Fast Forwards ialah orang-orang Teknologi Optimis, dengan pendapatan tinggi,
dan motivasi karir. Techno-Strivers ialah orang-orang Teknologi Optimis, berpendapatan rendah, dan motivasi karir. Handshakers ialah orang-orang Teknologi
Pesimis, berpendapatan tinggi, dan motivasi keluarga. Digital Hopefuls ialah orang- orang Teknologi Optimis, berpendapatan rendah, dan motivasi keluarga.
Traditionalists ialah orang-orang Teknologi Pesimis, berpendapatan tinggi, dan
motivasi karir. Mouse Potatoes ialah orang-orang Teknologi Optimis, berpendapatan tinggi, dan motivasi hiburan. Gadget Grabbers ialah orang-orang Teknologi Optimis,
berpendapatan rendah, dan motivasi hiburan. Media Junkies ialah orang-orang Teknologi Pesimis, berpendapatan tinggi, dan motivasi hiburan. Sedangkan kategori
terakhir yaitu Sidelined Citizens ialah orang-orang Teknologi Pesimis dengan pendapatan rendah.
Angket ini berbentuk pertanyaan-pertanyaan seputar aspek-aspek dari Technographics
tersebut. Subyek diharuskan mengisi angket berupa jenis pertanyaan isian dan jenis pertanyaan dengan jawaban YaTidak serta pilihan berganda dengan 3
pilihan jawaban.
C. POPULASI DAN METODE PENGAMBILAN SAMPEL
1. Populasi
Populasi adalah seluruh objek yang dimaksudkan untuk diteliti. Populasi dibatasi sebagai jumlah subjek atau individu yang paling sedikit memiliki suatu sifat yang
sama Hadi, 2002. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat Medan dengan karakteristik subjek berusia 18-50 tahun.
Universitas Sumatera Utara
Pada usia mulai dari 18 tahun seseorang dikelompokkan sebagai dewasa awal dimana sudah dapat mencari pola hidup yang diyakininya dapat memenuhi
kebutuhannya, mengembangkan pola-pola perilaku, sikap, dan nilai-nilai yang cenderung akan menjadi kekhasan mereka Hurlock, 2000. Dalam hal ini maka juga
sudah dapat dilihat pola penggunaan perangkat teknologi dalam memenuhi kebutuhan mereka. Super 1990 dalam Brown dan Brooks 1990 menyatakan bahwa kelompok
usia 18 -50 tahun merupakan kelompok usia produktif dimana seseorang masih mampu bekerja dan menghasilkan sesuatu. Maka dari itu kemungkinan besar
penggunaan perangkat teknologi paling banyak dilakukan oleh orang-orang dalam masa produktif ini.
2. Metode Pengambilan Sampel
Mengingat keterbatasan waktu, biaya, dan tenaga yang dimiliki oleh peneliti, maka peneliti hanya meneliti sebagian dari keseluruhan populasi yang dijadikan
sebagai subyek penelitian, atau yang dikenal dengan nama sampel Hadi, 2002. Sehubungan dengan hal ini yang perlu mendapat perhatian ialah sampel harus
mencerminkan keadaan populasinya agar sampel dapat digeneralisasikan terhadap populasinya Hadi, 2002.
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah incidental sampling.
Hadi 2002 menyatakan bahwa dalam incidental sampling, hanya individu-individu atau kelompok-kelompok yang kebetulan dijumpai atau
dapat dijumpai saja yang diselidiki. Dalam hal ini jika peneliti menemukan individu yang sesuai dengan subjek penelitian berdasarkan kriteria yang ditentukan, maka
peneliti langsung menjadikannya sebagai sampel penelitian. Jumlah sampel
yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 250 orang.
Universitas Sumatera Utara
D. ALAT UKUR PENELITIAN