keberadaan dan pendirian yang akan dilaksanakan nantinya di tengah-tengah masyarakat terlebih masyarakat Desa Purbadolok. Sekaligus hal ini juga dilakukan
adalah untuk merangsang anggota masyarakat desa purbadolok untuk lebih aktif dalam memberikan saran-saran ataupun partisipasi baik materi maupun nonmateri
dalam menjalankan pembangunan program itu nantinya serta dapat membangun komunikasi yang baik antara fasilitator dengan masyarakat untuk mewujudkan
program atau hal apa saja nantinya yang perlu dilakukan terhadap masyarakat untuk tahun-tahun berikutnya apabila pembangunan ini berjalan dengan baik serta
bermanfaat bagi masyarakat Desa Purbadolok.
4.6. Alur Kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan di Desa Purbadolok
Alur kegiatan PNPM mandiri perdesaan meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan, dan pelestarian kegiatan. Sebelum memulai tahap perencanaan, hal
penting yang harus dilakukan adalah melakukan orientasi atau pengenalan kondisi yang ada didesa dan kecamatan. Kegiatan yang dilakukan dalam rangka pengenalan
desa diantaranya adalah: 1.
Mengidentifikasi potensi dan sumber daya yang dapat mendukung pelaksanaan PNPM mandiri perdesaan di tingkat desa, termasuk pelaku-
pelaku PNPM mandiri perdesaan pada tahap sebelumnya, hal ini merupakan bagian yang sangat penting dilakukan dalam menjalankan sebuah
pembangunan dimana kita perlu mengidentifikasi output dari pada pembangunan itu nantinya seperti apa yang diharapkan dari masyarakat
tersebut baik dari segi potensi sumber daya yang ada dalam masyarakat
Universitas Sumatera Utara
maupun dalam alam masyarakat tersebut, karena dengan adanya kejelasan dari pada kondisi lingkungan itu sendiri maka secara otomatis pembangunan
sebuah program akan dapat berjalan dengan baik, sehingga apa yang diharapkan oleh pemerintah selama ini benar-benar terlaksana di tengah-
tengah masyarakat perdesaan terlebih masyarakat Desa Purbadolok. 2.
Kondisi kegiatan atau bangunan yang telah dibiayai melalui PNPM mandiri perdesaan tahap sebelumnya, hal ini juga sangat perlu diperhatikan dalam
melakukan pembangunan selanjutnya, karena dengan adanya manfaat atau keutuhan jenis bangunan sebelumnya yang ada pada masyarakat akan lebih
memungkinkan bagi pihak yang ingin mendirikan sekaligus mendapat kepercayaan dari masyarakat atas bangunan yang telah diberikan kepada
masyarakat itu sendiri sehingga memungkinkan untuk mendirikan selanjutnya jenis bangunan yang ingin didirikan demi kebutuhan masyarakat
perdesaan khususnya masyarakat Desa Purbadolok. 3.
Inventarisasi dokumen rencana pembangunan desa tahunan atau jangka menengah, dalam hal ini pembangunan desa sangat perlu didukung dengan
yang namanya inventarisasi atau dokumen yang sangat jelas, karena dengan adanya kejelasan dokumen maupun hal yang lainnya maka akan
memungkinkan pembangunan dalam desa tersebut dapat dipastikan atau di tetapkan tahap-tahap dilakukannya pembangunan terhadap daerah sasaran
sekaligus pihak tertentu juga dapat mempertimbangkan bagaimana keadaan fasilitas yang telah dibangun pada anggaran sebelumnya, oleh karena dari
Universitas Sumatera Utara
pertimbangan tersebut sehingga pihak dapat mengambil kesimpulan layak atau tidaknya dilakukan pembangunan berikutnya.
4. Inventarisasi data kependudukan, program selain PNPM mandiri perdesaan
yang akan masuk ke desa, pencatatan atau pengetahuan terhadap jenis program yang masuk kedalam desa sangat perlu dilakukan atau di telusuri
lebih dalam karena dengan adanya program lain yang masuk kedesa tersebut selain dari pada PNPM-MP besar kemungkinan akan menimbulkan hal atau
masalah yang tidak diinginkan khususnya mengenai masalah bantuan dari pemerintah oleh karena itu penduduk juga perlu dipertanyakan sudah sejauh
mana bantuan yang telah diberikan pemerintah ke dalam desa ini terlebih Desa Purbadolok.
4.6.1. Perencanaan Kegiatan PNPM-MP di Desa Purbadolok 4.6.1.1.
Musyawarah Antar Desa MAD Sosialisasi
MAD sosialisasi merupakan pertemuan antar desa untuk sosialisasi awal tentang tujuan, prinsip, kebijakan, prosedur maupun hal-hal lain yang
berkaitan dengan PNPM mandiri perdesaan serta untuk menentukan kesepakatan-kesepakatan antar desa dalam melaksanakan PNPM mandiri
perdesaan. Dalam bagian ini masyarakat desa diberikan pengarahan dan petunjuk serta dididik bagaimana program tersebut bisa didirikan di desa
itu nantinya serta dalam pertemuan tersebut masyarakat diberikan keterangan seperti apa kegunaan dari pada program tersebut.
Universitas Sumatera Utara
4.6.1.2. Musyawarah Desa musdes Sosialisasi
Musdes sosialisasi merupakan pertemuan masyarakat desa sebagai ajang sosialisasi atau penyebarluasan informasi PNPM mandiri perdesaan di
desa.
4.6.1.3. Pelatihan Kader Pemberdayaan Masyarakat DesaKelurahan
KPMDK yang telah terpilih dalam musyawarah desa sosialisasi akan memandu serangkaian tahapan kegiatan PNPM mandiri perdesaan yang
diawali dengan proses penggalian gagasan ditingkat dusun dan kelompok masyarakat. Sebelum melakukan tugasnya, KPMDK akan mendapat
pelatihan.
4.6.1.4. Penggalian Gagasan
Penggalian gagasan adalah proses untuk menemukenali gagasan-gagasan kegiatan atau kebutuhan masyarakat dalam upaya mengatasi permasalahan
kemiskinan yang dihadapi dan mengembangkan potensi yang ada di masyarakat.
4.6.1.5. Musyawarah Desa Khusus Perempuan MKP
MKP dihadiri oleh kaum perempuan dan dilakukan dalam rangka membahas gagasan-gagasan dari kelompok-kelompok perempuan dan
menetapkan usulan kegiatan yang merupakan keinginan khusus dari kelompok perempuan. Usulan yang disampaikan perlu
mempertimbangkan hasil penggalian gagasan yang telah dilakukan sebelumnya. Usulan hasil musyawarah tersebut selanjutnya dilaporkan ke
Universitas Sumatera Utara
musyawarah desa perencanaan untuk disahkan sebagai bagian dari usulan desa.
4.6.1.6. Musdes Perencanaan
Musdes perencanaan merupakan pertemuan masyarakat di desa yang bertujuan untuk membahas seluruh gagasan kegiatan, hasil dari proses
penggalian gagasan di tingkat kelompok dan dusun. Bahan-bahan yang harus disiapkan adalah peta semua dusun, rekap data RTM dusun, diagram
venn kelembagaan, rekap gagasan semua dusun, rekap masalah semua dusun, dan usulan kelompok perempuan.
4.6.1.7. Penulisan Usulan Desa
Penulisan usulan merupakan kegiatan untuk menguraikan secara tertulis gagasan-gagasan kegiatan masyarakat yang sudah disetujui sebagai usulan
desa yang akan diajukan pada MAD. Proses ini dilakukan oleh TPU yang telah dipilih dalam forum musyawarah desa perencanaan. Sebelum
melakukan penulisan, TPU akan mendapatkan pelatihan atau penjelasan terlebih dahulu dari F-KecF-Kec.
4.6.1.8. Verifikasi Usulan
Verifikasi usulan merupakan tahap kegiatan yang bertujuan untuk memeriksa dan menilai kelayakan usulan kegiatan dari setiap desa untuk
didanai PNPM Mandiri Perdesaan. Verifikasi usulan kegiatan dilakukan oleh tim verifikasi yang dibentuk dikecamatan dengan beranggota 5-10
orang yang memiliki keahlian sesuai usulan kegiatan. Sebelum
Universitas Sumatera Utara
menjalankan tugasnya TV akan mendapatkan pelatihan atau penjelasan terlebih dulu dari F-KecFT-Kec atau Fasilitator Kabupaten.
4.6.1.9. MAD Prioritas Usulan
MAD prioritas usulan adalah pertemuan di kecamatan yang bertujuan membahas dan menyusun peringkat usulan kegiatan. Penyusunan
peringkat didasarkan atas kriteria kelayakan sebagaimana yang digunakan oleh TV dalam menilai usulan kegiatan.
4.6.1.10. Musyawarah Antar Desa MAD Penetapan Usulan
MAD penetapan usulan merupakan musyawarah untuk mengambil keputusan terhadap usulan yang akan didanai melalui PNPM mandiri
perdesaan. Keputusan pendanaan harus mengacu pada peringkat usulan yang telah dibuat pada saat MAD prioritas usulan. Jika pada saat MAD
prioritas usulan, seluruh usulan telah selesai dibuat berikut detail desain dan RABnya, maka keputusan penetapan usulan yang akan dibiayai
melalui PNPM mandiri perdesaan bisa langsung diselenggarakan setelah agenda MAD prioritas usulan diselesaikan. Namun jika belum selesai
desain dan RABnya, maka MAD penetapan usulan dilakukan pada waktu yang berbeda.
4.6.1.11. Musdes Informasi Hasil MAD
Musdes ini merupakan musyawarah sosialisasi atau penyebarluasan hasil penetapan alokasi dana PNPM mandiri perdesaan yang diputuskan dalam
MAD penetapan usulan. Musdes ini dilaksanakan baik didesa yang mendapatkan dana maupun yang tidak.
Universitas Sumatera Utara
4.6.1.12. Pengesahan Alokasi Bantuan oleh Camat
Hasil dari keputusan MAD penetapan usulan disahkan oleh Camat atas nama Bupati menjadi Surat Penetapan Camat SPC yang berisi tentang
daftar alokasi bantuan PNPM mandiri perdesaan di kecamatan yang bersangkutan. SPC berikut lampirannya, mencantumkan nama desa, jenis
kegiatan termasuk jumlah alokasi dananya, dikirimkan oleh PjOK kepada TK PNPM Mandiri Perdesaan kabupaten dengan tembusan
kepada bupati, F-KECT dan fasilitator kabupaten.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
BAB V PENUTUP
5.1. Kesimpulan