupakan aset yang membutuhkan waktu yang cukup lama agar
siap untuk digunakan atau dijual, ditambahkan pada biaya perolehan aset tersebut, sampai
dengan saat selesainya aset secara substansial siap untuk digunakan atau dijual.
Borrowing costs directly attributable to the acquisition,
construction or
production of
qualifying assets, which are assets that necessarily take a substantial period of time to
get ready for their intended use or sale, are added to the cost of those assets, until such time
as the assets are substantially ready for their intended use or sale.
Penghasilan investasi diperoleh atas investasi sementara dari pinjaman yang secara spesifik
belum digunakan untuk pengeluaran aset kualifikasian dikurangi dari biaya pinjaman yang
dikapitalisasi. Investment income earned on the temporary
investment of specific borrowings pending their expenditure on qualifying assets is deducted from
the borrowing costs eligible for capitalization.
Semua biaya pinjaman lainnya diakui dalam laba rugi pada periode terjadinya.
All other borrowing costs are recognized in profit or loss in the period in which they are incurred.
z. Pengakuan Pendapatan dan Beban
z. Revenue and Expense Recognition
Penjualan
i Pendapatan dari penjualan apartemen, perkantoran dan bangunan sejenisnya,
yang pembangunannya dilaksanakan lebih dari
satu tahun
diakui dengan
menggunakan metode
persentase penyelesaian percentage of completion
method, apabila seluruh syarat berikut terpenuhi:
Sales
i Revenues from sale of apartments, office buildings and buildings alike, which are
constructed for more than one year are recognized using the percentage of
completion method, when all of the following criteria are met:
proses konstruksi telah melampaui
tahap awal, yaitu pondasi bangunan telah selesai terpenuhi;
the
construction process
has surpassed the initial phase, which is,
the foundation of the building has been completed;
jumlah pembayaran oleh pembeli telah
mencapai 20 dari harga jual yang telah disepakati dan jumlah tersebut
tidak dapat diminta kembali oleh pembeli; dan
total payments of the buyer equal or
exceed 20 of the agreed sales price and no refund could be made by the
buyer; and
jumlah pendapatan penjualan dan
biaya unit bangunan dapat diestimasi dengan andal.
total revenues and costs can be
reasonably estimated.