BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak air biji pepaya Carica papaya L. secara oral dengan dosis 30
mg0,5 ml ekor mencit jantan setiap hari penyuntikan testosteron undekanoat TU secara intra muscular IM dengan dosis 0,25 mg0,1ml mencit jantan dengan interval
6 minggu dapat menimbulkan kerusakan histologi pada sel hati hepatosit, dengan kerusakan berupa nekrosis setelah minggu ke 12 pemberian, steatosis pada minggu 6,
dan degenerasi hidrofik pada minggu ke 18 pada mencit Mus musculus L. namun tidak berpengaruh terhadap struktur morfologi hati tersebut.
5.2 Saran
Penelitian lanjutan dengan parameter pemeriksaan kadar SGOT dan kadar SGPT mencit Mus musculus L. jantan.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
DAFTAR PUSTAKA
Amir, A. 1992. Pengaruh penyuntikan ekstrak biji pepaya gandul Carica pepaya L.
terhadap sel-sel spermatogenik mencit dan jumlah anak hasil perkawinannya. Tesis. Program Pascasarjana Universitas Indonesia. Bidang Ilmu Kedokteran
Dasar. Jakarta.
Anggraini, D. R. 2008. Gambaran Makroskopis dan Mikroskopis Hati dan Ginjal Akibat Pemberian Plumbum Asetat. Tesis Biomedik Kedokteran. Program
Pascasarjana Universitas Sumatera Utara. Medan. Hal. 15-16. Anderson. 1992. Phatophysiology Clinical Concepts of Diasease Process. Jakarta:
EGC. Hal. 173. Ariens, E. J., Mutschler, E., Simonis, A. M. 1993. Toksikologi Umum Pengantar.
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Hal. 49-55. Bajpai, R. N. 1987. Histologi Dasar. Edisi 4. Jakarta: Universitas Indonesia. Hal. 162-
163. Batticaca, F. B. 2009. Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Sistem
Metabolisme. Jakarta : Salemaba Medika. Hal. 27. Chusniati, S. 2008. Pengaruh Pemberian Biji Pepaya Carica papaya terhadap
gambaran histopatologi hepar ayam yang diinfeksi telur cacing Ascaridia galli. Journal Of Poultry Disiases. 1 1: 35.
Corner Watanabe. 1969. Collection of Illustrated Tropical Plant. Kyoto. Page. 64. Darjono, T. C., Kurniasih, R., Wasito, B., Sutrisno. 2001. Patologi. Yogyakarta:
UGM. Hal 1-3. Dellmann, H. D. Brown, E. M. 1992. Buku Teks Histologi Veteriner. Terjemahan
R. Hartono. Edisi ke-3. Jakarta: UI-Press. Hal. 392-395. Dewi, U. K., Saraswati, T. R. 2009. Efek rebusan daun tapak dara pada dosis dan
frekuensi yang berbeda terhadap kerusakan dan akumulasi glikogen pada hepar mencit Mus musculus. Bioma 111: 1-5.
Dudley, R. E., Svoboda, D. J. Klassen, C. D. 1982. Acute Exposure to Cadmium
Causes Severe Liver Injury in Rats. Toxicol App. Pharmacol. 65: 302-312.
Frandson, R. D. 1992. Anatomi dan Fisiologi Ternak. Edisi 4. Cetakan 1. Yogyakarta: Gadjah Mada University. Hal. 569-570.
Fransworth, N. R., Bingel, A. S., Cordell, G. A., Cane, F.A. Fong, H. H. S. 1975.
Potensial value of plants as source of new antifertility agents I. Journal pharmaceutal Science 64: 535-598.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Ganong, W. F. 2002. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 20. Jakarta: EGC. Hal. 481
Goodman Gilman.1980. The Pharmaceutical Basis of Therapeautics. Edisi keenam. Macmillan Publishing Co.Inc. New York.
Harborne, J. B. 1987. Metode Fitokimia: Penuntun Cara Modern Menganalisis
Tumbuhan. Bandung: Penerbit ITB. Hal. 49. Herman, R. B. 2004. Fisiologi Pencernaan. Padang: Andalas University Press. Hal.
109-110. Himawan, S. 1992. Patologi. Jakarta: EGC. Hal. 86.
Ilyas, S. 2001. Efektivitas Ekstrak Biji Pepaya Carica papaya L. Terhadap Jumlah
Spermatogonia-A, Berat Testis, Berat Badan Tikus Rattus sp. dan Jumlah Anak Hasil Perkawinannya. Media Farmasi 9 2: 208-209.
Ilyas, S., 2007. Analysis of Protein Fas Expression and Caspase 3 Activated at Supression Phase to Sperm Quantity by AndrogenProgrestin Combination.
Jurnal Biologi Sumatera. 22: 45.
Ilyas, S., 2008. Efektivitas Kontrasepsi Hormonal Pria yang Menggunakan Kombinasi
Testosteron Undekanoat dan Noretisteron Enantat. Jurnal Biologi Sumatera. 3 1
: 23-28. Jawi. 2007. Gambaran Histologi Hepar serta Kadar SGPT dan SGOT Darah Mencit
yang Diberikan Alkohol secara Akut dan Kronis. Dexa Medica. 201: 23
Junquiera, L.C. Carniero, J. 2007. Histologi Dasar Basic Histology. Terjemahan Adji Dharma. Edisi ke-3. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. Hal. 342,
344, 347. Kusuma, W. 2010. Efek ekstrak daun kemangi Ocimum sanctum L. terhadap
kerusakan hepatosit mencit akibat minyak sawit dengan pemanasan berulang. Skripsi. Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret: Surakarta.
Kalie, B. 1999. Bertanam Papaya. Jakarta: Penebar Swadaya. Hal. 1-3. Leeson, C. R. Leeson, T. S. Paparo, A. A. 1996. Buku Ajar Histologi. Jakarta: EGC.
Hal. 383-386. Lu, F. C. 1995. Toksikologi Dasar, Asas, Organ Sasaran dan Penilaian Resiko. Edisi
Kedua. Jakarta: UI-Press. Hal. 206-220. Mangkoewidjojo, S. Smith, J. B. 1988. Pemeliharaan, Pembiakkan dan
Penggunaan Hewan Percobaan di Daerah Tropis. Jakarta: UI-Press. Mariano, S. H. 1986. Histologi Manusia. Edisi V. Jakarta: EGC. Hal. 164.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Muljana, W. 1985. Bercocok Tanam Pepaya. Semarang: C.V. Aneka Ilmu. Hal. 45. Mulya, I. 2003. Pengaruh Pemberian Ekstrak Biji Pepaya Carica pepaya L.
Terhadap Kadar Gula Darah Mencit Mus musculus L.. Skripsi. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam: Medan. Hal. 4-5.
Nurhida, H. 1995. Pengaruh Pemberian Ekstrak Buah Pare Terhadap Jumlah dan
Motilitas Spermatozoa Tikus Jantan. Jurnal Kedokteran 3 2: 1.
Oktavianti, R., Marti, H., Noor, S. H., 2005. Struktur histologi hepar mencit Mus musculus L. setelah pemberian aspartam secara oral. Artikel Karya Tulis
Ilmiah. Fakultas MIPA Universitas Sebelas Maret. Surakarta. Hal. 30. Pearce, E. 2008. Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis. Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama. Hal. 201-202.
Rahmawati, S. 2003. Pengaruh Pemberian Biji Pepaya Carica papaya L. Terhadap Gambaran Sel-Sel Leydig Mencit Jantan Mus musculus L.. Skripsi. Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam: Medan. Hal. 5-6. Rismunandar. 1982. Bertanam Pepaya. Bandung: Tarate. Hal. 45
Robbins, S. L. Kumar. 1992. Buku Ajar Patologi I. Surabaya: Penerbit Buku
Kedokteran EGC. Hal. 14-17. Robinson, T. 1995. Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi. Bandung: Penerbit ITB.
Hal. 142. Rusmiati. 2004. Struktur Histologi Organ Hepar dan Ren Mencit Mus musculus L.
Jantan Setelah Perlakuan dengan Ekstrak Kayu Secang Caesalpinia sappan L.. Skipsi. Fakultas MIPA Universitas Lambung Mangkurat. Kalimantan
Selatan. Hal. 27-28.
Sastrohamidjojo, H. 1996. Sintesis Bahan Alam. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Hal. 215-216.
Sadate-Ngatchou, P. I., Pouchik, D. J., Griswold, M. D. 2003. Identification of testosterone regulated genes in testes of hypogonadal mice using
oligonucleotide microarray. Moleculer Endocrinology 18: 422.
Setiadi. 2007. Anatomi dan Fisiologi Manusia. Yogyakarta: Graha Ilmu. Hal. 77-78. Simbala, E. I. H. 2009. Analisis senyawa alkaloid beberapa jenis tumbuhan obat
sebagai bahan aktif fitofarmaka. Pacific Journal 1 4: 490.
Smith, J. B Soesanto, M. 1988. Pemiliharaan, Pembiakan dan Penggunaan Hewan Percobaan di Daerah Tropis. Jakarta: Universitas Indonesia Press. Hal. 95
.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Sukadana, I. M., Santi, S. R., Juliarti, N. K. 2008. Aktivitas antibakteri senyawa
golongan triterpenoid dari biji pepaya Carica papaya L.. Jurnal Kimia 21: 2.
Sullivian, J. B Krieger. G. R. 1989. Hazardous Materials Toxicology. Clinical Principles of Environmental Health. London: William and Wilkins. Page. 111-
112. Suntoro, S. H. 1983. Metode Pewarnaan. Jakarta: Bhratara Karya Aksara. Hal. 48-72.
Sutisna, H. 1973. Patologi Anatomi. Jakarta: UI-Press. Hal. 227-229. Syaifuddin, H. 2001. Fungsi Sistem Tubuh Manusia. Jakarta: Widya Medika. Hal.
150-151. Syaifuddin, H. 2006. Anatomi Fisiologi untuk Mahasiswa Keperawatan. Edisi 3.
Jakarta: EGC. Hal. 178-179. Underwood, J. C. E. 1999. Patologi. Edisi Kedua. Volume 1. Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC. Hal. 119-120. Tambunan, G. W. 1994. Patologi Gastroenterologi. Jakarta: EGC. Hal 145-174.
Widyastuti, N., Haryono, A., Suatma. 2008. Efek toksik buah mahkota dewa
Phaleria macrocarpa pada mencit Mus musculus Swiss Webster. Journal Biotika 5 1: 42-45.
Yunardi. 2001. Pengaruh penyuntikan ekstrak biji pepaya Carica pepaya L. terhadap kosentrasi spermatozoa dan keadaan sel spermatogenik tikus jantan
Rattus norvergicus L. Strain LMR. Lembaga Penelitian Universitas Indonesia: Jakarta. Hal 3-5.
Zhang, G. Y., Gu, Y. Q., Wang, X. H., Bremner, W. J. 1999. A clinical trial of injectable testosterone undecanoate as a potensial male contraceptive in normal
chinese men. The Journal of Clinical Endocrinology Metabolism. 8410: 3642-2643
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Lampiran A. Data Rataan Kerusakan Hati Berupa Nekrosis Rataaan kerusakan hati mencit
Mus musculus L. setelah pemberian kombinasi testosteron undekanoat TU dan ekstrak air biji pepaya
Carica papaya L. x±SD
Lama Pemberian Minggu
Kontrol Perlakuan
T0 13,2±6,9
17,8±9,9 T1
9,2±3,4 23,3±4,5
T2 10,4±5,4
28,1±7,4 T3
8,8±2,7 18,1±3,5
T4 11,4±3,1
16,8±3,4
Hasil uji statistik SPSS
a. Kelompok Kontrol