b. Sulistyo-Basuki 1993 menyebutkan ada 5 lima fungsi, yaitu : 1.
Sebagai sarana simpan karya manusia, yaitu fungsi sebagai tempat menyimpan karya manusia, khususnya karya cetak seperti buku, majalah dan
sejenisnya juga karya rekaman seperti kaset dan sejenisnya. 2.
Informasi, bagi masyarakat yang memerlukan informasi dapat memintanya ataupun menanyakannya ke perpustakaan.
3. Rekreasi, masyarakat dapat menikmati rekreasi kultural dengan cara membaca
dan bacaan ini disediakan oleh perpustakaan. 4.
Pendidikan, perpustakaan adalah merupakan sarana pendidikan nonformal dan informal, maksudnya perpustakaan merupakan tempat belajar di luar bangku
sekolah maupun juga tempat belajar dalam lingkungan sekolah. 5.
Kultural, perpustakaan merupakan tempat untuk mendidik dan mengembangkan apresiasi budaya masyarakat.
Pendapat dari kedua ahli yang tersebut pada prinsipnya memiliki kesamaan, seperti dapat dilihat dari kelima fungsi tersebut, yaitu : fungsi pendidikan, fungsi
sebagai tempat karya manusia, fungsi rekreasi, fungsi kultural, dan fungsi informasi.
2.6.2 Jenis Perpustakaan
Menurut para ahli ada beberapa jenis perpustakaan :
a. Kumar 1991 ada 5 lima tipe perpustakaan
Universitas Sumatera Utara
1. Schoool libraries, yaitu perpustakaan yang memberikan layanan kepada
pembaca di sekolah. Penggunanya meliputi murid, guru dan staf administrasi lainnya
2. College library, yaitu perpustakaan pendidikan tinggi biasanya diperuntukan
untuk program tiga atau empat tahun Diploma 3.
University libraries, yaitu perpustakaan yang memberikan layanan kepada seluruh sivitas akademika dari suatu perguruan tinggi yang terdiri dari
mahasiswa, dosen, peneliti, guru besar, pimpinan serta seluruh staf administrasi dan akademik. Layanan perpustakaan Perguruan Tinggi harus
menunjang Tridharma Perguruan Tinggi. 4.
Publics libraries, yaitu perpustakaan yang memberikan pelayanan kepada masyarakat umum yang tinggal di suatu lingkungan di mana perpustakaan
tersebut berada 5.
Special libraries, yaitu perpustakaan yang memberikan pelayanan kepada sekelompok pemakai khusus dalam bidang khusus pula, missalnya
perpustakaan departemen yang melayani pegawai di departemen tersebut. b.
Menurut Martoatmojo 1994 ada 6 enam jenis perpustakaan, yaitu 1.
Perpustakaan Sekolah, yaitu perpustakaan yang memberikan layanan kepada murid, guru dan staf administrasi lainnya
2. Perpustakaan Umum, yaitu perpustakaan yang memberikan pelayanan kepada
masyarakat umum.
Universitas Sumatera Utara
3. Perpustakaan Khusus, yaitu perpustakaan yang memberikan pelayanan kepada
sekelompok pemakai khusus dalam bidang khusus pula. 4.
Perpustakaan Perguruan Tinggi, yaitu perpustakaan yang memberikan layanan kepada seluruh sivitas akademika dari suatu perguruan tinggi
5. Perpustakaan Nasional, yaitu perpustakaan yang fungsi utamanya sebagai
perpustakaan deposit dimana perpustakaan nasional menyimpan semua bahan publikasi yang pernah diterbitkan di suatu negara. Fungsi ini sesuai dengan
undang-undang wajib simpan karya cetak dan fungsi lainnya sebagai perpustakaan penelitian.
6. Perpustakaan Internasional, yaitu perpustakaan yang diselenggarakan oleh
badan-badan internasional, seperti UNESCO, dll. 2.6.3 Perpustakaan Perguruan Tinggi
Menurut Peraturan Pemerintah PP Republik Indonesia, fungsi perpustakaan perguruan tinggi di Indonesia :
a. Pasal 34 Peraturan Pemerintah PP Nomor 60 Tahun 1999 menyebutkan adalah :
1. Unsur penunjang pada perguruan tinggi merupakan perangkat pelengkap di
bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang ada di luar fakultas, jurusan, dan laboratorium.
2. Unsur penunjang sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dapat terdiri atas
perpustakaan, pusat komputer, laboratorium, kebun percobaan, bengkel dan bentuk lain yang dianggap perlu untuk menyelenggarakan pendidikan
akademik danatau profesional di perguruan tinggi yang bersangkutan.
Universitas Sumatera Utara
b. Pasal 56 Peraturan Pemerintah PP Nomor 60 Tahun 1999 menyebutkan adalah :
1. Setiap universitasinstitut harus memiliki perpustakaan, pusat komputer,
laboratoriumstudio, dan unsur penunjang lain yang di-perlukan untuk penyelenggaraan perguruan tinggi.
2. Unsur penunjang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34 yang berbentuk
unit pelaksana teknis dipimpin oleh seorang Kepala yang diangkat oleh dan yang bertanggung jawab kepada Rektor
c. Pasal 7 ayat 4 Peraturan Pemerintah PP Nomor 61 Tahun 1999 tentang
Pendidikan Tinggi sebagai Badan Hukum Milik Negara, menyatakan bahwa “Unsur penunjang terdiri dari perpustakaan, laboratorium, bengkel, pusat
komputer, kebun percobaan, dan bentuk lain yang dianggap perlu”. Perpustakaan Perguruan Tinggi adalah merupakan alat pelengkap di bidang
pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang ada di luar fakultas, jurusan, dan laboratorium.
Perpustakaan perguruan tinggi ialah perpustakaan yang terdapat di semua penyelenggara pendidikan tinggi baik swasta maupun negeri. Yang dimaksud dengan
perguruan tinggi adalah universitas, institute, sekolah tinggi, akademi, politeknik dan perguruan tinggi lain yang sederajat. ”Perpustakaan perguruan tinggi merupakan
unsur penunjang yang berperan serta dalam melaksanakan tercapainya visi dan misi perguruan tingginya”, Depdiknas, 2004.
Perpustakaan perguruan tinggi memiliki beberapa fungsi, yaitu : a.
Fungsi Edukasi, perpustakaan merupakan sumber belajar para sivitas akademika, oleh karena itu koleksi yang disediakan adalah koleksi yang mendukung
pencapaian tujuan pembelajaran, pengorganisasian bahan pembelajaran setiap
Universitas Sumatera Utara
program studi, koleksi tentang strategi belajar mengajar dan materi pendukung pelaksanaan evaluasi pembelajaran.
b. Fungsi Informasi, perpustakaan merupakan sumber informasi yang mudah diakses
oleh pencari dan pengguna informasi c.
Fungsi Riset, perpustakaan mempersiapkan bahan-bahan primer dan sekunder yang paling mutakhir sebagai bahan untuk melakukan penelitian dan pengkajian
ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. d.
Fungsi Rekreasi, perpustakaan harus menyediakan koleksi rekreatif yang bermakna untuk membangun dan mengembangkan kreativitas, minat dan daya
inovasi pengguna perpustakaan e.
Fungsi Publikasi, perpustakaan selayaknya juga mmebantu melakukan publikasi karya yang dihasilkan oleh warga perguruan tingginya yakni sivitas akademika
dan staf non-akademik. f.
Fungsi Deposit, perpustakaan menjadi pusat deposit untuk seluruh karya dan pengetahuan yang dihasilkan oleh warga perguruan tingginya.
g. Fungsi Interpretasi, perpustakaan seharusnya melakukan kajian dan memberikan
nilai tambah terhadap sumber-sumber informasi yang dimilikinya untuk membantu pengguna dalam melakukan dharmanya.
2.6.4 Pelayanan Perpustakaan