Validasi Metode Analisis TINJAUAN PUSTAKA

kalsium. Kalsium, timbal dan raksa dapat ditentukan dengan metode ini dengan menggunakan indikator hitam eriokrom dengan hasil yang memuaskan Rohman, 2007. 4. Titrasi Alkalimetri Bila suatu larutan dinatrium etilendiamintetraasetat, Na 2 H 2 Y, ditambahkan kepada suatu larutan yang mengandung logam dan terbentuk kompleks yang disertai pembebasan dua ekivalen ion hidrogen. Ion hidrogen yang dibebaskan dapat dititrasi dengan larutan natrium hidroksida standar dengan menggunakan indikator asam-basa, atau secara potensiometri. Larutan logam yang akan ditetapkan harus dinetralkan dengan tepat sebelum titrasi. Hal ini sangat sukar dilakukan karena hidrolisis banyak garam dan merupakan kelemahan titrasi alkalimetri Basset, 1994.

2.12 Validasi Metode Analisis

Validasi metode analisis adalah suatu tindakan penilaian terhadap parameter tertentu, berdasarkan percobaan laboratorium, untuk membuktikan bahwa parameter tersebut memenuhi persyaratan untuk penggunakannya. Beberapa parameter analisis yang harus dipertimbangkan adalah sebagai berikut: a. Kecermatan Kecermatan adalah ukuran yang menunjukkan derajat kedeakatan hasil analisis dengan kadar analit yang sebenarnya. Kecermatan dinyatakan sebagai persen perolehan kembali recovery analit yang ditambahkan. Kecermatan hasil analisis ditentukan dengan dua cara, yaitu: Universitas Sumatera Utara  Metode simulasi Metode simulasi dilalukan dengan menambahkan sejumlah analit murni kedalam campuran bahan pembawa sediaan farmasi plasebo lalu campuran tersebut dianalisis dan hasilnya dibandingkan dengan kadar analit yang ditambahkan kadar yang sebenarnya Harmita, 2004.  Metode penambahan baku Metode ini dilakukan dengan cara menambahkan sejumlah analit dengan konsentrasi tertentu pada sampel yang diperiksa, lalu di analisis dengan metode yang akan divalidasi. Hasilnya dibandingkan dengan sampel yang dianalisis tanpa penambahan sejumlah analit. Persen perolehan kembali ditentukan dengan menentukan berapa persen analit yang ditambahkan kedalam sampel dapat ditemukan kembali. Rentang persen perolehan kembali yang diizinkan pada setiap konsentrasi analit pada matriks dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Rentang persen perolehan kembali yang diizinkan Jumalah analit pada matriks sampel Persen perolehan kembali yang diizinkan 100 98 – 102 10 98 – 102 1 97 – 103 0,1 95 – 105 0,01 90 – 107 0,001 90– 107 Harmita, 2004 b.Keseksamaan Kesekamaan presisi diukur sebagai simpangan baku relatif atau koefisien variasi. Keseksamaan merupakan ukuran yanmg menunjukkan derajat kesesuaian antara hasil uji individual ketika suatu metode dilakukan secara berulang untuk sampel yang homogen. Nilai simpangan baku relatif yang memenuhi persyaratan menunjukkan adanya keseksamaan metode yang dilakukan Harmita,2004. Universitas Sumatera Utara c. Selektivitas Selektivitas spesifisitas metode yang mengacu pada sejauh mana ia dapat menentukan analit tertentu s dalam campuran yang kompleks tanpa gangguan dari komponen lain dalam campuran APVMA, 2004. d. Linearitas dan rentang Linearitas adalah kemampuan metode analisis yang memberikan respon baik secara langsung maupun dengan bantuan transformasi matematika, menghasilkan suatu hubungan yang proporsional terhadap konsentrasi analit dalam sampel. Rentang merupakan batas terendah dan batas tertinggi analit yang dapat ditetapkan secara cermat, seksama dan dalam linearitas yang dapat diterima Harmita, 2004. e. Batas deteksi dan batas kuantitasi Batas deteksi merupakan jumlah terkecil analit dalam sampel yang dapat dideteksi yang masih memberikan respon signifikan, sedangkan batas kuantitasi merupakan kuantitas terkecil analit dalam smapel yang masih dapat memenuhi kriteria cermat dan seksama APVMA, 2004. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN