Pembatasan dan Perumusan Masalah
pada diri sendiri. Begitu juga dengan sikapnya terhadap orang lain bila pekerjaan tersebut mengganggu atau sebalikya mendapatkan pujian.
Secara terminologis arti kata etika sangat dekat pengertiannya dengan istilah al-
Qur’an yaitu al-khuluq. Untuk mendeskripsikan konsep kebajikan, al- Qur’an menggunakan sejumlah terminologi sebagai berikut: khair, bir, qist, „adl,
haqq, ma‟ruf, dan taqwȃ .
6
Berdasarkan beberapa definisi etika di atas dapat disimpilkan bahwa, etika berhubungan dengan empat hal sebagai berikut. Pertama dilihat dari segi objek
pembahasannya, etika berupaya membahas perbuatan yang dilakukan oleh manusia. Kedua dilihat dari segi sumbernya, etika bersumber dari akal pikiran
atau filsafat. Ketiga dilihat dari fungsinya, etika berfungsi sebagai penilai, penentu dan penetapan terhadap suatu perbuatan yang dilakukan oleh manusia, yaitu
apakah perbuatan tersebut akan dinilai baik, buruk, mulia, terhormat, hina dan sebagainya. Ia merupakan konsep atau pikiran mengenai nilai-nilai untuk
digunakan dalam menentukan posisi perbuatan yang dilakukan manusia. Etika lebih mengacu kepada pengkajian sistem nilai-nilai yang ada. Keempat dilihat dari
segi sifatnya, etika bersifat relatif, yakni dapat berubah-ubah sesuai dengan tuntutan zaman.
7