Skala Kecenderungan Bullying Skala Persepsi terhadap Iklim Sekolah

Model skala yang digunakan adalah penskalaan model likert dengan menggunakan 5 kategori jawaban yaitu: Sangat Sesuai SS, Sesuai S, Netral N, Tidak Sesuai TS, dan Sangat Tidak Sesuai STS. Bentuk pernyataan dari setiap butir terdiri dari aitem yang favourable dan aitem yang unfavourable. Aitem yang favourable adalah aitem yang bersifat mendukung pernyataan, sedangkan aitem unfavourable bersifat kebalikannya. Penilaian yang diberikan kepada masing-masing jawaban responden pada tiap-tiap aitem dalam skala ditentukan oleh sifat aitemnya. Penilaian aitem yang favourable diberikan untuk tiap jawaban SS adalah 5, untuk jawaban S adalah 4, untuk jawaban N adalah 3, untuk jawaban TS adalah 2, dan 1 untuk jawaban STS. Sedangkan untuk aitem yang unfavourable, subjek yang menjawab SS dinilai 1, S dinilai 2, N dinilai 3, TS dinilai 4, dan nilai 5 untuk jawaban STS. Dalam penelitian ini terdapat dua alat ukur, yaitu:

1. Skala Kecenderungan Bullying

Kecenderungan bullying dapat dilihat dari jenis-jenis bullying yang dikemukakan oleh Sullivan 2005, diantaranya adalah: a. Bullying Fisik Bullying fisik adalah bentuk bullying yang paling nyata dan terjadi ketika seseorang terluka secara fisik, yang meliputi menggigit, memukul, menendang, mengunci seseorang dalam ruangan, mencubit, mencakar, mendorong, menjambak, atau bentuk serangan fisik lainnya. Universitas Sumatera Utara b. Bullying Nonfisik Bullying nonfisik terbagi dalam bentuk verbal dan non-verbal. 1 Bullying verbal meliputi: telepon ancaman, meminta uang atau barang dengan paksa, mengancam, mempermalukan, merendahkan, mengintimidasi, memberi panggilan nama name-calling, mencelamengejek ras, memaki, dan menyebarkan gosip. 2 Bullying non-verbal. Bullying non-verbal dibagi menjadi secara langsung dan tidak langsung.  Bullying non-verbal langsung meliputi: gerak tubuh yang kasar, melihat dengan sinis, menampilkan ekspresi muka yang jahat.  Bullying non-verbal tidak langsung meliputi: mendiamkan seseorang, memanipulasi persahabatan sehingga menjadi retak, sengaja mengucilkan atau mengabaikan, mengirimkan surat kaleng, dan membuat orang dibenci oleh orang lain. c. Merusak Benda Milik Orang Lain Merusak benda milik orang lain meliputi: menyobek pakaian, merusak buku, menghancurkan, dan mengambil benda milik orang lain. Universitas Sumatera Utara Rancangan aitem jenis-jenis kecenderungan bullying dapat dilihat pada tabel 2. Tabel 2 Blue Print Kecenderungan Bullying

2. Skala Persepsi terhadap Iklim Sekolah

Aspek-aspek iklim sekolah dikemukakan oleh Pintrich dan Schunk 1996 yaitu: a. Rasa memiliki dan menjadi bagian dari komunitas a sense of community and belongingness Merupakan perasaan pribadi yang setiap orang miliki terhadap kelompok atau organisasinya dan memiliki komitmen terhadap tujuan dan nilai-nilai organisasi tersebut. Sebaliknya, organisasi dalam hal ini sekolah, juga peduli dan memberikan perhatian yang sepenuhnya terhadap kebutuhan setiap anggota di dalamnya. Pada sekolah staf administrasi, staf pengajar dan para siswa saling menghormati dan peduli satu sama lainnya, akan berhubungan erat dengan kinerja positif guru dan siswa, yaitu orientasi tujuan goal orientation, self No Jenis-jenis bullying Aitem Jumlah Favorable Unfavorable 1. Bullying Fisik 1,2,17,18,33, 34,40,41 3,4,19,20,35,36, 42,43 16 2. Bullying Nonfisik verbal 5,6,21,22,37 7,8,23,22,44 10 3. Bullying Nonfisik non verbal 9,10,25,26,45,4 6 11,12,27,28,38, 39 12 4. Merusak Benda Milik Orang Lain 13,14,29,30, 47 15,16, 31,32,48 10 Total 24 24 48 Universitas Sumatera Utara efficacy, usaha efforts, ketekunan persistence, dan pretasi yang positif Lee dkk dalam Pintrich Schunk, 1996. b. Kehangatan dan kesopanan dalam hubungan personal warmth and civility in personal relation Dimensi ini merefleksikan kehidupan afektif sekolah yang berkenaan dengan kehangatan dan kesoponan yang diekspresikan dalam hubungan antar pribadi di sekolah. Berkaitan dengan hubungan guru dan siswa, perasaan kepedulian, perhatian, dukungan, dan hormat terhadap siswa serta interaksi yang positif antara guru dan siswa, akan berhubungan positif dengan hasil motivasional. Perhatian terhadap kesejahteraan orang lain atau terciptanya masyarakat yang peduli terhadap sesame dapat menciptakan pengaruh yang positif bagi seluruh siswa, bahkan bagi siswa yang beresiko mengalami kegagalan dalam sekolah Bryk, Lee, dan Holland dalam Pintrich dan Schunk, 1996. c. Perasaan aman dan nyaman feelings of safety and security Iklim sekolah mengacu pada perasaan guru dan siswa terhadap keamanan dan kenyamanan personal. Persepsi ini mengacu pada perasaan seseorang dalam mengambil resiko dan merasa nyaman dalam menuangkan ide, opini dan beraktivitas. Saat ini ada beberapa sekolah yang mengabaikan kebebasan siswa dalam mengemukakan ide dan pendapatnya. Sekolah lebih memusatkan perhatian dan penciptaan rasa aman dan bebas dari rasa takut serta cemas terhadap kejahatan secara fisik. Oleh karena itu sekolah seharusnya memperhatikan kedua aspek tersebut, yaitu rasa aman dalam Universitas Sumatera Utara menuangkan pendapat dan rasa aman dari ancaman fisik. Rancangan aitem skala persepsi terhadap iklim sekolah dapat dilihat pada tabel 3. Tabel 3 Blue Print Persepsi Terhadap Iklim Sekolah No Aspek Aitem Jumlah Favorable Unfavorable 1. Rasa memiliki dan menjadi bagian dari komunitas 1,2,13,17,18 4,16,29,3,20 10 2. Kehangatan dan kesopanan dalam hubungan personal 5,6,14,15,21, 22,31 7,8,30,19,23,2 4,34 14 3. Perasaan aman dan nyaman 9,10,25,26,3 2 11,12,27,28,3 3 12 Total 17 17 34

F. Validitas Dan Reliabilitas Alat Ukur