Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa hipotesis 1a yang menyatakan volume produksi jagung cenderung meningkat dapat diterima,
karena volume produksi jagung mengalami peningkatan setiap tahunnya. Dengan meningkatnya volume produksi jagung tersebut, ketersediaan atau kemungkinan
surplus pangan di Sumatera Utara akan semakin besar. Menurut Suryana et al,1990 jagung adalah salah satu komoditi subtitusi
beras yang dapat dijadikan dengan berbagai olahan sehingga dengan meningkatnya produksi jagung dapat mengurangi ketergantungan konsumsi beras
dan juga dapat mengurangi impor beras di Sumatera Utara.
5.1.3. Kecenderungan Volume Produksi Ubi Kayu
Uraian berikut memperlihatkan keadaan perkembangan volume produksi ubi kayu di Provinsi Sumatera Utara periode tahun 1999- 2013, sebagaimana
terlihat pada tabel 5.3 beserta grafik 5.3.
Tabel 5.3. Volume Produksi Ubi Kayu di Sumatera Utara Tahun
Produksi Ton
1999 581.699
2000 480.128
2001 507.519
2002 441.819
2003 411.995
2004 464.961
2005 509.796
2006 452.450
2007 438.573
2008 736.771
2009 1.007.284
2010 905.571
2011 1.091.711
2012 1.171.520
2013 1.518.221
Total 10.720.018
Rata- rata 714.672,067
Sumber: Badan Pusat Statistik Sumatera Utara, 2014
Universitas Sumatera Utara
Dari Tabel 5.3, terlihat bahwa volume produksi ubi kayu Sumatera Utara terbesar selama periode tahun 1999-2013 ada pada tahun 2013 yakni sebesar
1.518.221 ton, sedangkan volume produksi terendah ada di tahun 2003 yakni sebesar 411.995 ton. Total volume produksi ubi kayu selama periode tahun 1999-
2013 adalah 10.720.018 ton dengan rataan produksi sebesar 714.672,067 ton per
tahun. Kecenderungan volume produksi ubi kayu di Sumatera Utara 1999-2013
digambarkan juga melalui gambar 5.3.
Gambar 5.3 Kecenderungan Volume Produksi Ubi Kayu di Sumatera Utara 1999-2013
Pada gambar 5.3 produksi ubi kayu di Sumatera Utara 1999- 2013 diketahui cenderung meningkat. Bentuk persamaan volume produksi ubi kayu
yaitu: Y= 20.786 + 63.351X, artinya bahwa adanya trend yang positif atau
peningkatan produksi ubi kayu rata- rata sebesar 63.351 ton setiap tahunnya.
y = 63351x + 207861
200,000 400,000
600,000 800,000
1,000,000 1,200,000
1,400,000 1,600,000
1999 2000
2001 2002
2003 2004
2005 2006
2007 2008
2009 2010
2011 2012
2013
produksi ubi kayu ton
produksi ubi kayu ton trend linear produksi ubi
kayu ton
Universitas Sumatera Utara
Penyebab meningkatnya volume produksi ini antara lain meningkatnya luas panen dan rata- rata produksi ubi kayu pertahun.
Berdasarkan gambar 5.3, maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis 1a yang menyatakan volume produksi ubi kayu cenderung meningkat dapat diterima,
karena volume produksi ubi kayu cenderung meningkat setiap tahunnya. Meningkatnya produksi ubi kayu di Sumatera Utara akan membantu dalam
peningkatan ketahanan pangan khususnya dalam konsumsi beras sesuai dengan Undang-Undang RI Nomor 18 tahun 2012 ubi kayu dapat dijadikan sebagai
alternatif pengganti beras karena merupakan sumber pangan utama karbohidrat setelah padi dan jagung.
5.1.4. Kecenderungan Volume Produksi Ubi Jalar