Perbedaan Tingkat Pertumbuhan Ekonomi Indeks Harga Saham Gabungan IHSG terhadap Transaksi Modal

yaitu daya beli domestik mengalami kenaikan tingkat inflasi turunterjadi deflasi maka akan diikuti pula oleh apresiasi pada mata uangnya. Kenaikan tingkat inflasi yang mendadak dan besar di suatu negara akan menyebabkan meningkatnya impor oleh negara tersebut terhadap berbagai barang dan jasa dari luar negeri, sehingga semakin diperlukan banyak valuta asing untuk membayar transaksi impor tersebut. Hal ini akan mengakibatkan meningkatnya permintaan terhadap valuta asing di pasar valuta asing. Inflasi yang meningkat secara mendadak tersebut, juga memungkinkan tereduksinya kemampuan ekspor nasional negara yang bersangkutan, sehingga akan mengurangi supply terhadap valuta asing di dalam negerinya. Teori Inflasi Klasik berpendapat bahwa tingkat harga ditentukan oleh jumlah uang beredar, yang dapat dijelaskan melalui hubungan antara nilai mata uang dengan jumlah uang, serta nilai uang dan harga. Bila jumlah uang bertambah lebih cepat dari pertambahan barang maka nilai uang akan merosot dan ini sama dengan kenaikan harga. Jadi menurut Klasik, Inflasi berarti terlalu banyak uang beredar atau terlalu banyak kredit dibandingkan dengan volume transaksi Gilarso, 1986.

2.5. Perbedaan Tingkat Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi sangat diperlukan untuk meningkatkan kekayaan suatu negara atau wilayah. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi menjadi salah satu tujuan utama dari pembangunan suatu negara atau wilayah. Pertumbuhan ekonomi dikaitkan Universitas Sumatera Utara dengan dua kepentingan dalam proses pembangunan di sebuah negara. Pertumbuhan ekonomi yang bertambah besar merujuk kepada suatu skala aktiviti ekonomi yang semakin meluas di dalam semua sektor. Ada beberapa faktor penting yang diperlukan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dari semasa ke semasa. Pertumbuhan ekonomi tidak akan berlaku sekiranya sumber ekonomi yang tersedia ada tidak ditambah. Sumber ekonomi yang penting ialah modal, tanah, sumber manusia, sumber tenaga, kemudahan infrastruktur dan sebagainya. Pertumbuhan ekonomi bukan saja memerlukan pertambahan sumber ekonomi secara kuantitatif, tetapi boleh juga dicapai melalui peningkatan kualiti sumber ekonomi. Pertumbuhan ekonomi suatu negara dapat meningkatkan ekspor, dengan meningkatnya ekspor maka cadangan devisa nasional akan semakin meningkat. Tetapi, apabila suatu pertumbuhan ekonomi suatu negara buruk, maka akan mengakibatkan rendahnya ekspor kesuatu negara, karena tidak adanya barang-barang yang dapat diproduksi, sehingga akan mengakibatkan cadangan devisa suatu negara akan menurun. Untuk mampu mengekspor, negara tersebut harus menghasilkan barang- barang dan jasa di pasaran internasional. Kemampuan bersaing ini sangat ditentukan oleh berbagai faktor, antara lain sumber daya alam, sumber daya manusia, teknologi, manejeman bahkan sosial budaya.

2.6. Indeks Harga Saham Gabungan IHSG terhadap Transaksi Modal

Universitas Sumatera Utara IHSG merupakan kegiatan pada pasar modal yang bermanfaat bagi investor dan emiten yang tercatat di BEJ, hal ini dapat membantu mereka dalam menentukan apakah akan menjual, membeli, ataukah menahan saham yang mereka miliki berkenaan dengan perubahan kurs rupiah terhadap dollar AS dan tingkat suku bunga SBI. Karena kesalahan dalam menentukan dan menerapkan strategi perdagangan di pasar modal, akan berakibat buruk bagi perusahaan atau investor sehingga dapat mengalami kerugian apabila kurs rupiahUS dan suku bunga SBI memang benar- benar berpengaruh terhadap IHSG. Demikian juga bagi pemerintah, diketahuinya dampak dari kurs rupiahUS dan tingkat suku bunga SBI terhadap IHSG, maka pemerintah dapat membuat kebijakan-kebijakan yang berkenaan dengan kurs rupiahUS dan tingkat suku bunga SBI sehingga pengaruh yang telah atau akan terjadi dapat diantisipasi dan ditangani dengan sebaik-baiknya. Hubungan IHSG dengan transaksi modal yaitu apabila IHSG meningkat maka akan mendorong munculnya investor-investor baru sehingga investor tersebut akan menambah modalnya ke Bursa Efek Indonesia sehingga kapitalisasi terhadap bursa efek ikut meningkat sehingga transaksi modal akan ikut meningkat juga. r i = r f + i r m - r f dimana: r i = Return saham r m = Perubahan IHSG r f = Tingkat bunga bebas resiko Universitas Sumatera Utara β i = Resiko sistematis r i - r f = β i r m - β i r f r i - r f + β i r f = β i r m r m =   1   i f i i r r   Apabila Indeks Harga Saham Gabungan rm meningkat maka transaksi modal tm juga akan meningkat dan akan mengakibatkan cadangan devisa akan meningkat juga.

2.7. Pengaruh Nilai Tukar terhadap Cadangan Devisa