c. Didirikan berdasarkan perjanjian ;
d. Melakukan kegiatan usaha ;
e. Terdiri atas modal dasar yang terbagi dalam saham ; dan
f. Memenuhi persyaratan Undang-Undang.
B. Modal dan saham perseroan terbatas
1. Modal Perseroan Terbatas
Sebagai suatu badan hukum, perseroan terbatas memiliki hak, kewajiban dan harta kekayaan tersendiri, terlepas dari hak, kewajiban dan harta kekayaan
dari para pendiri, pemegang saham dan para pengurusnya. Hak, kewajiban dan harta kekayaan perseroan perseroan tersebut dapat dilihat dalam neraca perseroan,
yang ternyata dalam setiap akhir tahun buku perseroan, yang diterbitkan bersamaan dengan laporan tahunan perseroan kepada setiap pemegang
sahamnya
44
. Harta kekayaan perseroan dapat terwujud dalam berbagai bentuk
kebendaan, baik yang bergerak maupun tidak bergerak, serta yang terwujud maupun yang tidak berwujud hak-hak, sepanjang perseroan memenuhi syarat
sebagai subjek hukum pemilik kebendaan tersebut. Pada neraca perseroan, harta kekayaan perseroan dapat kita temukan pada kolom kelompok “modal sendiri”.
Modal sendiri tersebut mencerminkan modal yang terdapat pada perseroan
44
Ahmad Yani dan Gunawan Widjaja, Op. Cit., hlm 41
Universitas Sumatera Utara
tersebut untuk tiap tahun buku berjalan yang ternyata dalam laporan tahunan perseroan
45
. Dalam struktur permodalan perseroan, UUPT membagi modal perseroan
yang terdiri atas
46
: a.
Modal dasar authorized capital, adalah modal maksimum dimana dapat dikeluarkan tanpa perubahan anggaran dasar dan tanpa persetujuan terlebih
dahulu dari Menteri Kehakiman b.
Modal yang ditempatkan atau dikeluarkan issued capital, adalah sejumlah modal dengan nilai nominal yang diambil oleh para pendiri
c. Modal yang disetor paid-up capital, adalah modal yang telah dipenuhi
kewajiban penyetorannya. Adakalanya dalam berbagai referensi penggunaan istilah capital sering
dipertajam dengan istilah Stock, untuk mempertegas bahwa penamaan tersebut di atas khusus diperuntukkan bagi suatu perseroan terbatas dengan saham
47
. Undang-Undang Perseroan Terbatas menyatakan bahwa modal dasar
perseroan terdiri atas seluruh nilai nominal saham, kecuali di bidang pasar modal dimungkinkan diatur mengenai modal perseroan yang terdiri atas saham tanpa
nilai nominal. Modal dasar perseroan paling sedikit Rp 50.000.000 lima puluh juta rupiah kecuali diatur lain oleh undang-undang yang mengatur kegiatan usaha
tertentu
48
, seperti usaha perbankan, asuransi atau freight forwarding
49
.
45
Ibid.
46
Agus Budiarto, Kedudukan Hukum Dan Tanggung Jawab Pendiri Perseroan Terbatas, Mataram:Ghalia Indonesia,2002,Hlm.45
47
Ahmad Yani dan Gunawan Widjaja,Loc Cit.
48
Pasal 32 ayat 1 Undang-Undang No.40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas
Universitas Sumatera Utara
Pada saat perseroan didirikan, paling sedikit 25 dua puluh lima persen dari modal dasar harus ditempatkan dan disetor penuh. Dari penempatan saham
tersebut diatas sekurang-kurangnya 50 lima puluh persen dari nilai nominal setiap saham yang ditempatkan wajib untuk disetor. Selanjutnya sisa penyetoran
terhadap seluruh saham yang telah ditempatkan tersebut wajib dilakukan pada saat perseroan memperoleh pengesahan dari menteri kehakiman, dengan demikian
berarti setiap penundaan penyetoran saham oleh para pemegang saham akan menjadi hutang pemegang saham terhadap perseroan
50
. Dengan melihat ketentuan di atas maka jelas bahwa Undang-Undang
Perseroan Terbatas mensyaratkan bahwa modal disetor dari setiap perseroan yang telah memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman haruslah sama dengan
modal yang ditempatkan dalam perseroan tersebut. Penambahan modal perseroan yaitu modal dasar, modal yang ditempatkan,
dan modal yang disetor, hanya dapat dilakukan berdasarkan keputusan RUPS yang sah, yaitu apabila dilakukan sesuai dengan ketentuan mengenai panggilan
rapat, kuorum, dan jumlah suara untuk perubahan anggaran dasar sebagaimana diatur dalam UUPT danatau anggaran dasar
51
. RUPS dapat menyerahkan kewenangan kepada dewan komisaris guna menyetujui pelaksanaan keputusan
RUPS untuk jangka waktu paling lama 1satu tahun. Penyerahan kewenangan ini sewaktu-waktu dapat ditarik kembali oleh RUPS.
49
Penjelasan Pasal 32 ayat 1 Undang-Undang No.40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas
50
Ahmad Yani dan Gunawan Widjaja, Op. Cit.,hlm 43
51
Pasal 42 ayat 1 Undang-Undang No.40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas
Universitas Sumatera Utara
Dalam hal anggaran dasar tidak menentukan lain, seluruh saham yang dikeluarkan dalam penambahan modal harus terlebih dahulu ditawarkan kepada
setiap pemegang saham seimbang dengan pemilikan saham untuk klasifikasi saham yang sama
52
, dalam hal pemegang saham tidak menggunakan hak untuk membeli dan membayar lunas saham yang dibeli dalam jangka waktu 14empat
belas hari terhitung sejak tanggal penawaran, perseroan dapat menawarkan sisa saham yang tidak diambil bagian tersebut kepada pihak ketiga
53
Pengurangan modal perseroan yaitu modal dasar, modal yang ditempatkan, dan modal yang disetor
54
, pengurangan modal perseroan hanya dapat dilakukan berdasarkan keputusan RUPS yang sah, yang dilakukan dengan
memperhatikan persyaratan ketentuan kuorum dan jumlah suara setuju untuk perubahan Anggaran Dasar sesuai ketentuan dalam UU No. 40 Tahun 2007
danatau Anggaran Dasar
55
, pengurangan modal ditempatkan dan modal yang disetor dapat terjadi dengan cara menarik kembali saham yang telah dikeluarkan
untuk dihapus ataupun dengan cara menurunkan nilai nominal saham. Pengurangan modal harus diberitahukan kepada semua kreditor mengenai
pengurangan modal dengan mengumumkan dalam 1 satu atau lebih surat kabar dalam jangka waktu paling lambat 7 tujuh hari terhitung sejak tanggal keputusan
RUPS. Dalam jangka waktu 60 enam puluh hari terhitung sejak tanggal pengumuman tersebut, kreditor dapat mengajukan keberatan secara tertulis
disertai alasannya kepada perseroan atas keputusan pengurangan modal dengan
52
Pasal 42 ayat 2 Undang-Undang No.40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas
53
Pasal 42 ayat 4 Undang-Undang No.40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas
54
Penjelasan pasal 44 ayat 1 Undang-Undang No.40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas
55
Pasal 42 ayat 4 Undang-Undang No.40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas
Universitas Sumatera Utara
tembusan kepada menteri
56
. Dan dalam jangka waktu 30 tiga puluh hari terhitung sejak keberatan tersebut diterima, perseroan wajib memberikan jawaban
secara tertulis atas keberatan yang diajukan Dalam hal perseroan
57
: a.
Menolak keberatan atau tidak memberikan penyelesaian yang disepakati kreditor dalam jangka waktu 30 tiga puluh hari terhitung sejak tanggal
jawaban perseroan diterima; atau b.
Tidak memberikan tanggapan dalam jangka waktu 60 enam puluh hari terhitung sejak tanggal keberatan diajukan kepada perseroan
Kreditor dapat mengajukan gugatan ke pengadilan negeri uang daerah hukumnya meliputi tempat kedudukan perseroan. Pengurangan modal perseroan
merupakan perubahan anggaran dasar yang harus mendapat persetujuan menteri, persetujuan menteri diberikan apabila
58
: a.
Tidak terdapat keberatan tertulis dari kreditor dalam jangka waktu 60enam puluh hari;
b. Telah dicapai penyelesaian atas keberatan yang diajukan kreditor; atau
c. Gugatan kreditor ditolak oleh pengadilan berdasarkan putusan yang telah
memperoleh kekuatan hukum tetap. 2.
Saham Perseroan Terbatas Dalam Undang-undang perseroan terbatas tidak disebutkan pengertian
saham, dalam kamus besar bahasa Indonesia KBBI pengertian saham antara lain, dilihat dari sudut pandang ekonomis saham berarti surat bukti bagian modal
56
Pasal 45 ayat 1 Undang-Undang No.40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas
57
Pasal 45 ayat 2 Undang-Undang No.40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas
58
Pasal 46 Undang-Undang No.40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas
Universitas Sumatera Utara
perseroan terbatas yang memberi hak atas deviden dan lain-lain menurut besar kecilnya modal yang disetor; saham adalah hak yang dimiliki orang pemegang
saham terhadap perusahaan berkat penyerahan bagian modal sehingga dianggap berbagi di pemilikan dan pengawasan.
Rumusan yang lebih konkret tentang saham dijabarkan dalam Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No. 2432KepDir, tanggal 12 agustus 1991
tentang kredit kepada perusahaan sekuritas dan kredit dengan agunan saham. Dalam pasal 1 huruf c disebutkan, saham adalah surat bukti pemilikan suatu
perseroan terbatas, baik yang diperjualbelikan di pasar modal maupun yang tidak. Saham adalah bukti telah dilakukannya penyetoran penuh modal yang
diambil bagian oleh para pemegang saham perseroan terbatas. Saham diterbitkan segera setelah perseroan terbatas memperoleh status sebagai badan hukum, yaitu
segera setelah perseroan terbatas disahkan oleh Menteri Hukum dan HAM
59
. Saham dapat dibagi atas 2 dilihat dari segi peralihannya
60
, yaitu : a.
Saham atas tunjuk Bearer Stocks Untuk jenis saham ini nama pemiliknya tidak disebutkan dalam sertifikat
saham. Oleh karena itu pengalihannya cukup mudah, cukup dari tangan ke tangan. Dengan demikian siapa yang menguasai atau memegang saham
dianggap sebagai pemilik b.
Saham atas nama Registered Stocks
59
Gunawan Widjaja, 150 Tanya Jawab Tentang Perseroan Terbatas, Jakarta: Forum sahabat, 2008, Hlm.27
60
Sentosa sembiring, Hukum Perusahaan Tentang Perseroan Terbatas,Bandung:Nuansa Aulia,2006,Hlm 51
Universitas Sumatera Utara
Nama pemilik dicantumkan dalam sertifikat saham. Cara pengalihannya harus mengikuti prosedur tertentu yakni dengan dokumen peralihan hak. Dengan
adanya dokumen peralihan hak nama pemilikya dicatat dalam daftar buku pemegang saham. Bila nama pemegang saham sudah tercatat, maka
mempunyai hak-hak sebagaimana lazimnya pemegang saham. Dalam Undang-Undang No.40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas
disebutkan saham perseroan dikeluarkan atas nama pemiliknya, sehingga perseroan hanya diperkenankan mengeluarkan saham atas nama pemiliknya dan
perseroan tidak boleh mengeluarkan saham atas tunjuk
61
. Nilai nominal saham harus dicantumkan dalam mata uang rupiah. Saham
tanpa nilai nominal tidak dapat dikeluarkan, tetapi tidak menutup kemungkinan diaturnya pengeluaran saham tanpa nilai nominal dalam peraturan perundang-
undangan di bidang pasar modal. Saham memberikan hak kepada pemiliknya untuk
62
: a.
Menghadiri dan mengeluarkan suara dalam RUPS; b.
Menerima pembayaran deviden dan sisa kekayaan hasil likuidasi; c.
Menjalankan hak lainnya sesuai Undang-undang perseroan terbatas Undang-Undang No. 40 tahun 2007 memungkinkan dikeluarkannya lebih
dari satu kelas saham, maka setiap kelas saham tersebut dapat memiliki karakteristik yang berbeda satu dengan lainnya, dengan ketentuan bahwa dari
61
Pasal 48 ayat 1 UU Undang-Undang No.40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas
62
Pasal 52 ayat 1 UU Undang-Undang No.40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas
Universitas Sumatera Utara
sekian banyak kelas atau klasifikasi saham tersebut harus terdapat sekurang- kurangnya satu kelas atau klasifikasi saham yang merupakan saham biasa
63
. Dalam Undang-Undang perseroan terbatas pengklasifikasian saham
tersebut yaitu sebagai berikut
64
: a.
Saham dengan hak suara atau tanpa hak suara; b.
Saham dengan hak khusus untuk mencalonkan anggota direksi dan atau anggota dewan komisaris;
c. Saham yang setelah jangka waktu tertentu ditarik kembali atau ditukar dengan
klasifikasi saham lain; d.
Saham yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk menerima deviden lebih dahulu dari pemegang saham klasifikasi lain atas pembagian deviden
secara kumulatif dan non kumulatif; e.
Saham yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk menerima lebih dahulu dari pemegang saham klasifikasi lain atas pembagian sisa kekayaan
perseroan dalam likuidasi. Setiap saham dalam klasifikasi yang sama memberikan hak yang sama
kepada pemegangnya, bermacam-macam klasifikasi saham tidak selalu menunjukkan bahwa klasifikasi tersebut masing-masing berdiri sendiri, terpisah
satu sama lain, tetapi dapat merupakan gabungan dari 2 klasifikasi atau lebih
65
.
63
Gunawan Widjaja, 150 Tanya Jawab Tentang Perseroan Terbatas,Op. Cit. Hlm 28
64
Pasal 53ayat 4 Undang-Undang No.40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas
65
Penjelasan pasal 53 ayat 4 Undang-Undang No.40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas
Universitas Sumatera Utara
Dalam anggaran dasar perseroan ditentukan cara ataupun syarat pemindahan hak atas saham yaitu sebagai berikut
66
: a.
Keharusan menawarkan terlebih dahulu kepada pemegang saham dengan klasifikasi tertentu atau pemegang saham lainnya
b. Keharusan mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari organ perseroan;
danatau c.
Keharusan mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari instansi yang berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Persyaratan yang disebutkan di atas tidak berlaku dalam hal pemindahan hak atas saham disebabkan peralihan hak karena hukum, kecuali keharusan
mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari instansi yang berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan berkenaan dengan kewarisan,
maupun peralihan hak sebagai akibat dari penggabungan, peleburan dan pemisahan.
Pemindahan hak atas saham dilakukan dengan akta pemindahan hak
67
, kemudian akta pemindahan hak tersebut atau salinannya disampaikan secara
tertulis kepada perseroan
68
. Dalam hal anggaran dasar mengharuskan pemegang saham penjual
menawarkan terlebih dahulu sahamnya kepada pemegang saham klasifikasi tertentu atau pemegang saham lain, dan dalam jangka waktu 30 tiga puluh hari
terhitung sejak tanggal penawaran dilakukan ternyata pemegang saham tersebut
66
Pasal 57 ayat 1 Undang-Undang No.40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas
67
Pasal 56 ayat 1 Undang-Undang No.40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas
68
Pasal 56 ayat 2 Undang-Undang No.40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas
Universitas Sumatera Utara
tidak membeli, pemegang saham penjual dapat menawarkan dan menjual sahamnya kepada pihak ketiga
69
. Pemberian persetujuan pemindahan hak atas saham yang memerlukan
persetujuan organ perseroan atau penolakaannya harus diberikan secara tertulis dalam jangka waktu paling lama 90 sembilan puluh hari terhitung sejak tanggal
organ perseroan menerima permintaan persetujuan pemindahan hak tersebut, dan apabila dalam jangka waktu 90 hari telah lewat dan organ perseroan tidak
memberikan pernyataan tertulis, organ perseroan dianggap menyetujui pemindahan hak atas saham tersebut. Dalam hal pemindahan hak atas saham
disetujui oleh organ perseroan, pemindahan hak harus dilakukan sesuai dengan ketentuan dan dilakukan dalam jangka waktu paling lama 90 hari terhitung sejak
tanggal persetujuan diberikan. Saham dapat diagunkan dengan gadai atau jaminan fidusia atas saham
sepanjang tidak ditentukan lain dalam anggaran dasar
70
, gadai saham atau jaminan fidusia atas saham yang telah yang telah didaftarkan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan wajib dicatat dalam daftar pemegang saham dan daftar khusus
71
, sehingga perseroan atau pihak yang berkepentingan dapat mengetahui mengenai status saham tersebut. Walaupun saham telah diagunkan
untuk gadai dan jaminan fidusia, hak suara atas saham yang diagunkan tetap berada pada pemegang saham
72
.
69
Pasal 58 Undang-Undang No.40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
70
Pasal 60 ayat 2 Undang-Undang No.40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
71
Pasal 60 ayat 3 Undang-Undang No.40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
72
Pasal 60 ayat 4 Undang-Undang No.40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
Universitas Sumatera Utara
Setiap pemegang saham berhak untuk mengajukan gugatan terhadap perseroan, ke pengadilan negeri di daerah hukum yang meliputi tempat
kedudukan perseroan, apabila dirugikan karena tindakan perseroan yang dianggap tidak adil dan tanpa alasan yang wajar sebagai akibat keputusan RUPS, direksi
danatau dewan komisaris
73
. Setiap pemegang saham berhak meminta kepada perseroan agar sahamnya
dibeli dengan harga yang wajar apabila yang bersangkutan tidak menyetujui tindakan perseroan yang merugikan pemegang saham atau perseroan, yang berupa
74
: a.
Perubahan anggaran dasar b.
Pengalihan atau penjaminan kekayaan perseroan yang mempunyai nilai lebih dari 50 kekayaan bersih perseroan
c. Penggabungan, peleburan, pengambilalihan, atau pemisahan.
Dan jika saham yang diminta untuk dibeli melebihi batas ketentuan pembelian kembali saham perseroan, perseroan wajib mengusahakan agar sisa
saham dibeli oleh pihak ke tiga
75
.
C. Pengurusan Dan Pengelolaan Perseroan Terbatas Oleh Organ-organ