2 Uji Linieritas
Uji linieritas digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel kecenderungan bullying dengan variabel persepsi terhadap iklim sekolah, apakah
data variabel kecenderungan bullying berkorelasi linier dengan variabel persepsi terhadap iklim sekolah. Uji linieritas dilakukan dengan menggunakan test for
linierity. Variabel bebas persepsi terhadap iklim sekolah dapat dikatakan memiliki hubungan linier terhadap variabel tergantung kecenderungan bullying
apabila memiliki nilai p 0.05 untuk linierity dan p 0.05 untuk deviation from
linierity. Hasil uji linieritas dapat dilihat pada tabel 11 berikut. Tabel 11. Hasil Uji Linieritas
Variabel Linierity
Deviation from Linierity
Keterangan
Kecenderungan Bullying Persepsi terhadap iklim
sekolah 0.000
0.208 Hubungan Linier
Berdasarkan tabel diatas diperoleh nilai p = 0.000. Hasil ini menunjukkan nilai p 0.05 yang berarti terdapat hubungan yang linier antara kecenderungan
bullying dengan persepsi terhadap iklim sekolah. Metode analisis data yang digunakan untuk pengujian hipotesis dalam penelitian ini akan menggunakan
teknik analisis regresi sederhana.
b. Hasil Uji Hipotesis
Dalam uraian pada bab sebelumnya telah ditetapkan hipotesa dalam penelitian ini yaitu: ada pengaruh persepsi terhadap iklim sekolah terhadap
kecederungan bullying pada siswa SMA X Medan. Dalam penelitian ini peneliti juga telah menetapkan hipotesa penelitian:
Universitas Sumatera Utara
Ho: Tidak ada pengaruh persepsi terhadap iklim sekolah terhadap kecederungan bullying pada siswa SMA X Medan.
Hi: Ada pengaruh persepsi terhadap iklim sekolah terhadap kecederungan bullying pada siswa SMA X Medan.
Berdasarkan perhitungan analisa regresi dari variabel persepsi terhadap iklim sekolah X dengan kecenderungan bullying Y diperoleh r
xy
= -0.323 dengan p = 0,000. Kriteria penolakan Ho jika p α0,05. Berdasarkan hasil
perhitungan uji satu sisi, didapat nilai p0,000, karena p0,000 α0,05 maka H
o
ditolak. Dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh persepsi terhadap iklim sekolah terhadap kecederungan bullying pada siswa SMA X Medan. Disamping
itu hasil r
xy
yang bertanda min negatif menunjukkan bahwa kedua variabel berkorelasi negatif.
Selanjutnya diperoleh pula koefisien determinasi R
2
dari regresi tersebut sebesar 0.104. Hal ini menunjukkan bahwa persepsi terhadap iklim sekolah
memberikan sumbangan efektif sebesar 10,4 terhadap kecenderungan bullying dan selebihnya 89,6 kecenderungan bullying dipengaruhi oleh variabel lain yang
tidak dilihat dalam penelitian ini. Ringkasan analisis regresi dapat dilihat pada table 12 berikut.
Table 12. Hasil ringkasan analisis regresi Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 .323
a
.104 .097
13.583 a. Predictors: Constant, Iklim
b. Dependent Variable: Bullying
Universitas Sumatera Utara
Persamaan garis regresi pada penelitian ini adalah Y = a + bX. Persepsi terhadap iklim sekolah dilambangkan dengan X dan kecenderungan bullying
dilambangkan dengan Y. Berdasarkan rumus tersebut, persamaan garis regresinya adalah Y = 127,076 + 0,350X. Nilai a = 127,076 menjelaskan bahwa jika persepsi
terhadap iklim sekolah tidak dilakukan maka kecenderungan bullying adalah 127,076, sedangkan nilai b = 0,350 koefisien regresi menjelaskan bahwa setiap
satu peningkatan persepsi terhadap iklim sekolah maka kecenderungan bullying akan meningkat sebanyak 0,350.
c. Kategorisasi