2. Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari wawancara dan data yang bersumber
dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia KPAI. Data sekunder merupakan data yang dikumpulkan dalam penelitian kepustakaan. Penelitian kepustakaan
adalah teknik untuk mencari bahan-bahan atau data-data yang bersifat sekunder yaitu data-data yang erat hubungannya dengan bahan primer dan
dapat dipakai untuk menganalisa permasalahan. Pada penelitian kepustakaan, sarana yang digunakan untuk
mendapatkan data adalah bahan-bahan pustaka yang terdiri dari tiga macam bahan hukum, yaitu sebagai berikut:
a. Bahan hukum primer, yaitu bahan hukum yang sifatnya mengikat,
21
yaitu Undang-undang Dasar 1945, Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, Undang-undang Nomor 35 Tahun
2014 tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, Undang-undang Nomor 39 Tahun 1999
tentang Hak Asasi Manusia, Keputusan Presiden Nomor 77 Tahun 2003 tentang Komisi Perlindungan Anak Indonesia, Kitab Undang-undang
Hukum Pidana, Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana, dan peraturan-peraturan lainnya yang berkaitan dengan objek penelitian.
21
Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, Jakarta : UI Press,2010, h. 52.
b. Bahan hukum sekunder, yaitu bahan hukum yang memberikan penjelasan mengenai bahan hukum primer
22
, yaitu berbagai buku yang membahas tentang lembaga negara, berbagai buku yang membahas
tentang lembaga negara independen, berbagai buku yang membahas tentang anak, berbagai artikel dan makalah di dalam jurnal dan majalah
maupun media lainnya. c. Bahan hukum tersier, bahan yang memberikan petunjuk maupun
penjelasan terhadap bahan hukum primer dan sekunder yang terdiri dari kamus
hukum, jurnal
hukum, ensiklopedi
hukum, dan
dokumen-dokumen lain yang berhubungan dengan objek penelitian untuk diterapkan dalam penelitian ini.
3. Teknik Pengumpulan Data