4. Si Pitu Gondang DESKRIPSI GONDANG SABANGUNAN

42 yang menghantar generasi muda untuk memahami nilai-nilai budaya yang dikandung oleh gondang sabangunan tersebut.

3.3.9. Fungsi Pengintegrasiaan Masyarakat

Dalam upacara adat, gondang berfungsi sebagai penyatu antara masyarakat atau unsur-unsur dalam dalihan na tolu yang sedang berselisih paham. Setiap unsur akan merasakan adanya integrasi yang menyatu dalam nada dan irama musik gondang sabangunan.

3. 4. Si Pitu Gondang

Sipitu gondang merupakan kumpulan repertoir dalam gondang sabangunan yang disajikan sebagai pembuka sebuah upacara. Secara harfiah, pengertian sipitu gondang adalah tujuh gondang 6 6 gondang dalam pengertian komposisi lagu. . Keberadaan sipitu gondang dalam upacara sangat penting, karena tujuan dari gondang ini adalah menyampaikan segala maksud dan tujuan dari pelaksanaan upacara tersebut. kepada Mulajadi Na Bolon Irwansyah. Kepercayaan asli Batak menurut Hutasoit, ada satu pencipta alam yaitu Mulajadi Na Bolon. Pada awalnya Mulajadi Na Bolon memiliki tiga telur yang masing-masing menetaskan dua anak sehingga berjumlah enam, yaitu: 1 Batara Guru; 2 Raja Odap-odap; 3 Debata Sori; 4 Tuan Dihurmajati; 5 Bala Bulan; 6 Raja Padoha. Oleh karena itu, konsep Ketuhanan Hadebataon dalam masyarakat Batak Toba berjumlah tujuh. 43 Menurut Sitohang dalam Tarihoran,1994:37, sipitu gondang adalah milik ketujuh penguasa Debata yang dapat menggagalkan atau merestui jalannya upacara. Apabila gondang yang dimainkan baik, maka upacara itu akan direstui, dan sebaliknya jika tidak, maka pelaksana upacara akan mendapat hukuman. Oleh karena itu, sipitu gondang tidak dapat ditarikan. Tarihoran mengambil kesimpulan bahwa makna bilangan tujuh bukanlah merujuk pada jumlah repertoar, namun berdasarkan kepada siapa gondang itu ditujukan. Menurut Siahaan 7 1 Gondang Mulajadi Na Bolon, ditujukan kepada Debata Mulajadi Na Bolon sebagai pencipta alam semesta, darat, laut, dan segala isinya, yang tidak berawal dan tidak berakhir. , salah satu contoh susunan sipitu gondang adalah sebagai berikut: 1 Gondang Mula-mula; 2 Gondang Ni Ompunta Mulajadi Na Bolon; 3 Gondang Batara Guru; 4 Gondang Bala Bulan; 5 Gondang Debata Sori; 6 Gondang Habonaran; 7 Gondang Sitio-tio; 8 Gondang Hasahatan. Dari ketujuh gondang tersebut, paling banyak dimainkan adalah tujuh gondang. Sipitu gondang terdiri dari tiga bagian, yaitu: pendahuluan yang disebut gondang mula-mula, pemberkatan yang disebut gondang pasu-pasu, dan penutup yang disebut gondang hasatan . Berikut uraian sipitu gondang berdasarkan tujuan penyajiannya: 7 Dalam skripsi sarjana Etnomusikologi P. Emerson Tarihoran, “Analisis Perbandingan Struktur Repertoir Musik Brass Band Dengan Gondang Sabangunan Dalam Si Pitu Gondang Di Kotamadya Medan”, 1994. 44 2 Gondang Batara Guru, ditujukan kepada Batara Guru sebagai pengajar dan sumber segala ilmu, tempat bertanya, pemegang pertimbangan yang adil, yang menumbuhkan benih serta segala mahluk hidup. 3 Gondang Debata Sori, ditujukan kepada Debata Sori sebagai penguasa yang mengasuh atau memelihara kehidupan manusia, yang memberikan kehormatan, kekayaan, kemakmuran, dan yang menentukan nasib manusia. 4 Gondang Bane Bulan, ditujukan kepada Bane Bulan sebagai penguasa hadatuon ilmu kedukunan dan hulubalang. 5 Gondang Habonaron, ditujukan kepada penguasa setempat, yang dapat menenteramkan atau mengacaukan suasana setempat. 6 Gondang Haro-haro, ditujukan kepada para dukun atau peramal yang menguasai ilmu gaib dan yang mengetahui nasib seseorang, yang sanggup mengadakan perang atau kedamaian tanpa disadari manusia. 7 Gondang Saniang Naga, ditujukan kepada penguasa kehidupan laut saniang naga laut, penguasa kehidupan di gununghutan saniang naga doloktombak, dan kepada penguasa kehidupan di perkampungan saniang naga huta. 8 Gondang Sibane-bane, sebagai pengesahan atau menguatkan ketujuh gondang di atas, atau sebagai penyempurnaan atas kekurangan yangmungkin terjadi pada permainan ketujuh gondang sebelumnya sekaligus memohon agar ketujuh penguasa itu menerima ketujuh gondang tersebut. 45 9 Gondang Sitio-tio, sebagai permohonan kemurnian kepada ketujuh penguasa tersebut, memohon kejernihan suasana bagi semua masarakat yang berada dalam upacara itu berlangsung Tarihoran,1994:41. Seiring dengan masuknya agama terkhusus agama Kristen, maka penggunaan sipitu gondang dengan konsep lama mulai dihilangkan. Sipitu gondang tetap diadakan pada acara-acara adat Batak namun tujuan penyajiannya bukan lagi kepada “dewa-dewa”. Dalam tulisan Simanungkalit 2011 dijelaskan tujuan penyajian gondang yang biasa digunakan pada masa sekarang ini, antara lain: Gondang Mula-mula antara lain: 1. Gondang Alu-alu, untuk mengadukan segala keluhan kepada Yang Maha Pencipta. 2. Gondang Somba-Somba, sebagai persembahan kepada Yang Maha Pencipta. Semua penari berputar di tempat masing-masing dengan kedua tangan bersikap menyembah. Gondang Pasu-pasuan: 1. Gondang Sampur Marmeme, menggambarkan permohonan agar dianugrahi dengan keturunan banyak. 2. Gondang Marorot, menggambarkan permohonan kelahiran anak yang dapat diasuh. 3. Gondang Saudara, menggambarkan permohonan tegaknya keadilan dan kemakmuran. 46 4. Gondang Sibane-bane, menggambarkan permohonan adanya kedamaian dan kesejahteraan. 5. Gondang Simonang-monang, menggambarkan permohonan agar selalu memperoleh kemenangan. 6. Gondang Didang-didang, menggambarkan permohonan datangnya sukacita yang selalu didambakan manusia. 7. Gondang Malim, menggambarkan kesalehan dan kemuliaan seorang imam yang tidak mau ternoda. 8. Gondang Mulajadi, menggambarkan penyampaian segala permohonan kepada Yang Maha pencipta sumber segala anugerah. Sedangkan yang termasuk gondang penutup Gondang Hasatan: 1. Gondang Sitio-tio, menggambarkan kecerahan hidup masa depan sebagai jawaban terhadap upacara adat yang telah dilaksanakan. 2. Gondang Hasatan, menggambarkan penghargaan yang pasti tentang segala yang dipinta akan diperoleh dalam waktu yang tidak lama. Sementara itu, Tarihoran1994 memberikan gambaran bagaimana format repertoir sipitu gondang saat ini antara lain: a. 1. Gondang Somba-sombamula-mula 2. Gondang Mangaliat Liat-liat 3. Gondang Sibane-bane 4. Gondang Sampurmarmeme 5. Gondang HasahatanSitio-tio 47 b. 1. Gondang Mula-mula 2. Gondang Saurmatua 3. Gondang Somba-somba 4. Gondang ParmemeParorot Marorot 5. Gondang HasahatanSitio-tio c. 1. Gondang Mula-mula 2. Gondang Mangaliat Liat-liat 3. Gondang Pasu-pasu Pasu-pasuan 4. Gondang Monang-monang 5. Gondang HasahatanSitio-tio Dari ketiga kelompok repertoir sipitu gondang di atas dapat kita lihat bahwa beberapa repertoir di gabungkan menjadi satu, namun tetap dianggap dua repertoir sehingga jumlahnya tetap tujuh. Walaupun demikian, biarpun hanya tiga atau bahkan satu, masih dapat disebut sipitu gondang, tergantung kepada konteksnya. Jadi kelompok repertoir sipitu gondang yang kini berlaku dimintakan oleh sekelompok kekerabatan dalam suatu kesempatan upacara adat yang ditujukan kepada pelaksana upacara atau kepada objeksasaran upacara. 48

BAB IV STRUKTUR MUSIK TAGANING PADA

GONDANG SABANGUNAN DALAM SIPITU GONDANG

4. 1. Transkripsi

4.1.1. Metode Transkripsi

Dalam menganalisis struktur musik, notasi sangat diperlukan sebagai materi visual. Menurut Nettl 1964 : 99, notasi terbagi atas dua jenis, yaitu: notasi prespektif dan notasi deskriptif. Notasi prespektif adalah notasi yang bertujuan sebagai pedoman bermain musik, sedangkan notasi deskriptif adalah notasi yang bertujuan untuk mencatat secara terperinci bagian-bagian musik yang disajikan. Untuk mendapatkan notasi permainan taganing, maka penulis berusaha untuk melakukan transkripsi melalui rekaman permainan taganing oleh bapak Maningar Sitorus. Sistem penulisan notasi yang penulis gunakan adalah notasi balok Barat. Hal ini disebabkan oleh karena notasi balok adalah notasi yang umum digunakan saat ini terkhusus di lingkingan akademi. Selain itu, keterbatasan penulis dalam membuat sistem notasi yang baru di luar notasi balok.

4.1.2. Sistem Notasi

Dalam penulisan notasi taganing, lima gendang dilambangkan oleh lima garis paranada. Garis paranada menunjukkan posisiurutan gendang. Garis 1 menunjukkan odap-odap, garis 2 menunjukkan paidua odap, garis 3 menunjukkan painonga, garis 4 menunjukkan paidua ting ting, dan garis 5 menunjukkan ting ting.