Sampoerna Agro Tbk.
PT Sampoerna Agro Tbk
(2)
PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2010 DAN 2009
PERIODS ENDED MARCH 31, 2010 AND 2009
Daftar Isi Table of Contents
Halaman/
Page
Neraca Konsolidasi ……… 1-2 ………... Consolidated Balance Sheets
Laporan Laba Rugi Konsolidasi ……… 3 ……….. Consolidated Statements of Income
Consolidated Statements of Changes in
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi ……… 4 ……… Shareholders’ Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasi ………. 5-6 …....………….. Consolidated Statements of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi……… 7-52 …... Notes to the Consolidated Financial Statements
(3)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi
secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
Catatan/
2010 Notes 2009
ASET ASSETS
ASET LANCAR CURRENT ASSETS
Kas dan setara kas 315.217.150 2d,3 416.084.747 Cash and cash equivalents
Piutang usaha - pihak ketiga 1.506.784 4 5.622.919 Trade receivables - third parties
Piutang lain-lain Other receivables
Pihak hubungan istimewa 13.520.790 2p,22a 21.961.456 Related party
Pihak ketiga 63.423.131 9 116.812.145 Third parties
Persediaan 141.169.732 2e,5 131.508.209 Inventories
Pajak dibayar di muka 27.735.816 12a 4.077.214 Prepaid taxes
Biaya dibayar di muka, uang muka Prepayments, advances and
dan aset lancar lainnya 5.059.260 6.209.301 other current assets
JUMLAH ASET LANCAR 567.632.663 702.275.991 TOTAL CURRENT ASSETS
ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS
Aset pajak tangguhan - bersih 14.262.237 2l,12f 6.634.886 Deferred tax assets - net
Uang muka (pembiayaan bank) proyek Advances (bank financing)
perkebunan Plasma 72.322.566 2h,6,26a 37.609.770 for Plasma plantations
Tanaman perkebunan 2f,14 Plantation assets
Tanaman menghasilkan Mature plantations (net of
(setelah dikurangi akumulasi amortisasi accumulated amortization of
Rp229.537.844 tahun 2010 dan Rp229,537,844 in 2010 and
Rp187.831.369 tahun 2009) 446.882.068 7a 481.381.120 Rp187,831,369 in 2009)
Tanaman belum menghasilkan 367.321.336 7b 260.077.515 Immature plantations
Aset tetap Fixed assets (net of
(setelah dikurangi akumulasi penyusutan accumulated depreciation
dan penurunan nilai aset tetap and impairment of fixed assets of
Rp364.147.158 tahun 2010 dan Rp364,147,158 in 2010 and
Rp325.742.106 tahun 2009) 598.688.411 2g,8,14 518.129.947 Rp325,742,106 in 2009)
Beban tangguhan hak atas tanah Deferred landright cost
(setelah dikurangi akumulasi amortisasi (net of accumulated amortization
Rp3.042.747 tahun 2010 dan of Rp3,042,747 in 2010 and
Rp2.750.552 tahun 2009) 34.176.555 2j 29.317.101 Rp2,750,552 in 2009)
Goodwill 3.243.847 2b 5.097.418 Goodwill
Beban ditangguhkan Deferred charges
(setelah dikurangi akumulasi amortisasi (net of accumulated amortization
Rp331.942 tahun 2010 dan of Rp331.942 in 2010 and
Rp843.750 tahun 2009) 2.668.058 2k 2.148.675 Rp843,750 in 2009)
Bibitan 16.354.102 2i 30.253.559 Nursery
Simpanan jaminan 7.385.000 3,26ª 10.547.500 Guarantee deposits
Taksiran tagihan pajak penghasilan 67.312.740 12d 8.362.792 Estimated claims for tax refund
Uang muka investasi 50.586.583 9 - Advance for investment
Aset tidak lancar lainnya 278.900 2.254.781 Other non-current assets
JUMLAH ASET TIDAK LANCAR 1.681.482.403 1.391.815.064 TOTAL NON-CURRENT ASSETS
JUMLAH ASET 2.249.115.066 2.094.091.055 TOTAL ASSETS
(4)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi
secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
LIABILITIES AND
KEWAJIBAN DAN EKUITAS SHAREHOLDERS’ EQUITY
KEWAJIBAN LANCAR CURRENT LIABILITIES
Hutang usaha - pihak ketiga 61.427.268 10 143.046.297 Trade payables - third parties
Uang muka penjualan 40.358.720 11 32.204.375 Sales advances
Hutang pajak 34.598.155 12b 79.908.734 Taxes payable
Biaya masih harus dibayar 16.035.798 13 13.966.634 Accrued expenses
Hutang lain-lain Other payables
Pihak hubungan istimewa 8.499.530 2p,22b 6.192.600 Related parties
Pihak ketiga 43.167 56.236 Third parties
Hutang bank jatuh tempo Current maturity of
dalam satu tahun 27.500.000 14 2.470.000 bank loan
JUMLAH KEWAJIBAN LANCAR 188.462.638 277.844.876 TOTAL CURRENT LIABILITIES
KEWAJIBAN TIDAK LANCAR LONG-TERM LIABILITIES
Hutang bank - setelah dikurangi
bagian jatuh tempo Bank loan - net of current
dalam satu tahun 210.250.000 14 214.080.000 maturity
Provision for employees’ service
Penyisihan imbalan kerja karyawan 14.335.818 2m,15 8.009.249 entitlements
Kewajiban pajak tangguhan - bersih 5.982.788 2l,12f 1.043.329 Deferred tax liabilities - net
JUMLAH KEWAJIBAN TOTAL LONG-TERM
TIDAK LANCAR 230.568.606 223.132.578 LIABILITIES
JUMLAH KEWAJIBAN 419.031.244 500.977.454 TOTAL LIABILITIES
HAK MINORITAS ATAS ASET MINORITY INTERESTS IN NET
BERSIH ANAK PERUSAHAAN 21.689.018 2b,23 25.558.550 ASSETS OF SUBSIDIARIES
EKUITAS SHAREHOLDERS’ EQUITY
Modal saham Share capital
Modal dasar - 5.500.000.000 saham Authorized - 5,500,000,000 shares
nilai nominal Rp200 (nilai penuh) at par value per share of Rp200
per saham (full amount)
Modal ditempatkan dan disetor
penuh - 1.890.000.000 saham Issued and fully paid -
pada tahun 2010 dan 1,890,000,000 shares in 2010
1.814.432.500 saham pada and 1,814,432,500 shares
tahun 2009 378.000.000 16 378.000.000 in 2009
Tambahan modal disetor 952.757.463 16,17 931.582.638 Additional paid-in capital
Modal saham yang dibeli kembali Treasury stock
(75.567.500 saham) - 2n,16 (78.574.275) (75,567,500 shares)
Difference arising from
Selisih nilai transaksi restrukturisasi restructuring transactions among
entitas sepengendali (271.526.534) 2b,27 (275.971.501) entities under common control
Selisih transaksi perubahan ekuitas Difference due to changes
Anak perusahaan 403.752 2b - in Subsidiaries’ equity
Selisih kurs karena penjabaran Exchange difference due to
laporan keuangan - 2a 4.834.551 financial statement translations
Saldo laba Retained earnings
Telah ditentukan penggunaannya 19.994.710 13.994.710 Appropriated
Belum ditentukan penggunaannya 728.765.413 593.688.928 Unappropriated
JUMLAH EKUITAS BERSIH 1.808.394.804 1.567.555.051 NET SHAREHOLDERS’ EQUITY
JUMLAH KEWAJIBAN TOTAL LIABILITIES AND
DAN EKUITAS 2.249.115.066 2.094.091.055 SHAREHOLDERS’ EQUITY
(5)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi
secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
Catatan/
2010 Notes 2009
PENJUALAN 302.151.019 2o,18 156.009.610 SALES
BEBAN POKOK PENJUALAN 192.386.830 2o,19 102.839.162 COST OF SALES
LABA KOTOR 109.764.189 53.170.448 GROSS PROFIT
BEBAN USAHA 45.566.695 2o,20 23.560.736 OPERATING EXPENSES
LABA USAHA 64.197.494 29.609.712 OPERATING INCOME
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN 2o OTHER INCOME (EXPENSES)
Pendapatan bunga 2.764.555 21 10.406.420 Interest income
Interest expenses and other
Beban bunga dan keuangan lainnya (6.692.812) (7.250.392) financing charges
Rugi selisih kurs - bersih (2.907.514) 2c (7.376.576) Loss on foreign exchange - net
Amortisasi goodwill (463.393) 2b (463.393) Goodwill amortization
Lain-lain - bersih (127.782) (2.042.960) Others - net
Penghasilan (beban) lain-lain - bersih (7.426.946) (6.726.901) Other income (expenses) - net
LABA SEBELUM BEBAN INCOME BEFORE CORPORATE
PAJAK PENGHASILAN BADAN 56.770.548 22.882.811 INCOME TAX EXPENSE
BEBAN PAJAK CORPORATE INCOME
PENGHASILAN BADAN 2l,12c TAX EXPENSE
Tahun berjalan (18.487.897) (9.344.867) Current
Tangguhan 4.970.017 200.844 Deferred
JUMLAH BEBAN PAJAK TOTAL CORPORATE
PENGHASILAN BADAN (13.517.880) (9.144.023) INCOME TAX EXPENSE
LABA SEBELUM HAK MINORITAS INCOME BEFORE MINORITY
ATAS LABA BERSIH INTERESTS IN NET INCOME
ANAK PERUSAHAAN 43.252.668 13.738.788 OF SUBSIDIARIES
HAK MINORITAS ATAS LABA MINORITY INTERESTS IN NET
BERSIH ANAK PERUSAHAAN (438.455) 2b,23 (334.852) INCOME OF SUBSIDIARIES
LABA BERSIH 42.814.213 13.403.936 NET INCOME
LABABERSIHPER BASIC NET EARNINGS
SAHAMDASAR (nilai penuh) 23 2r 7 PER SHARE (full amount)
(6)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
Selisih nilai
transaksi Selisih
restrukturisasi Selisih kurs karena
entitas transaksi penjabaran
sepengendali/ perubahan laporan
Modal saham Modal Difference ekuitas Anak keuangan/
ditempatkan Tambahan saham arising from perusahaan/ Exchange Saldo laba/Retained earnings
dan disetor modal yang restructuring Difference difference
penuh/ disetor/ dibeli transactions due to due to Telah Belum
Issued and Additional kembali/ among changes in financial ditentukan ditentukan
Catatan/ fully paid paid-in Treasury entities under Subsidiaries’ statement penggunaannya/ penggunaannya/ Bersih/
Notes share capital capital stock common control equity translations Appropriated Unappropriated Net
Balance as of
Saldo tanggal 1 Januari 2009 378.000.000 931.582.638 (78.574.275) (275.971.501) - 3.647.088 13.994.710 580.284.992 1.552.963.652 January 1, 2009
Selisih kurs karena Exchangedifference due to
penjabaran laporan financial statement
keuangan 2a - - - - - 1.187.463 - - 1.187.463 translations
Laba bersih periode 2009 - - - - - - - 13.403.936 13.403.936 Net income for 2009
Balance as of
Saldo tanggal 31 Maret 2009 378.000.000 931.582.638 (78.574.275) (275.971.501) - 4.834.551 13.994.710 593.688.928 1.567.555.051 March 31, 2009
Balance as of
Saldo tanggal 1 Januari 2010 378.000.000 952.757.463 - (271.526.534) 403.752 - 19.994.710 685.951.200 1.765.580.591 January 1, 2010
Laba bersih periode 2010 - - - - - - - 42.814.213 42.814.213 Net income for 2009
Balance as of
Saldo tanggal 31 Maret 2010 378.000.000 952.757.463 - (271.526.534) 403.752 - 19.994.710 728.765.413 1.808.394.804 March 31, 2010
(7)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi
secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
2010 Notes 2009
ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM
AKTIVITAS OPERASI OPERATING ACTIVITIES
Penerimaan kas dari pelanggan 321.025.753 157.865.245 Cash received from customers
Pembayaran kas kepada pemasok, Cash paid to suppliers, employees,
karyawan, beban usaha operating expenses
dan lain-lain (286.141.229) (193.129.911) and others
Kas yang diperoleh dari operasi 34.884.524 (35.264.666) Cash generated from operations
Pembayaran pajak penghasilan
badan - bersih (45.618.722) (18.091.042) Corporate income tax paid - net
Kas bersih yang diperoleh Net cash provided by operating
dari aktivitas operasi (10.734.198) (53.355.708) activities
ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM
AKTIVITAS INVESTASI INVESTING ACTIVITIES
Penerimaan pendapatan bunga 2.890.719 10.806.677 Interest income received
Hasil penjualan aset tetap 143.636 8 4.219 Proceeds from sale of fixed assets
Perolehan aset tetap (21.352.505) 8 (44.396.395) Acquisitions of fixed assets
Penambahan tanaman belum Additions to immature
menghasilkan dan bibitan (15.584.850) (21.129.873) plantation assets and nursery
Penambahan uang muka untuk Additions to advances for
perkebunan Plasma (5.706.010) 6 (987.950) Plasma plantations
Kenaikan beban tangguhan hak atas Increase in deferred
tanah (2.946.945) (1.172.924) landrightcost
Pinjaman kepada pihak ketiga dan Loan made to third party and
uang muka investasi (1.855.000) 9 (110.630.000) advance for investment
Penerimaan pembayaran uang muka Payments received from Plasma
Plasma - 6 1.957.212 participants
Kas bersih yang digunakan Net cash used in investing
untuk aktivitas investasi (44.410.955) (165.549.034) activities
ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM
AKTIVITAS PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES
Pembayaran biaya bunga (6.645.833) (7.250.392) Interest expense paid
Pembayaran hutang bank (6.250.000) (450.000) Payment of bank loan
Penambahan simpanan jaminan (2.100.000) - Payment for guarantee deposits
Penurunan saldo antar Decrease in
perusahaan (1.958.086) - intercompany balances
Additional capital contribution
Penerimaan modal saham Anak at Subsidiary made by minority
perusahaan dari minoritas - 11.788 interests
Kas bersih yang digunakan Net cash used in financing
untuk aktivitas pendanaan (16.953.919) (7.688.604) activities
(8)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi
secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
Catatan/
2010 Notes 2009
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH NET INCREASE (DECREASE) IN
KAS DAN SETARA KAS (72.099.072) (226.593.346) CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS
AWAL TAHUN 387.316.222 642.678.093 AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS
AKHIR PERIODE 315.217.150 3 416.084.747 AT END OF PERIOD
(9)
1. UMUM 1. GENERAL
a. Pendirian Perusahaan a. The Company’s Establishment
PT Sampoerna Agro Tbk (“Perusahaan”) adalah perseroan terbatas yang didirikan di Indonesia berdasarkan Akta Notaris Tina Chandra Gerung, S.H., No. 8 tanggal 7 Juni 1993 dengan nama PT Selapan Jaya. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman dalam Surat Keputusan No. C2-1840.HT.01.01.TH.94 tanggal 4 Februari 1994, serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 60, Tambahan No. 4842 tanggal 29 Juli 1994.
PT Sampoerna Agro Tbk (“the Company”) is a limited liability company established in Indonesia on June 7, 1993, based on Notarial Deed No. 8 of Tina Chandra Gerung, S.H. under the name of PT Selapan Jaya. The Articles of Association were approved by the Ministry of Justice under letter No. C2-1840.HT.01.01.TH.94 dated February 4, 1994, and published in the State Gazette No. 60, Supplement No. 4842 dated July 29, 1994.
Anggaran Dasar Perusahaan telah beberapa kali mengalami perubahan. Perubahan terakhir dalam Akta Notaris Sutjipto, S.H., M.Kn. No. 265 tanggal 27 Juni 2008 mengenai penyesuaian Anggaran Dasar Perusahaan dengan Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan penyusunan kembali seluruh Anggaran Dasar Perusahaan. Perubahan Anggaran Dasar ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan No. AHU-76222.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 21 Oktober 2008.
The Company’s Articles of Association has been amended from time to time.The latest amendment under Notarial Deed of Sutjipto, S.H., M.Kn. No. 265 dated June 27, 2008 concerning the amendment to the Articles of Association of the Company in compliance with Law No. 40 Year 2007 on Limited Liability Companies and recodification of the entire provisions of the Articles of Association of the
Company. The amendment Articles of
Association was approved by the Ministry of Law and Human Rights under Letter No. AHU-76222.AH.01.02.Tahun 2008 dated October 21, 2008.
Perusahaan dan Anak perusahaan bergerak di bidang usaha perkebunan kelapa sawit dan karet, pabrik minyak kelapa sawit, pabrik minyak inti sawit, produksi benih kelapa sawit dan lainnya, yang berlokasi di Sumatera Selatan, Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah. Disamping mengelola perkebunannya sendiri, Perusahaan dan Anak perusahaan tertentu juga mengembangkan perkebunan plasma dan membina kerjasama dengan petani plasma.
The Company and Subsidiaries are engaged in the oil palm and rubber plantations, palm oil mill, kernel crushing plant, germinated seeds production and others, that are located in South Sumatera, West Kalimantan and Central Kalimantan. In addition to the development of its own plantations, the Company and certain Subsidiaries have been developing plasma plantations and managing cooperative with local smallholders.
Sertifikat Hak Guna Usaha yang dimiliki oleh Perusahaan dan Anak perusahaan adalah 56.497 hektar tanaman Inti yang akan jatuh tempo pada beberapa tanggal mulai tahun 2037 sampai dengan tahun 2097.
The landright certificate (“Hak Guna Usaha”) currently owned by the Company and Subsidiaries for an area representing 56,497 hectares of Inti plantations will expire in various dates in 2037 up to 2097.
Pada tanggal 31 Maret 2010, luas areal dalam bentuk izin lokasi dan hak guna usaha yang dimiliki oleh Perusahaan dan Anak perusahaan adalah seluas 178.770,5 hektar. Pabrik pengolahan Perusahaan dan Anak perusahaan berkapasitas produksi 455 ton tandan buah segar per jam dan 150 ton inti sawit per hari.
On March 31, 2010, the Company and Subsidiaries’ own location permits and landrights covering a total area of 178,770.5 hectares. Milling capacity of Company and Subsidiaries is 455 tonnes of fresh fruit bunches per hour and 150 tonnes of palm kernel per day.
(10)
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
a. Pendirian Perusahaan (lanjutan) a. The Company’s Establishment (continued)
Perusahaan beroperasi secara komersial sejak bulan November 1998 dengan kantor pusatnya berlokasi di Jalan Basuki Rahmat No. 788, Palembang, Sumatera Selatan.
The Company commenced its commercial operations in November 1998 with its head office located at Jalan Basuki Rahmat No. 788, Palembang, South Sumatera.
b. Penawaran Umum Saham Perusahaan b. Public Offering of the Company’s Shares
Pada tanggal 7 Juni 2007, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“BAPEPAM-LK”) untuk melakukan penawaran umum perdana atas sahamnya (“IPO”) berdasarkan surat BAPEPAM-LK No. S-2707/BL/2007. Pada tanggal 18 Juni 2007, saham Perusahaan telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta).
On June 7, 2007, the Company received the effective statement from the Chairman of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (“BAPEPAM-LK”) to execute Initial Public Offering (“IPO”) based on the BAPEPAM-LK’s letter No. S-2707/BL/ 2007. On June 18, 2007, the Company’s shares were listed on the Indonesia Stock Exchange (formerly Jakarta Stock Exchange).
c. Anak Perusahaan c. Subsidiaries
Pada tanggal 17 Desember 2008, PT Usaha Agro Indonesia dan PT Pertiwi Lenggara Agromas, Anak perusahaan melakukan penempatan modal masing-masing sejumlah Rp990.000 dan Rp10.000 yang mencerminkan kepemilikan 99% dan 1% sehubungan dengan pembentukan perusahaan baru PT Lanang Agro Bersatu. Pada tanggal 9 Februari 2009, jumlah tersebut telah disetor penuh oleh Anak perusahaan.
On December 17, 2008, PT Usaha Agro Indonesia and PT Pertiwi Lenggara Agromas, Subsidiaries, have subscribed share capital amounting to Rp990,000 and Rp10,000, representing 99% and 1% ownership in connection with the establishment of a new company, PT Lanang Agro Bersatu. On February 9, 2009, the subscribed amounts have been fully paid by the Subsidiaries.
Pada tanggal 12 Januari 2009, Perusahaan melakukan penempatan modal sejumlah Rp10.939.050 yang mencerminkan kepemilikan 99,9% sehubungan dengan pembentukan perusahaan baru, PT Sampoerna Bio Fuels. Pada tanggal 5 Februari 2009, jumlah tersebut telah disetor penuh oleh Perusahaan.
On January 12, 2009, the Company has subscribed share capital amounting to Rp10,939,050 representing 99.9% ownership in connection with the establishment of a new company, PT Sampoerna Bio Fuels. On February 5, 2009, the subscribed amount has been fully paid by the Company.
(11)
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
c. Anak Perusahaan (lanjutan) c. Subsidiaries (continued)
Investasi Perusahaan pada Anak perusahaan pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
The Company’s investment in Subsidiaries as of March 31, 2010 and 2009, consists of the following:
Jumlah Aset
Mulai Sebelum Eliminasi
Beroperasi Persentase (dalam Jutaan)/
Secara Kepemilikan/ Total Assets
Komersial/ Percentage Before Elimination
Kegiatan Usaha/ Commencement of Ownership Interest (in Million)
Nama Anak Perusahaan/ Domisili/ Nature of Business of Commercial
Name of Subsidiaries Domicile Activities Operations 2010 2009 2010 2009
Perkebunan dan pabrik
kelapa sawit/
PT Telaga Hikmah Oil palm plantations
(“Telaga Hikmah”) Palembang and palm oil mill 1998 99,45% 99,45% 317.392 268.532
Perkebunan kelapa sawit, karet dan pabrik kelapa sawit/
PT Aek Tarum Oil palm, rubber plantations
(“Aek Tarum”) Palembang and palm oil mill 1992 99,00% 99,00% 162.416 165.714
Perkebunan dan pabrik
PT Gunung Tua Abadi kelapa sawit/
(“Gunung Tua Oil palm plantations
Abadi”) Palembang and palm oil mill 1999 99,86% 99,86% 191.565 165.828
Perkebunan dan pabrik
PT Mutiara Bunda Jaya kelapa sawit dan inti sawit/
(“Mutiara Bunda Oil palm plantations, palm oil
Jaya”) Palembang mill and kernel crushing plant 2001 99,38% 99,01% 255.298 164.854
Perkebunan dan produksi
benih kelapa sawit/
Oil palm plantations
PT Binasawit Makmur and germinated seed
(“Binasawit Makmur”) Palembang production 1999 99,00% 99,00% 73.868 100.186
PT Sawit Selatan Perkebunan kelapa sawit/
(“Sawit Selatan”)* Palembang Oil palm plantations - 99,69% 99,69% 21.822 20.790
PT Sungai Menang Perkebunan kelapa sawit/
(“Sungai Menang”)* Palembang Oil palm plantations - 99,91% 99,91% 2.128 2.125
PT Tania Binatama Perkebunan kelapa sawit/
(“Tania Binatama”)* Palembang Oil palm plantations - 99,67% 99,50% 1.488 1.120
PT Selatanjaya Permai
(“Selatanjaya Perkebunan kelapa sawit/
Permai”)* Palembang Oil palm plantations - 99,91% 99,85% 1.999 1.212
PT Usaha Agro Indonesia
(“Usaha Agro Perkebunan kelapa sawit/
Indonesia”)* Jakarta Oil palm plantations - 99,99% 99,99% 146.472 61.972
PT Pertiwi Lenggara Agromas
(“Pertiwi Lenggara Perkebunan kelapa sawit/
Agromas”)* Jakarta Oil palm plantations - 99,99% 99,99% 14.480 10.901
Perusahaan holding dan
Republik/ jasa manajemen/
Palma Agro Limited, Republic Holding company and
(“Palma Agro”)*** Seychelles management services - - 100,00% - 265.790
Perkebunan dan pabrik
kelapa sawit/
PT Sungai Rangit Oil palm plantations
(“Sungai Rangit”)** Kalimantan and palm oil mill 1997 95,00% 93,60% 610.921 636.506
Konsultasi bisnis dan
PT Sampoerna Bio Fuels manajemen biofuel/
(“Sampoerna Bio Business consultation and
Fuels”)* Jakarta management in biofuel - 99,99% - 112.610 115.659
PT Lanang Agro Bersatu
(“Lanang Agro Perkebunan kelapa sawit/
Bersatu”)**** Jakarta Oil palm plantations - 99,90% - 5.693 995
*) Perusahaan masih dalam tahap pengembangan
**) Pada tahun 2009, Sungai Rangit dimiliki secara
langsung oleh Palma Agro
***) Pada bulan Oktober 2009, Palma Agro telah dilikuidasi dan dibubarkan
****) Dimiliki 99% dan 1% oleh Usaha Agro Indonesia dan Pertiwi Lenggara Agromas dan masih dalam tahap pengembangan
*) Company still in development stage
**) In 2009, Sungai Rangit was owned directly by Palma Agro
***) On October 2009, Palma Agro was liquidated and disolved
****) Owned 99% and 1% by Usaha Agro Indonesia and Pertiwi Lenggara Agromas, respectively and still in development stage
(12)
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
c. Anak Perusahaan (lanjutan) c. Subsidiaries (continued)
Likuidasi Palma Agro Liquidation of Palma Agro
Pada tanggal 4 Juni 2008, Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan telah menyetujui untuk melakukan restrukturisasi internal dengan melikuidasi Palma Agro Limited, Anak perusahaan, sehingga Perusahaan akan memiliki kepemilikan saham secara langsung pada Sungai Rangit, Anak perusahaan Palma Agro, sebesar 93,6% dan Exchangeable Loan
yang dapat ditukarkan dengan 6,4% dari seluruh saham yang telah dikeluarkan oleh Sungai Rangit yang saat ini dimiliki oleh PT Sampoerna Bio Energi (Sampoerna Bio Energi), pihak hubungan istimewa.
On June 4, 2008, the Company’s Directors and Board of Commissioners agreed for an internal restructuring and liquidation of Palma Agro Limited, a Subsidiary, such that the Company will directly own 93.6% shares in Sungai Rangit, a Subsidiary of Palma Agro and Exchangeable Loan which can be converted with 6.4% shares ownership in
Sungai Rangit currently held by
PT Sampoerna Bio Energi (Sampoerna Bio Energi), a related party.
Sebagai bagian dari tahapan proses likuidasi Palma Agro, pada tanggal 27 Maret 2009, Palma Agro telah mengalihkan saham yang dimilikinya di Sungai Rangit yang mewakili 93,6% saham yang telah dikeluarkan oleh Sungai Rangit kepada Perusahaan, sebagai akibat dari pembubaran dan likuidasi Palma Agro.
As part of the Palma Agro’s liquidation process, on March 27, 2009, Palma Agro transferred its ownership in Sungai Rangit, representing 93.6% shares of Sungai Rangit, to the Company, as a result of liquidation of Palma Agro.
Setelah dialihkannya piutang Exchangeable Loan oleh Palma Agro kepada Perusahaan,
pada tanggal 27 Maret 2009, Perusahaan dan Sampoerna Bio Energi telah menyetujui penukaran sebagian Exchangeable Loan
sebesar US$413.961 dengan 1,4% saham Sungai Rangit yang dimiliki oleh Sampoerna Bio Energi. Sehingga sejak tanggal 27 Maret 2009, Perusahaan secara langsung memiliki 95% saham Sungai Rangit.
Subsequent to the transfer of the
Exchangeable Loan from Palma Agro to the Company, on March 27, 2009, the Company and Sampoerna Bio Energi agreed to convert part of the Exchangeable Loan amounting to US$413,961 into 1.4% shares in Sungai Rangit which owned by Sampoerna Bio Energi. Thus, since March 27, 2009, the Company directly owned 95% shares in Sungai Rangit.
Pada tanggal 2 Oktober 2009, proses likuidasi Palma Agro secara formal telah diselesaikan dengan bubarnya Palma Agro berdasarkan hukum negara Republik Seychelles.
On October 2, 2009, Palma Agro’s legal liquidation process was completed with the dissolution of Palma Agro in accordance with the laws of the Republic of Seychelles.
Akuisisi National Sago Prima Acquisition National Sago Prima
Pada tanggal 9 Februari 2010, Sampoerna Bio Fuels, Anak perusahaan menandatangani Perjanjian Akuisisi dengan para pemegang saham dan pengendali PT National Sago Prima (National Sago Prima) untuk melakukan transaksi sebagai berikut:
On February 9, 2010, Sampoerna Bio Fuels, a Subsidiary, signed the Acquisition Agreement with the controlling shareholders of PT National Sago Prima (National Sago Prima) in connection with the following planned transactions:
(13)
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
c. Anak Perusahaan (lanjutan) c. Subsidiaries (continued)
Akuisisi National Sago Prima (lanjutan) Acquisition National Sago Prima
(continued)
• Mengambil alih 75,5% saham National
Sago Prima sebesar US$6.484.211;
• Melakukan tambahan penyetoran modal
atas National Sago Prima sebesar Rp55.124.500 (setara dengan US$5.802.578), yang akan meningkatkan kepemilikan Sampoerna Bio Fuels dalam National Sago Prima menjadi 91,85%.
• Acquisition of 75.5% ownership interest in
National Sago Prima amounting to US$6,484,211;
• Injecting additional capital to National
Sago Prima amounting to Rp55,124,500 (equivalent to US$5,802,578) to increase the ownership interest of Sampoerna Bio Fuels in National Sago Prima to become 91.85%.
Perusahaan dan Anak perusahaan untuk selanjutnya disingkat menjadi “Grup”.
The Company and Subsidiaries are
collectively referred herein as the “Group”.
d. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan d. Boards of Commissioners, Directors, and
Employees
Susunan dewan komisaris dan direksi Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
The members of the Company’s boards of commissioners and directors as of March 31, 2010 and 2009 are as follows:
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Komisaris Utama : Michael Sampoerna : President Commissioner
Komisaris : Mak Ping On : Commissioner
Komisaris : Sugiarta Gandasaputra : Commissioner
Komisaris Independen : Phang Cheow Hock : Independent Commissioner
Komisaris Independen : Arief Tarunakarya Surowidjojo : Independent Commissioner
Direksi Directors
Direktur Utama : Ekadharmajanto Kasih : President Director
Direktur : Yasin Chandra : Director
Direktur : Jaffesjah Chandra : Director
Direktur : Chang Poh Sang : Director
Direktur : Sie Eddy Kurniawan : Director
Grup mempunyai 5.311 dan 3.731 karyawan tetap masing-masing pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (tidak diaudit).
As of March 31, 2010 and 2009, the Group had 5,311 and 3,731 permanent employees, respectively (unaudited).
(14)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
Laporan keuangan konsolidasi yang digunakan oleh Grup disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Kebijakan akuntansi penting yang diterapkan secara konsisten dalam penyajian laporan keuangan konsolidasi adalah sebagai berikut:
The accounting and reporting policies adopted by the Group conform to generally accepted accounting principles in Indonesia. The significant accounting principles applied consistently in the preparation of the consolidated financial statements are as follows:
a. Dasar penyajian laporan keuangan
konsolidasi
a. Basis of preparation of consolidated financial statements
Laporan keuangan konsolidasi disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“BAPEPAM-LK”) bagi emiten atau perusahaan publik.
The consolidated financial statements have been prepared in accordance with accounting and practices generally accepted in Indonesia, which include Statements of Financial Accounting Standards (“PSAK”) and Regulations and Guidelines on Financial Statements Presentation set out by the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (“BAPEPAM-LK”) for public - listed companies.
Laporan keuangan konsolidasi disajikan dalam ribuan Rupiah kecuali dinyatakan lain, disusun berdasarkan basis akrual dengan menggunakan konsep biaya perolehan, kecuali persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih.
The consolidated financial statements, presented in thousands of Rupiah unless otherwise stated, have been prepared on accrual basis using historical costs concept, except for inventories that are valued at the lower of cost or net realizable values.
Laporan arus kas konsolidasi menyajikan informasi penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan sebagai aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Arus kas untuk aktivitas operasi disajikan dengan menggunakan metode langsung
(direct method).
The consolidated statements of cash flows present cash and cash equivalents receipts and payments classified into operating, investing and financing activities. Cash flow from operating activities are presented using the direct method.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasi adalah Rupiah, kecuali untuk Palma Agro, yang menggunakan Dolar Amerika Serikat (“Dolar AS”) sebagai mata uang fungsional, pelaporan dan pencatatannya secara efektif sejak 1 Januari 2007. Untuk tujuan konsolidasi, laporan keuangan Palma Agro tahun 2009 dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan nilai tukar berikut:
The reporting currency used in the preparation of the financial statements is in Rupiah, except for Palma Agro, which has adopted the US Dollar as its functional, reporting and recording currency since January 1, 2007. For consolidation purposes, the accounts of the 2009’ Palma Agro are translated into Rupiah amounts on the following basis:
- Akun-akun neraca: Kurs tengah yang berlaku pada tanggal transaksi bank terakhir pada tanggal 31 Maret 2009.
- Balance sheet accounts: Prevailing rate of exchange at the last banking day as of March 31, 2009.
- Akun-akun laba-rugi: Kurs rata-rata dari kurs tengah bulanan yang berlaku sepanjang periode 2009.
- Income statement accounts: The average of the monthly middle rates of exchange prevailing during the period of 2009.
(15)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
a. Dasar penyajian laporan keuangan
konsolidasi (lanjutan)
a. Basis of preparation of consolidated financial statements (continued)
Selisih kurs karena penjabaran akun-akun neraca dan laba-rugi disajikan sebagai “Selisih Kurs karena Penjabaran Laporan Keuangan” pada bagian ekuitas dalam neraca konsolidasi.
Differences arising from translation of balance sheet and income statements accounts are presented as “Exchange Difference due to Financial Statements Translations” in the shareholders’ equity section of the consolidated balance sheet.
b. Prinsip-prinsip konsolidasi b. Basis of consolidation
Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Anak perusahaan yang dikendalikan oleh Perusahaan. Pengendalian dianggap terjadi jika Perusahaan memiliki hak suara lebih dari 50% baik secara langsung maupun tidak langsung pada Anak perusahaan atau jika Perusahaan mampu mengendalikan kebijakan operasional dan keuangan pada Anak perusahaan atau pengendalian untuk menentukan dewan direksi pada Anak perusahaan.
The consolidated financial statements include the Company’s financial statements and all Subsidiaries' financial statements that are controlled by the Company. Control is presumed to exist where more than 50%, directly or indirectly of a Subsidiary's voting power, is controlled by the Company or where the Company is able to govern the financial and operating policies of a Subsidiary or control the removal or appointment of a majority of a Subsidiary's board of directors.
Transaksi dan saldo antar perusahaan yang signifikan seperti laba (rugi) belum terealisasi dieliminasi untuk menyajikan posisi keuangan dan hasil operasi Perusahaan dan Anak perusahaan sebagai suatu entitas yang terpisah.
Significant inter-company balances and transactions, including unrealized profit (loss), have been eliminated to present the financial position and results of operations of the Company and Subsidiaries as a single economic entity.
Kepemilikan pemegang saham minoritas atas ekuitas Anak perusahaan disajikan sebagai “Hak Minoritas atas Aset Bersih Anak Perusahaan” dalam neraca konsolidasi.
The proportionate share of the minority shareholders in the equity of the Subsidiaries is presented in “Minority Interest in Net Assets of Subsidiaries” in the consolidated balance sheets.
Kerugian yang menjadi bagian dari pemegang saham minoritas pada suatu Anak perusahaan dapat melebihi bagiannya dalam modal disetor. Kelebihan tersebut harus dibebankan pada pemegang saham mayoritas, kecuali dalam kasus yang jarang terjadi dimana terdapat kewajiban yang mengikat pemegang saham minoritas untuk menutup kerugian tersebut dan pemegang saham minoritas mampu memenuhi kewajibannya. Apabila pada tahun selanjutnya, Anak perusahaan melaporkan laba, maka laba tersebut harus terlebih dahulu dialokasikan kepada pemegang saham mayoritas sampai seluruh bagian kerugian pemegang saham minoritas yang dibebankan kepada pemegang saham mayoritas dapat ditutup.
When cumulative losses applicable to minority interest exceed the minority shareholders’ interest in the Subsidiaries’ equity, the excess is charged against the majority shareholders’ interest, except in rare cases when minority shareholders have a binding obligation to make good on such losses. Subsequent profits
earned by Subsidiaries under such
circumtances that are applicable to the minority interest shall be allocated to the majority interest to the extent minority losses have been previously absorbed.
(16)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
b. Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan) b. Basis of consolidation (continued)
Selisih lebih antara biaya perolehan dan bagian Perusahaan atas nilai wajar aset bersih Anak perusahaan yang dapat diidentifikasikan dibukukan sebagai goodwill dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama lima (5) tahun.
The excess of the investment cost and the Company’s proportionate share in the underlying fair values of the acquired subsidiary’s identifiable net assets is recognized as goodwill and amortized using the straight-line method over five (5) years.
Akuisisi antara Perusahaan di dalam Grup dilaporkan sebagai restrukturisasi Perusahaan dalam entitas sepengendali (seperti metode penyatuan kepentingan) dengan mempertimbangkan bahwa perusahaan-perusahaan tersebut berada dibawah manajemen dan kepemilikan yang sama sehingga, transaksi tersebut tidak mengakibatkan perubahan substansi kepemilikan atas aset, kewajiban dan aset lainnya yang direstrukturisasi.
Acquisition among companies within the Group is reported as restructuring transaction among Companies under common control (and accounted for similar to a pooling of interest) considering that the said Companies are being under the same management and ownership and, therefore, the transaction does not result to a change in economic substance of ownership of assets, liabilities or other ownership instruments that are exchanged.
Selisih antara harga pengalihan yang dibayar Perusahaan dalam akuisisi Anak Perusahaan dengan nilai aset bersih Anak perusahan yang diakuisisi yang berasal dari transaksi restrukturisasi entitas sepengendali dicatat sebagai “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” pada bagian ekuitas. Selisih yang berasal dari akuisisi saham Anak perusahaan direalisasikan ke akun yang sesuai berdasarkan PSAK No. 22, “Akuntansi Penggabungan Usaha” pada saat pihak yang bertransaksi tidak lagi berada dalam pengendalian yang sama.
The difference between the par value of issued share capital or cash payment made (transfer price) by the Company to acquire the Subsidiaries with the Company’s interests in the net assets of such Subsidiaries, as carried in the books of the seller is recognized as “Difference Arising from Restructuring Transactions among Entities Under Common Control”, a component of shareholders’ equity. The difference arising from restructuring transactions of entities under common control resulting from past acquisition of Subisidiaries is realized to the related accounts in accordance with PSAK No. 22, “Accounting for Business Combination” when the transacting parties are no longer under common control.
Bagian Perusahaan atas transaksi ekuitas anak perusahaan disajikan sebagai “Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan” dalam bagian ekuitas pada neraca konsolidasi.
TheCompany’s portion of equity transactions of subsidiaries is presented as “Difference due to Changes in Subsidiaries’ Equity” under the shareholders’ equity section of the consolidated balance sheets.
c. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing
c. Foreign currency transactions and
balances
Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan.
Transactions in currencies other than Rupiah are recorded at the prevailing rates of exchange in effect on the date of the transactions.
(17)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
c. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing (lanjutan)
c. Foreign currency transactions and
balances (continued)
Pada tanggal neraca, seluruh aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs diakui pada laporan laba rugi konsolidasi tahun berjalan.
As of the balance sheet dates, all foreign currency monetary assets and liabilities are translated at the exchange rates on those dates. The resulting net foreign exchange gains or losses are recognized in the current year’s consolidated statement of income.
Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009, nilai tukar yang digunakan adalah sebagai berikut:
The exchange rates used as of March 31, 2010 and 2009 were as follows:
2010 2009
1 Euro/Rupiah (nilai penuh) 12.216 15.327 1 Euro/Rupiah (full amount)
1 Dolar AS/Rupiah (nilai penuh) 9.115 11.575 1 US Dollar/Rupiah (full amount)
1 Ringgit Malaysia/Rupiah (nilai penuh) 2.784 3.172 1 Malaysia Ringgit/Rupiah (full amount)
1 Yen/Rupiah (nilai penuh) 98 118 1 Yen/Rupiah (full amount)
d. Kas dan setara kas d. Cash and cash equivalents
Kas dan setara kas terdiri dari kas dan bank serta deposito berjangka dengan jatuh tempo kurang dari tiga (3) bulan dan tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman dan tidak dibatasi penggunaannya.
Cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks, and short-term deposits with maturities within three (3) months or less and not pledged as collateral and are not restricted.
e. Persediaan e. Inventories
Efektif tanggal 1 Januari 2009, Grup menerapkan PSAK No. 14 (Revisi 2008), “Persediaan”, yang menggantikan PSAK No. 14 (1994), “Persediaan”. Penerapan PSAK revisi ini tidak menimbulkan dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan Grup.
Effective January 1, 2009, the Group applied PSAK No. 14 (Revised 2008), “Inventories”, which supersedes PSAK No. 14 (1994), “Inventories”. The adoption of this revised PSAK did not result in a significant effect in the Group’s consolidated financial statements.
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value).
Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value.
Biaya perolehan persediaan ditentukan dengan menggunakan metode biaya rata-rata tertimbang yang meliputi seluruh biaya-biaya yang terjadi untuk memperoleh persediaan tersebut sampai ke lokasi dan kondisinya saat ini.
Cost is based on the weighted average cost method and comprises all costs of purchase, costs of conversion and appropriate overheads incurred in bringing the inventory to its present location and condition.
Nilai bersih yang dapat direalisasi adalah taksiran harga jual yang wajar setelah dikurangi dengan taksiran beban untuk menyelesaikan dan beban lainnya yang diperlukan hingga persediaan dapat dijual.
Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, less estimated costs of completion and the estimated cost necessary to make the sale.
(18)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
e. Persediaan (lanjutan) e. Inventories (continued)
Grup menentukan penyisihan atas keusangan persediaan berdasarkan peninjauan atas status masing-masing persediaan pada akhir tahun.
The Group determines allowance for inventory obsolescence based on a review of the status of individual inventories at the end of the year.
f. Tanaman perkebunan f. Plantation assets
Tanaman perkebunan dikelompokkan menjadi tanaman belum menghasilkan dan tanaman menghasilkan.
Plantation assets are classified as immature plantations and mature plantations.
Tanaman belum menghasilkan
Seluruh biaya yang berhubungan dengan pengembangan perkebunan kelapa sawit dan karet milik Grup (perkebunan Inti) termasuk alokasi biaya tidak langsung, yang meliputi biaya umum dan administrasi untuk
pengembangan tanaman belum
menghasilkan, serta biaya bunga sehubungan dengan kredit yang digunakan untuk pengembangan perkebunan dikapitalisasi sampai produksi komersial telah dicapai. Biaya-biaya tersebut akan dipindahkan ke tanaman menghasilkan sejak produksi komersial dimulai.
Immature plantations
All costs relating to the development of the oil palm and rubber plantations for the Group’s own operations (Inti plantations) together with a portion of indirect overheads, including general and administrative expenses incurred in relation to immature plantations are capitalized until commercial production is achieved. These costs will be transferred to mature plantations starting from the commencement of commercial production.
Tanaman menghasilkan
Tanaman kelapa sawit dinyatakan sudah menghasilkan setelah empat (4) tahun masa tanam dan tanaman karet dianggap sudah menghasilkan setelah lima (5) sampai enam (6) tahun masa tanam. Jangka waktu untuk menjadi tanaman menghasilkan tergantung pada tingkat pertumbuhan tanaman dan penilaian manajemen.
Mature plantations
Oil palm plantations are considered mature four (4) years after planting and rubber plantations are considered mature five (5) to six (6) years after planting. Actual time to maturity is dependent upon vegetative growth and is assessed by management.
Tanaman menghasilkan dicatat sebesar biaya perolehan, kecuali untuk tanaman menghasilkan tertentu yang nilainya ditetapkan sesuai hasil penilaian kembali dan dikurangi amortisasi.
Mature plantations are stated at cost, except for certain mature plantations which are stated at revalued amounts, less accumulated amortization.
Tanaman menghasilkan diamortisasi selama dua puluh (20) tahun terhitung sejak produksi komersial dimulai.
Mature plantations are amortized over the estimated twenty (20) years starting from the commencement of commercial production. Tanaman kemitraan diamortisasi selama
sebelas (11) tahun sejak tanaman dinyatakan sudah menghasilkan di Sungai Rangit.
Partnership plantation will be amortized eleven (11) years since the plantation is considered mature in Sungai Rangit.
(1)
25. PERJANJIAN,
IKATAN
DAN
KEWAJIBAN
KONTINJENSI PENTING (lanjutan)
25. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS
AND CONTINGENCIES (continued)
Pada tanggal 31 Maret 2010, Telaga Hikmah
memberikan jaminan deposito kepada BRI
senilai Rp7.385.000 untuk menjamin hutang
petani Plasma kepada BRI (Catatan 3).
As of March 31, 2010, Telaga Hikmah placed
deposit to BRI amounting to Rp5,285,000, to
guarantee the outstanding loans of their
Plasma participants to BRI (Note 3).
Pada tanggal 31 Maret 2010, sisa hutang 393
petani Plasma adalah sebesar Rp35.076.455
untuk Telaga Hikmah.
As of March 31, 2010, total the amount of
Plasma loan that must be settled by 393
Plasma farmers for Telaga Hikmah amounted
to Rp35,076,455.
b. Sungai Rangit memiliki perjanjian dengan
petani
setempat
untuk
mengembangkan
Tanaman Kemitraan yang didanai oleh Sungai
Rangit (Catatan 7a). Semua biaya yang timbul
sampai dengan tanaman telah menghasilkan
dikapitalisasi. Selama sebelas tahun sejak
tanaman telah menghasilkan, Sungai Rangit
berkewajiban
untuk
mengelola
tanaman
tersebut, membeli hasil panen dengan harga
yang telah disepakati dan 15% dari hasil
penjualan
dikontribusikan
kepada
petani
sedangkan sisanya dikembalikan kepada
Sungai Rangit untuk biaya pengelolaan.
Tanaman kemitraan akan diserahkan kepada
petani setempat setelah tahun kesebelas sejak
tanaman dinyatakan sudah menghasilkan.
b. Sungai Rangit has an agreement to develop
Partnership Plantation (“Tanaman Kemitraan”)
with local farmers whereas financed by Sungai
Rangit (Note 7a). All the development cost
which incurred until the plantation is matured
will be capitalized. For eleven years since the
plantation is mature, Sungai Rangit has an
obligation to manage the plantation, to buy the
harvest with agreed purchase price and 15%
of sales proceeds are contributed to farmers
while the rest is returned to Sungai Rangit for
maintenance cost. Partnership plantation will
be transferred to farmers after the eleventh
year since the plantation is considered mature.
c. Untuk menghindari dampak dari fluktuasi nilai
tukar mata uang yang mungkin terjadi dalam
operasional Perusahaan, pada tahun 2009,
Perusahaan menandatangani perpanjangan
perjanjian jasa pelayanan transaksi treasury
dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Pada
tanggal 31 Maret 2010, tidak ada fasilitas yang
digunakan.
c. To manage the adverse effects of the
exchange rate fluctuations on the Company’s
operation, in 2009, the Company entered into
addendum treasury line transaction facility
agreement with PT Bank Mandiri (Persero)
Tbk. As of March 31, 2010, there was no facility
drawdown.
d. Pada tanggal 29 Mei 2009, Perusahaan
mengadakan perjanjian dengan PT Bank
Mandiri (Persero) Tbk untuk fasilitas pinjaman
modal kerja sejumlah Rp100.000.000. Jangka
waktu pinjaman tersebut adalah dua belas (12)
bulan dan akan berakhir pada 28 Mei 2010.
Pinjaman tersebut dikenakan suku bunga 12%
per tahun, yang akan ditinjau secara periodik.
d. On May 29, 2009, the Company entered into
an agreement with PT Bank Mandiri (Persero)
Tbk for a working capital loan facility amounting
to Rp100,000,000. The term of the loan is for
twelve (12) months period and will due on May
28, 2010. The loan bears interest rate at 12%
per annum, which will be reviewed periodically.
(2)
25. PERJANJIAN,
IKATAN
DAN
KEWAJIBAN
KONTINJENSI PENTING (lanjutan)
25. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS
AND CONTINGENCIES (continued)
Pinjaman
tersebut
di
atas
mencakup
persyaratan yang membatasi hak Perusahaan
antara lain untuk memperoleh pinjaman atau
memberikan pinjaman, melakukan penyertaan
baru,
bertindak
sebagai
penjamin,
memindahtangankan
agunan
atau
harta
Perusahaan,
mengubah
anggaran
dasar
Perusahaan dan melakukan likuidasi, merger
atau mengambil alih, dan mengubah susunan
pemegang saham Perusahaan, mengajukan
permohonan pailit dan melakukan pembayaran
bunga atas pinjaman kepada pemegang
saham atau perusahaan afiliasi. Pinjaman
mengharuskan Perusahaan untuk memenuhi
persyaratan rasio keuangan sebagaimana
disebutkan dalam perjanjian.
The loan contains certain restrictions on the
Company, such as, among others, obtaining of
new loan or give borrowing, enter into new
investment, provide guarantee, transfer of
collateral or the Company’s assets, change the
Article of Association, enter into a merger or
acquisition, change in the composition of
Company’s shareholders, file bankruptcy, and
pay interest to shareholder or affiliate
companies. The loan required the Company to
fulfill the financial ratio as mentioned in the
agreements.
Pada tanggal 31 Maret 2010, tidak ada fasilitas
yang digunakan.
As of March 31, 2010, there was no facility
drawdown.
26. INFORMASI SEGMEN
26. SEGMENT INFORMATION
Informasi segmen primer
Rincian segmen bisnis Grup adalah sebagai
berikut:
Primary segment information
Details of business segment of the Group are as
follows:
Produk kelapa sawit/
Oil palm Lain-lain/ Jumlah/ Eliminasi/ Konsolidasi/
2010 product Others Total Elimination Consolidated 2010
Penjualan 353.044.592 14.802.417 367.847.009 (65.695.990) 302.151.019 Sales
Beban pokok penjualan (256.201.104) (3.780.037) (259.981.141) 67.594.311 (192.386.830) Cost of sales
Hasil segmen 96,843,488 11.022.380 107.865.868 1.898.321 109.764.189 Segment result
Beban usaha yang belum dialokasikan (45.566.695) Unallocated operating expense
Laba usaha 64.197.494 Operating income
Pendapatan bunga 2.764.555 Interest income
Interest expense and other
Beban bunga dan keuangan lainnya (6.692.812) financing charges
Rugi selisih kurs - bersih (2.907.514) Loss on foreign exchange - net
Amortisasi goodwill (463.393) Goodwill amortization
Lain-lain - bersih (127.782) Others - net
Jumlah beban pajak Total corporate income tax
penghasilan badan (13.517.880) expenses
Hak minoritas atas laba bersih Minority interest in net
Anak perusahaan (438.455) income of Subsidiaries
Laba bersih 42.814.213 Net income
Aset segmen 3.227.151.431 187.121.842 3.414.273.273 (1.165.158.207) 2.249.115.066 Segment assets
Hutang segmen 415.440.606 10.430.222 425.870.828 (6.839.584) 419.031.244 Segment liabilities
Informasi lainnya: Other information:
(3)
26. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
26. SEGMENT INFORMATION (continued)
Produkkelapa sawit/
Oil palm Lain-lain/ Jumlah/ Eliminasi/ Konsolidasi/
2009 product Others Total Elimination Consolidated 2009
Penjualan 193.548.171 8.031.070 201.579.241 (45.569.631) 156.009.610 Sales
Beban pokok penjualan (149.322.862) (1.245.484) (150.568.346) 47.729.184 (102.839.162) Cost of sales
Hasil segmen 44.225.309 6.785.586 51.010.895 2.159.553 53.170.448 Segment result
Beban usaha yang belum dialokasikan (23.560.736) Unallocated operating expense
Laba usaha 29.609.712 Operating income
Pendapatan bunga 10.406.420 Interest income
Laba penjualan aset tetap Gain on sale of fixed assets
Interest expense and other
Beban bunga dan keuangan lainnya (7.250.392) financing charges
Rugi selisih kurs - bersih (7.376.576) Loss on foreign exchange - net
Amortisasi goodwill (463.393) Goodwill amortization
Lain-lain - bersih (2.042.960) Others - net
Jumlah beban pajak Total corporate income tax
penghasilan badan (9.144.023) expenses
Hak minoritas atas laba bersih Minority interest in net
Anak perusahaan (334.852) income of Subsidiaries
Laba bersih 13.403.936 Net income
Aset segmen 2.651.417.882 481.634.243 3.133.052.125 (1.038.961.070) 2.094.091.055 Segment assets
Hutang segmen 467.613.559 138.189.028 605.802.587 (105.835.133) 500.977.454 Segment liabilities
Informasi lainnya: Other information:
Pengeluaran modal 64.935.667 590.601 65.526.268 - 65.526.268 Capital expenditure
Informasi segmen sekunder
Rincian segmen Grup berdasarkan geografi adalah
sebagai berikut:
Secondary segment information
Details of geographical segment of the Group are
as follows:
Jumlah/ Eliminasi/ Konsolidasi/
2010 Sumatera Kalimantan Total Elimination Consolidated 2010
Penjualan 318.304.031 49.542.977 367.847.009 (65.695.990) 302.151.019 Sales
Aset segmen 2.636.707.363 777.565.910 3.414.273.273 (1.165.158.207) 2.249.115.066 Segment assets
Pengeluaran modal 28.945.145 7.992.210 36.937.355 - 36.937.355 Capital expenditure
Jumlah/ Eliminasi/ Konsolidasi/
2009 Sumatera Kalimantan Total Elimination Consolidated 2009
Penjualan 164.551.845 37.027.397 201.579.241 (45.569.631) 156.009.610 Sales
Aset segmen 2.391.142.301 741.909.824 3.133.052.125 (1.038.961.070) 2.094.091.055 Segment assets
Pengeluaran modal 54.245.845 11.280.423 65.526.268 - 65.526.268 Capital expenditure
27. SELISIH NILAI TRANSAKSI RESTRUKTURISASI
ENTITAS SEPENGENDALI
27. DIFFERENCE
ARISING
FROM
RESTRUCTURING
TRANSACTIONS
AMONG
ENTITIES UNDER COMMON CONTROL
Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas
Sepengendali pada tanggal 31 Maret 2009 berasal
dari akuisisi Perusahaan atas 100% kepemilikan
pada Palma Agro yang sebelumnya dimiliki oleh
entitas-entitas sepengendali.
Difference arising from Restructuring Transactions
among Entities Under Common Control as of
March 31, 2009 is arising from the Company’s
acquisition on 100% ownership interest in Palma
Agro from entities under common control.
(4)
27. SELISIH NILAI TRANSAKSI RESTRUKTURISASI
ENTITAS SEPENGENDALI (lanjutan)
27. DIFFERENCE
ARISING
FROM
RESTRUCTURING
TRANSACTIONS
AMONG
ENTITIES
UNDER
COMMON
CONTROL
(continued)
Pada tanggal 27 Maret 2009, Palma Agro telah
mengalihkan saham yang dimilikinya di Sungai
Rangit, yang mewakili 93,6% saham yang telah
dikeluarkan oleh Sungai Rangit, ke Perusahaan,
sebagai akibat dari likuidasi Palma Agro (Catatan
1c). Selisih antara nilai yang dialihkan dengan
kepemilikan Perusahaan atas aset bersih dari
Sungai Rangit mengurangi nilai “Selisih Nilai
Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”
sebesar Rp4.676.457 yang disajikan sebagai
komponen ekuitas pada neraca konsolidasi.
On March 27, 2009, Palma Agro has transferred its
ownership in Sungai Rangit, representing 93.6%
shares of Sungai Rangit, to the Company, as a
result of liquidation of Palma Agro (Note 1c).The
difference between the transferred amount and the
Company’s interest in the net assets of Sungai
Rangit deducted the amount of “Difference arising
from Restructuring Transactions among Entities
Under Common Control” by Rp4,676,457, under
shareholders’ equity in consolidated balance
sheets.
Pada tanggal 27 Maret 2009, Perusahaan
menukarkan sebagian
Exchangeable Loan
sebesar
US$413.961 untuk 1,4% saham yang dimiliki oleh
Sampoerna Bio Energi di Sungai Rangit (Catatan
1c). Selisih sebesar Rp231.490 antara nilai
Exchangeable
Loan
yang
ditukarkan
oleh
Perusahaan
sebesar
Rp4.758.482
dengan
kepemilikan Perusahaan atas aset bersih dari
Sungai Rangit sebesar Rp4.526.992 dibukukan
sebagai “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi
Entitas Sepengendali” yang disajikan sebagai
komponen ekuitas pada neraca konsolidasi.
On March 27, 2009, the Company converted part
of the Exchangeable Loan amounting US$413,961
into 1.4% shares in Sungai Rangit owned by
Sampoerna Bio Energi (Note 1c). The difference
amounting to Rp231,490 between the value of
Exchangeable Loan converted by the Company of
Rp4,758,482 and the Company’s interest in the net
assets of Sungai Rangit of Rp4,526,992 was
recognised
as
“Difference
arising
from
Restructuring Transactions among Entities Under
Common Control”, under shareholders’ equity in
consolidated balance sheets.
28. ASET DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM
MATA UANG ASING
28. MONETARY
ASSETS
AND
LIABILITIES
DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES
2010 2009
Mata Mata
Uang Asing/ Ekuivalen/ Uang Asing/ Ekuivalen/
Foreign Equivalent Foreign Equivalent
Currency in Rp Currency in Rp
Aset Assets
Kas dan setara kas Cash and cash equivalents
Dalam Dolar AS US$ 7.645.178 69.685.800 US$ 705.971 8.171.610 In US Dollar
Piutang lain-lain - Other receivables
pihak hubungan istimewa related parties
Dalam Dolar AS US$ 1.483.356 13.520.790 US$ 1.897.318 21.961.456 In US Dollar
Piutang lain-lain Other receivables
pihak ketiga third parties
Dalam Dolar AS US$ 4.015.789 36.603.917 US$ 9.200.000 106.490.000 In US Dollar
Jumlah 119.810.507 136.623.066 Total
(5)
28. ASET DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM
MATA UANG ASING (lanjutan)
28. MONETARY
ASSETS
AND
LIABILITIES
DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES
(continued)
2010 2009
Mata Mata
Uang Asing/ Ekuivalen/ Uang Asing/ Ekuivalen/
Foreign Equivalent Foreign Equivalent
Currency in Rp Currency in Rp
Kewajiban Liabilities
Hutang usaha- Trade payables-
pihak ketiga third parties
Dalam Dolar AS US$ 151.628 1.382.088 US$ 8.963.302 103.750.217 In US Dollar
Dalam Ringgit Malaysia RM 54.566 151.939 - - In Malaysia Ringgit
Dalam Euro EUR 97 1.186 - - In Euro
Dalam Jepang Yen - - JP¥ 27.048 3.190 In Yen
Hutang lain-lain –
pihak hubugan istimewa Sales advances
Dalam Dolar AS US$ 8.000 72.920 US$ 8.000 92.600 In US Dollar
Uang muka penjualan Sales advances
Dalam Dolar AS US$ 732.000 6.672.180 - - In US Dollar
Jumlah 8.280.313 103.846.007 Total
Aset/(Kewajiban) Net monetary
Moneter Bersih 111.530.194 32.777.059 Asset/(Liabilities)
Jika nilai tukar mata uang asing pada tanggal
laporan ini digunakan untuk menyajikan kembali
aset dan kewajiban dalam mata uang asing Grup,
aset bersih dalam mata uang asing akan turun
sebesar Rp1.252.233.
If the foreign exchange rates prevailing at the date
of this report been used to restate the Group’s
foreign
currency
denominated
assets
and
liabilities, the net foreign currency denominated
asset
would
have
decreased
by
about
Rp1,252,233.
29. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA
29. SUBSEQUENT EVENT
a) Berdasarkan pada Perjanjian Akuisisi (lihat
Catatan 1c), pada tanggal 13 April 2010,
Sampoerna Bio Fuels, Anak Perusahaan,
menandatangani Akta Jual Beli Saham dengan
para pemegang saham dan pengendali
National Sago Prima untuk membeli 75,5%
saham National Sago Prima dengan harga
pembelian sebesar US$6.484.211.
a) Based
on
Acquisition
Agreement
(see
Note1c), on April 13, 2010, Sampoerna Bio
Fuels, a subsidiary, entered into a Shares’
Sales and Purchase Agreement with the
controlling shareholders of National Sago
Prima to acquire 75.5% ownership interest in
National
Sago
Prima
amounting
to
US$6,484,211.
b) Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan
Pemegang Saham National Sago Prima
tanggal 13 April 2010, para pemegang saham
menyetujui peningkatan modal ditempatkan
dan disetor menjadi Rp20.000.000, dimana
Sampoerna Bio Fuels, Anak Perusahaan,
b) Based on Shareholders’ Resolution of National
Sago Prima dated April 13, 2010, the
shareholders approved increased in issued
and fully paid capital to Rp20,000,000,
whereby Sampoerna Bio Fuels, a subsidiary,
participated with the amount of Rp15,024,500.
(6)