BAB III METODOLOGI PENELITIAN
III.1. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini berlokasi pada Pascasarjana Program Studi Magister Manajemen Universitas Darma Agung Medan, yang beralamat di Jalan DR. TD.
Pardede Medan. Penelitian ini dilaksanakan periode April 2009 sampai dengan Juli 2009.
III.2. Metode Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus terhadap populasi. Artinya penelitian ini menggunakan populasi dengan metode sensus sebagai
objek penelitian. Penelitian ini menggunakan kombinasi pendekatan kualitatif dan kuantitatif Singarimbun, 1989.
III.3. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi Magister Manajemen Pascasarjana Universitas Darma Agung Medan yang berjumlah 30 orang.
Karena populasi kecil maka penelitian ini tidak menggunakan sampel tetapi langsung menggunakan populasi menjadi objek penelitian dengan metode sensus.
Universitas Sumatera Utara
Tabel III.1. Jumlah Mahasiswa Magister Manajemen Universitas Darma Agung Medan
AngkatanTahun Jumlah Orang
I 2008 18
II 2008 6
III 2009 6
Total 30
Sumber: Pascasarjana UDA 2009 Data Diolah.
Tabel tersebut di atas menggambarkan jumlah mahasiswa Magister Manajemen UDA.
III.4. Teknik Pengumpulan Data
Dalam melakukan penelitian ini penulis melakukan teknik pengumpulan data sebagai berikut:
1. Melakukan wawancara dengan pimpinan Program Studi Magister
Manajemen Pascasarjana Universitas Darma Agung Medan dan para stafnya.
2. Memberikan kuisioner kepada mahasiswa. Program Studi Magister
Manajemen Pascasarjana Universitas Darma Agung Medan yang menjadi
responden penelitian. 3.
Mengumpulkan data maupun dokumen yang mendukung penelitian.
III.5. Jenis dan Sumber Data
Untuk melaksanakan penelitian ini, penulis menggunakan data yang bersumber dari:
Universitas Sumatera Utara
1. Data primer, yaitu data yang diperoleh dari responden di lokasi penelitian.
Berdasarkan masalah yang telah diuraikan di atas serta tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, maka data primer yang diperlukan adalah data
tentang pengaruh stimulus pemasaran terhadap keputusan mahasiswa menempuh pendidikan di Program Studi Magister Manajemen Pascasarjana
Universitas Darma Agung Medan. Untuk memperoleh data tersebut peneliti membagikan kuisioner kepada responden.
2. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh melalui studi pustaka dengan
mempelajari berbagai literatur yang berhubungan dengan stimulus pemasaran. Di samping data tersebut juga data dari Program Studi Magister
Manajemen Pascasarjana Universitas Darma Agung Medan.
III.6. Identifikasi Variabel
Identifikasi variabel dalam penelitian ini adalah: a.
Untuk hipotesis pertama: 1.
Variabel bebas yaitu stimulus pemasaran yang terdiri dari program X
1
, SPP X
2
, lokas X
3
, promosi X
4
, person X
5
, proses X
6
dan customer servive X
7
. 2.
Variabel terikat yaitu keputusan mahasiswa memilih Program Studi Magister Manajemen Pascasarjana Universitas Darma Agung Medan
Y.
Universitas Sumatera Utara
b. Untuk hipotesis kedua:
1. Variabel bebas yaitu lingkungan: sosial X
L1
dan budaya X
L2
. 2.
Variabel terikat yaitu keputusan mahasiswa memilih Program Studi Magister Manajemen Pascasarjana Universitas Darma Agung Medan Y.
III.7. Definisi Operasional Variabel
Sebagaimana telah dijelaskan diawal, bahwa variabel-variabel yang dioperasikan dalam penelitian ini terkandung dalam hipotesis yang telah dirumuskan.
Variabel tersebut antara lain stimulus pemasaran yang terdiri dari: program, SPP, lokasi, promosi, proses, person, customer service dan stimulus lingkungan sosial dan
budaya sebagai variabel bebas dan keputusan mahasiswa memilih Program Studi Magister Manajemen Pascasarjana Universitas Darma Agung Medan sebagai variabel
terikat. Skala yang digunakan dalam definisi ini adalah skala likert, di mana jawaban
responden untuk yang paling tinggi diberi nilai 5 sedemikian rupa sampai yang paling rendah diberi nilai 1. Skala ini penulis lebih dapat mewakili jawaban responden
karena jawaban yang diberikan responden akan beragam. Untuk selengkapnya di bawah ini disajikan definisi operasional tersebut
dalam bentuk tabel, sehingga mudah untuk menggambarkan hal apa yang akan diperlukan dalam penelitian dan pengumpulan data dari responden.
Universitas Sumatera Utara
Tabel III.2. Operasionalisasi Variabel Variabel
Definisi variabel Indikator
Skala Likert
Program X
1
Merupakan tindakan atau kegiatan
yang dapat
ditawarkan kepada pihak lain mahasiswa
Kualitas serta
relevansi program
terhadap lingkungan kerja, kepakaaran dosen dan manfaatnilai yang diperoleh
mahasiswa dari program ter sebut. Skala Likert
SPP X
2
Pengorbanan yang dilakukan mahasiswa
dari segi
finansial pada
lembaga pendidikan tersebut mulai
dari awal
sampai menamatkan pendidikannya
Biaya pendaftaran, Biaya hidup, Biaya pendidikan
Skala Likert
Lokasi X
3
Lokasi atau letak geografis lembaga pendidikan tersebut
Lokasi yang strategis dekat dengan pusat
kota, pusat
perbelanjaan, perkantoran, rumah sakit dan tempat
bekerja mahasiswa. Skala Likert
Person X
5
Seluruh aktor manusia yang turut ambil bagian dalam
delivery jasa
dan turut
mempengaruhi persepsi
pembeli Tenaga edukatif, pihak manajemen,
staf dan yayasan Skala Likert
Dimulai dari prosedur penerimaan, pendaftaran, testing, pendaftaran ulang
Proses X
6
Segala sesuatu
yang berhubungan
dengan kegiatan utama pendidikan
yaitu proses
belajar mengajar
Skala Likert
Customer Service X
7
Merupakan kualitas total jasa
yang dipersepsikan
pelanggan Meliputi sikap dan tingkah laku yang
diberikan oleh staf, pihak manajemen, yayasan dan tenaga edukatif.
Skala Likert Stimulus
Lingkungan Sosial X
L1
Budaya X
L2
Keberadaan mahasiswa
dalam lingkungan sosial dan budaya serta faktor lainnya
Persepsi, pekerjaan, jabatan dalam pekerjaan, tempat tinggal mahasiswa
pengetahuan, keyakinan, seni, serta kebiasaan dan kapabilitas
Skala Likert
Keputusan Mahasiswa
Y Keputusan
mahasiswa adalah kemampuan memilih
Pascasarjana Program Studi Magister Manajemen UDA
Inisiatif kebutuhan,
pencarian informasi, mengevaluasi penawaran,
ketepatan memutuskan Skala Likert
III.8. Validitas dan Reliabilitas
Sebelum melakukan penelitian maka instrumen pengumpulan data harus diuji terlebih dahulu tentang validitas dan reliabilitasnya. Umar 2005 mengatakan bahwa
sangat disarankan untuk menguji minimal 30 orang responden untuk mendapatkan
Universitas Sumatera Utara
distribusi skor yang lebih mendekati kurva normal. Pengujian validitas dan reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan responden sebanyak 30 orang tidak
termasuk dalam populasi.
III.8.1. Uji Validitas
Secara tersendiri validitas setiap variabel tersebut di atas dapat dihitung untuk melihat apakah data yang digunakan dalam suatu penelitian sudah valid atau tidak.
Data dianggap valid bila validitasnya lebih besar dari 0,30 Sugiono, 2002. Uji validitas setiap variabel ditunjukkan dalam masing-masing tabel di bawah
ini:
Tabel III.3. Uji Validitas Variabel Keputusan Memilih Y Scale
Mean if Item
Deleted Scale
Variance if Item
Deleted Corrected
Item-Total Correlation
Squared Multiple
Correlation Cronbachs
Alpha if Item
Deleted
Y1 5
2.828 0.732
0.544 0.561
Y2 5
3.379 0.521
0.314 0.796
Y3 5
3.172 0.595
0.438 0.717
Sumber: Hasil Uji Coba Variabel Pengolahan dengan SPSS.
Universitas Sumatera Utara
Tabel III.4. Uji Validitas Variabel Program X
1
Scale Mean if Item
Deleted Scale
Variance if Item
Deleted Corrected
Item-Total Correlation
Squared Multiple
Correlation Cronbachs
Alpha if Item
Deleted
X11 17.5
22.948 0.632
0.642 0.805
X12 17.5
22.81 0.648
0.693 0.802
X13 17.5
23.224 0.599
0.642 0.809
X14 17.5
25.914 0.306
0.297 0.846
X15 17.5
23.293 0.592
0.534 0.810
X16 17.5
24.534 0.452
0.355 0.828
X17 17.5
23.983 0.513
0.652 0.820
X18 17.5
21.845 0.764
0.766 0.786
Sumber: Hasil Uji Coba Variabel Pengolahan dengan SPSS.
Tabel III.5. Uji Validitas Variabel SPP X
2
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total
Correlation Squared
Multiple
Correlation Cronbachs
Alpha if Item Deleted
X21 12.5
12.741 0.694
0.591 0.751
X22 12.5
13.293 0.605
0.446 0.772
X23 12.5
14.259 0.457
0.252 0.804
X24 12.5
14.190 0.467
0.403 0.802
X25 12.5
14.259 0.457
0.284 0.804
X26 12.5
12.397 0.753
0.645 0.737
Sumber: Hasil Uji Coba Variabel Pengolahan dengan SPSS.
Tabel III.6. Uji Validitas Variabel Lokasi X
3
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-Total
Correlation Squared
Multiple
Correlation Cronbachs
Alpha if Item Deleted
X31 10
7.931 0.741
0.584 0.649
X32 10
8.897 0.539
0.373 0.724
X33 10
9.379 0.447
0.28 0.755
X34 10
9.931 0.347
0.154 0.787
X35 10
8.414 0.636
0.534 0.689
Sumber: Hasil Uji Coba Variabel Pengolahan dengan SPSS.
Universitas Sumatera Utara
Tabel III.7. Uji Validitas Variabel Promosi X
4
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-Total
Correlation Squared
Multiple
Correlation Cronbachs
Alpha if Item Deleted
X41 15
14.828 0.391
0.364 0.706
X42 15
13.931 0.522
0.54 0.674
X43 15
13.586 0.575
0.549 0.661
X44 15
15.448 0.304
0.521 0.726
X45 15
14.759 0.4
0.557 0.704
X46 15
14.828 0.391
0.438 0.706
X47 15
14.138 0.491
0.487 0.682
Sumber: Hasil Uji Coba Variabel Pengolahan dengan SPSS.
Tabel III.8. Uji Validitas Variabel Person X
5
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total
Correlation Squared
Multiple
Correlation Cronbachs
Alpha if Item Deleted
X51 5
2.966 0.516
0.318 0.628
X52 5
2.690 0.625
0.399 0.487
X53 5
3.172 0.441
0.216 0.717
Sumber: Hasil Uji Coba Variabel Pengolahan dengan SPSS.
Tabel III.9. Uji Validitas Variabel Proses X
6
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total
Correlation Squared
Multiple
Correlation Cronbachs
Alpha if Item Deleted
X61 10
8.621 0.396
0.185 0.704
X62 10
8.138 0.491
0.319 0.667
X63 10
8.690 0.383
0.189 0.709
X64 10
7.517 0.623
0.469 0.612
X65 10
8.069 0.506
0.330 0.661
Sumber: Hasil Uji Coba Variabel Pengolahan dengan SPSS.
Universitas Sumatera Utara
Tabel III.10. Uji Validitas Variabel Customer Service X
7
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total
Correlation Squared
Multiple
Correlation Cronbachs
Alpha if Item Deleted
X71 10
8.414 0.530
0.313 0.689
X72 10
8.000 0.616
0.666 0.655
X73 10
8.345 0.544
0.662 0.683
X74 10
9.310 0.359
0.216 0.751
X75 10
8.621 0.489
0.293 0.704
Sumber: Hasil Uji Coba Variabel Pengolahan dengan SPSS.
Tabel III.11. Uji Validitas Variabel Lingkungan Sosial X
L1
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total
Correlation Squared
Multiple
Correlation Cronbachs
Alpha if Item Deleted
X51 5
3,586 0.650
0.444 0.865
X52 5
3,379 0.725
0.587 0.796
X53 5
3.172 0.804
0.662 0.717
Sumber: Hasil Uji Coba Variabel Pengolahan dengan SPSS.
Tabel III.12. Uji Validitas Variabel Lingkungan Budaya X
L2
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total
Correlation Squared
Multiple
Correlation Cronbachs
Alpha if Item Deleted
XL1 7.5
5.569 0.529
0.302 0.678
XL2 7.5
5.638 0.511
0.264 0.688
XL3 7.5
5.776 0.477
0.246 0.707
XL4 7.5
5.293 0.602
0.368 0.635
Sumber: Hasil Uji Coba Variabel Pengolahan dengan SPSS. Menurut Sugiono 2002 jika nilai validitas setiap pertanyaan lebih besar dari
0,30 maka butir pertanyaan dianggap sudah valid. Hasil pengujian yang telah dilakukan dengan menggunakan SPSS 15 yang terlihat pada kolom corrected item-
Universitas Sumatera Utara
total correlation terhadap keputusan memilih, produk, harga, lokasi, promosi, personal, proses, customer service dan lingkungan sosial dan budaya seluruhnya
adalah valid karena lebih besar dari 0,30. Pengujian
validitas instrumen
penelitian dapat
dilakukan dengan
menggunakan rumus korelasi Product Moment yang dirumuskan sebagai berikut:
r
xy
=
2 2
2 2
. Y
Y n
X X
n Y
X XY
n
Di mana:
n = jumlah responden
r
xy = korelasi product moment
X = butir pertanyaan
Y = total skor dari pertanyaan
III.8.2. Uji Reliabilitas
Menurut Kountur 2007 reliabilitas adalah hubungan dengan konsistensi. Suatu instrumen penelitian disebut reliabel apabila instrumen penelitian tersebut
konsisten dalam memberikan penilaian atas apa yang diukur. Menurut Ghozali 2003 suatu variabel dikatakan reliabel apabila reliabilitas dengan cronbach alpha di atas
0,6.
Tabel III.13. Uji Reliabilitas Variabel Keputusan Memilih Y Cronbachs
Alpha Cronbachs Alpha Based
on Standardized Items N of
Items
0.777 0.777
3 Sumber: Hasil Uji Coba Variabel Pengolahan dengan SPSS.
Universitas Sumatera Utara
Tabel III.14. Uji Reliabilitas Variabel Program X
1
Cronbachs Alpha
Cronbachs Alpha Based on Standardized Items
N of Items
0.834 0.834
8 Sumber: Hasil Uji Coba Variabel Pengolahan dengan SPSS.
Tabel III.15. Uji Reliabilitas Variabel SPP X
2
Cronbachs Alpha
Cronbachs Alpha Based on Standardized Items
N of Items
0.81 0.81
6 Sumber: Hasil Uji Coba Variabel Pengolahan dengan SPSS.
Tabel III.16. Uji Reliabilitas Variabel Lokasi X
3
Cronbachs Alpha
Cronbachs Alpha Based on Standardized Items
N of Items
0.767 0.767
5 Sumber: Hasil Uji Coba Variabel Pengolahan dengan SPSS.
Tabel III.17. Uji Reliabilitas Variabel Promosi X
4
Cronbachs Alpha
Cronbachs Alpha Based on Standardized Items
N of Items
0.727 0.727
7 Sumber: Hasil Uji Coba Variabel Pengolahan dengan SPSS.
Tabel III.18. Uji Reliabilitas Variabel Person X
5
Cronbachs Alpha
Cronbachs Alpha Based on Standardized Items
N of Items
0.707 0.707
3 Sumber: Hasil Uji Coba Variabel Pengolahan dengan SPSS.
Universitas Sumatera Utara
Tabel III.19. Uji Reliabilitas Variabel Proses X
6
Cronbachs Alpha
Cronbachs Alpha Based on Standardized Items
N of Items
0.719 0.719
5 Sumber: Hasil Uji Coba Variabel Pengolahan dengan SPSS.
Tabel III.20. Uji Reliabilitas Variabel Customer Service X
7
Cronbachs Alpha
Cronbachs Alpha Based on Standardized Items
N of Items
0.743 0.743
5 Sumber: Hasil Uji Coba Variabel Pengolahan dengan SPSS.
Tabel III.21. Uji Reliabilitas Variabel Lingkungan Sosial X
L1
Cronbachs Alpha
Cronbachs Alpha Based on Standardized Items
N of Items
0.854 0.854
3 Sumber: Hasil Uji Coba Variabel Pengolahan dengan SPSS.
Tabel III.22. Uji Reliabilitas Variabel Lingkungan Budaya X
L2
Cronbachs Alpha
Cronbachs Alpha Based on Standardized Items
N of Items
0.737 0.737
4 Sumber: Hasil Uji Coba Variabel Pengolahan dengan SPSS.
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa cronbach’s alpha semua variabel adalah di atas 0,6 maka dalam hal ini semua instrumen yang dipakai dianggap reliabel.
III.9. Model Analisis
Penelitian ini menggunakan model analisis, yaitu: 1 Analisis regresi linear berganda hipotesis pertama dan 2 Analisis regresi linear berganda hipotesis kedua.
III.9.1. Analisis Regresi Linear Berganda Hipotesis Pertama
Universitas Sumatera Utara
Analisis regresi Mason, 1999 adalah “suatu persamaan matematis yang dapat menduga nilai suatu variabel berdasarkan nilai variabel lainnya”. Analisis ini
digunakan untuk mengetahui pengaruh program, SPP, promosi, lokasi, person, proses, customer service terhadap keputusan mahasiswa memilih Program Studi
Magister Manajemen Pascasarjana Universitas Darma Agung, maka di dalam tulisan ini menggunakan analisis regresi linier berganda dengan persamaan sebagai berikut:
Y = a +
ß
1
X
1
+ ß
2
X
2
+ ß
3
X
3
+ ß
4
X
4
+ ß
5
X
5
+ ß
6
X
6
+ ß
7
X
7
+ ª
Di mana: Y
= Keputusan Mahasiswa a
= Konstanta ß
1
= Koefisien variabel X
1
ß
2
= Koefisien variabel X
2
ß
3
= Koefisien variabel X
3
ß
4
= Koefisien variabel X
4
ß
5
= Koefisien variabel X
5
ß
6
= Koefisien variabel X
6
ß
7
= Koefisien variabel X
7
X
1
= Stimulus Program X
2
= Stimulus SPP X
3
= Stimulus Lokasi X
4
= Stimulus Promosi
Universitas Sumatera Utara
X
5
= Stimulus Person X
6
= Stimulus Proses X
7
= Stimulus Customer Service ª
= Variabel pengganggu yang tidak terungkap Dengan tingkat á = 0,05 maka dilakukan tahap analisis sebagai berikut:
III.9.1.1. Uji serempak f hipotesis pertama Kriteria pengujian hipotesis untuk uji F uji serempak yaitu untuk melihat
signifikansi secara simultan pengaruh variabel terikat terhadap variabel bebas. H : ß
1,
ß
2,
ß
3,
ß
4,
ß
5,
ß
6,
ß
7
= 0, artinya program, SPP, promosi, lokasi, person, proses, customer service secara serempak tidak berpengaruh terhadap keputusan mahasiswa
dalam memilih Program Studi Magister Manajemen Pascasarjana Universitas Darma
Agung. H
1
: ß
1,
ß
2,
ß
3,
ß
4,
ß
5,
ß
6,
ß
7
≠ 0, artinya program, SPP, promosi, lokasi, person,
proses, customer service berpengaruh terhadap keputusan mahasiswa dalam memilih
Program Studi Magister Manajemen Pascasarjana Universitas Darma Agung.
Untuk uji F ini digunakan rumus sebagai berikut Mason, 1999: F =
MSE MSTR
, di mana: F adalah varians
MSTR adalah Mean square between treatments atau rata-rata hitung kuadrat antarperlakuan.
MSE adalah Mean Square due to error atau kuadrat tengah dalam perlakuan
Universitas Sumatera Utara
Untuk menguji hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak digunakan statistik, di mana bila hasil perhitungan F
hitung
lebih besar dari F
tabel
pada á = 0,05 maka hipotesis H
; tidak terdapat pengaruh signifikan dari program studi, SPP, promosi, lokasi, person, proses, customer service terhadap keputusan mahasiswa
dalam memilih Program Studi Magister Manajemen Pascasarjana Universitas Darma
Agung ditolak dan H
1
; terdapat pengaruh signifikan dari program studi, SPP, promosi, lokasi, person, proses, customer service terhadap keputusan mahasiswa
dalam memilih Program Studi Magister Manajemen Pascasarjana Universitas Darma
Agung diterima. Hal ini menunjukkan bahwa variabel bebas secara bersama-sama mempengaruhi variabel terikatnya tersebut. Sebaliknya bila F
hitung
lebih kecil dari F
tabel
pada á = 0,05 maka hipotesis H ; tidak terdapat pengaruh signifikan dari program
studi, SPP, promosi, lokasi, person, proses, customer service terhadap keputusan
mahasiswa dalam memilih Program Studi Magister Manajemen Pascasarjana
Universitas Darma Agung diterima dan H
1
ditolak. III.9.1.2. Uji parsial t hipotesis pertama
Uji parsial uji t untuk model analisis linier berganda adalah H : ß
1,
ß
2,
ß
3,
ß
4,
ß
5,
ß
6,
ß
7
= 0, artinya program studi, SPP, promosi, lokasi, person, proses, customer service secara partial tidak berpengaruh terhadap keputusan mahasiswa dalam
memilih Program Studi Magister Manajemen Pascasarjana Universitas Darma
Agung. H
1
: ß
1,
ß
2,
ß
3,
ß
4,
ß
5,
ß
6,
ß
7
≠ 0, artinya secara parsial program studi, SPP,
promosi, lokasi, person, proses, customer service berpengaruh terhadap keputusan
mahasiswa dalam memilih Program Studi Magister Manajemen Pascasarjana
Universitas Sumatera Utara
Universitas Darma Agung. Uji t dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut Mason, 1999:
t =
n s
X
, di mana:
t adalah distribusi t atau T student
X adalah rata-rata hitung sampel µ adalah rata-rata hitung populasi yang dihipotesiskan
s adalah standard deviasi sampel n adalah besarnya sampel
Apabila nilai t
hitung
lebih besar dari t
tabel
pada tingkat á = 0,05 maka dapat diketahui secara parsial variabel-variabel bebas memberikan pengaruh nyata terhadap
variabel terikat yaitu keputusan mahasiswa maka Ho ditolak dan H
1
diterima. Sebaliknya jika nilai t
hitung
lebih kecil dari t
tabel
pada tingkat á = 0,05 maka hipotesis H
; tidak terdapat pengaruh signifikan dari program studi, SPP, promosi, lokasi, person, proses, customer service terhadap keputusan mahasiswa dalam memilih
Program Studi Magister Manajemen Pascasarjana Universitas Darma Agung diterima
dan H
1
ditolak.
III.9.2. Analisis Regresi Linear Berganda Hipotesis Kedua
Analisis regresi linear berganda ini digunakan untuk mengukur atau mengetahui apakah faktor lingkungan sosial dan budaya yang merupakan variabel
bebas berpengaruh terhadap keputusan mahasiswa dalam memilih Program Studi
Universitas Sumatera Utara
Magister Manajemen Pascasarjana Universitas Darma Agung, yang dinyatakan
sebagai berikut: Y = a +
ß
1
X
L1
+ ß
2
X
L2
+ ª Di mana:
Y = Keputusan Mahasiswa
a = Konstanta
X
L1
= Stimulus Lingkungan Sosial X
L2
= Stimulus Lingkungan Budaya ß
1
= Koefisien variabel X
L1
ß
2
= Koefisien variabel X
L2
ª = Variabel pengganggu yang tidak terungkap
Kriteria pengujian hipotesis, dengan menggunakan software Statistical Package for Social Science SPSS versi 15 dan pengujian dengan model regresi
linear sederhana, maka dapat diketahui analisis secara serempak maupun parsial. III.9.2.1. Uji serempak F hipotesis kedua
Uji F untuk model analisis linier berganda hipotesis kedua ini adalah H0: ß
1
, ß
2
= 0, artinya lingkungan sosial dan budaya tidak berpengaruh terhadap keputusan
mahasiswa dalam memilih Program Studi Magister Manajemen Pascasarjana
Universitas Darma Agung. H
1
: ß
1
, ß
2
≠ 0, artinya lingkungan sosial budaya
berpengaruh terhadap keputusan mahasiswa dalam memilih Program Studi Magister
Manajemen Pascasarjana Universitas Darma Agung.
Untuk uji F ini digunakan rumus sebagai berikut Mason, 1999:
Universitas Sumatera Utara
F =
MSE MSTR
, di mana: F adalah varians
MSTR adalah Mean square between treatments atau rata-rata hitung kuadrat antar perlakuan.
MSE adalah Mean Square due to error atau kuadrat tengah dalam perlakuan. Untuk menguji hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak digunakan
statistik, di mana bila hasil perhitungan F
hitung
lebih besar dari F
tabel
pada á = 0,05 maka hipotesis H
; tidak terdapat pengaruh signifikan dari lingkungan sosial dan budaya terhadap keputusan mahasiswa dalam memilih Program Studi Magister
Manajemen Pascasarjana Universitas Darma Agung ditolak dan H
1
; terdapat pengaruh signifikan dari lingkungan sosial dan budaya terhadap keputusan
mahasiswa dalam memilih Program Studi Magister Manajemen Pascasarjana
Universitas Darma Agung diterima. Sebaliknya jika F
hitung
lebih kecil dari F
tabel
pada á
= 0,05 maka hipotesis H ; tidak terdapat pengaruh signifikan dari lingkungan
sosial dan budaya terhadap keputusan mahasiswa dalam memilih Program Studi
Magister Manajemen Pascasarjana Universitas Darma Agung diterima dan H
1
ditolak. III.9.1.2. Uji parsial t hipotesis kedua
Uji parsial uji t untuk model analisis linier berganda adalah H : ß
1,
ß
2,
= 0, artinya lingkungan sosial dan budaya secara parsial tidak berpengaruh terhadap
keputusan mahasiswa dalam memilih Program Studi Magister Manajemen
Pascasarjana Universitas Darma Agung. H
1
: ß
1
, ß
2
≠ 0, artinya lingkungan sosial
Universitas Sumatera Utara
budaya secara parsial berpengaruh terhadap keputusan mahasiswa dalam memilih
Program Studi Magister Manajemen Pascasarjana Universitas Darma Agung.
Uji t dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut Mason, 1999:
t =
n s
X
, di mana:
t adalah distribusi t atau T student
X adalah rata-rata hitung sampel µ adalah rata-rata hitung populasi yang dihipotesiskan
s adalah standard deviasi sampel n adalah besarnya sampel
Apabila nilai t
hitung
lebih besar dari t
tabel
pada tingkat á = 0,05 maka dapat diketahui secara parsial variabel-variabel bebas memberikan pengaruh nyata terhadap
variabel terikat yaitu keputusan mahasiswa maka Ho ditolak dan H
1
diterima. Sebaliknya jika nilai t
hitung
lebih kecil dari t
tabel
pada tingkat á = 0,05 maka hipotesis H
; tidak terdapat pengaruh signifikan dari lingkungan sosial dan budaya terhadap
keputusan mahasiswa dalam memilih Program Studi Magister Manajemen
Pascasarjana Universitas Darma Agung diterima dan H
1
ditolak.
III.10. Uji Asumsi Klasik
Munculnya masalah pada suatu penelitian sewaktu melakukan analisis regresi cukup sering terjadi terutama pada saat mencocokkan model prediksi ke dalam
Universitas Sumatera Utara
sebuah model yang telah dimasukkan serangkaian data. Masalah ini disebut dengan uji klasik, di dalamnya termasuk pengujian normalitas, multikolinearitas,
heteroskedastisitas dan autokorelasi. Model yang baik adalah memenuhi normalitas, tidak terdapat multikolinearitas dan heteroskedastisitas.
III.10.1. Uji Normalitas
Untuk menunjukkan simetris tidaknya distribusi data digunakan uji normalitas. Uji normalitas akan dideteksi melalui analisa grafis yang dihasilkan
melalui regresi dengan SPSS.
Tabel III.23. Uji Normalitas Hipotesis Pertama
Keptsn Produk
Harga Lokasi
Promosi Personal
Proses CstmrSrvc
N 30
30 30
30 30
30 30
30 Normal
Parameters
a,b
Mean 7.5
20 15
12.5 17.5
7.5 12.5
12.5 Std.
Deviation 2.515
5.484 4.331
3.627 4.345
2.403 3.462
3.540 Most Extreme
Differences Absolute
0.125 0.0757
0.091 0.121
0.083 0.100
0.124 0.164
Positive 0.125
0.072 0.091
0.121 0.083
0.100 0.124
0.164 Negative
-0.107 -0.076
-0.068 -0.094
-0.083 -0.100
-0.102 -0.140
Kolmogorov-Smirnov Z 0.682
0.414 0.500
0.665 0.455
0.550 0.680
0.890 Asymp. Sig. 2-tailed
0.741 0.995
0.964 0.770
0.986 0.923
0.745 0.394
a Test distribution is Normal.
b Calculated from data.
Universitas Sumatera Utara
Tabel III.24. Uji Normalitas Hipotesis Kedua Keputusan
Mhsw Sosial
Budaya
N 30
30 30
Normal Parametersa,b Mean
7.5 7.5
12.5 Std. Deviation
2.515 1.925
3.627 Most Extreme Differences
Absolute 0.125
0.202 0.121
Positive 0.125
0.202 0.121
Negative -0.107
-0.103 -0.094
Kolmogorov-Smirnov Z 0.682
1.109 0.665
Asymp. Sig. 2-tailed 0.741
0.171 0.769
a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
Observed Cum Prob
1.0 0.8
0.6 0.4
0.2 0.0
E x
p e
ct e
d C
u m
P ro
b
1.0 0.8
0.6 0.4
0.2 0.0
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual Dependent Variable: KeptsnMhs
Sumber: Tabel dan Gambar Hasil Uji Coba Variabel Pengolahan dengan SPSS.
Gambar III.1. Uji Normalitas Hipotesis Pertama
Universitas Sumatera Utara
Observed Cum Prob
1.0 0.8
0.6 0.4
0.2 0.0
E xp
ec te
d C
u m
P ro
b
1.0 0.8
0.6 0.4
0.2 0.0
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual Dependent Variable: KptsnMhsw
Sumber: Tabel dan Gambar Hasil Uji Coba Variabel Pengolahan dengan SPSS.
Gambar III.2. Uji Normalitas Hipotesis Kedua
Menurut Sudjana 2005 mengatakan bahwa: “
Sebelum teori lebih lanjut digunakan dan kesimpulan diambil berdasarkan teori mana asumsi normalitas dipakai, terlebih dahulu perlu diselidiki apakah
asumsi dipenuhi atau tidak. Jika letak titik-titik pada garis lurus atau hampir pada garis lurus, maka dapat disimpulkan:
a. Mengenai data itu sendiri, data itu berdistribusi normal atau hampir
berdistribusi normal atau dapat didekati oleh distribusi normal. b.
Mengenai populasi dari mana data sampel diambil ternyata berdistribusi normal atau hampir berdistribusi normal atau dapat didekati oleh
distribusi normal”.
Menurut Santoso 2002 dasar pengambilan keputusan yaitu jika data
menyebar sekitar garis diagonal dan mengikuti garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau
tidak mengikuti garis diagonal, maka model maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
Universitas Sumatera Utara
III.10.2. Uji Multikolinearitas
Multikolinearitas Mason, 1999 terjadi jika variabel-variabel bebas saling berkorelasi. Untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi
antarvariabel bebas, maka digunakan uji multikolinearitas. Seandainya terdapat korelasi, berarti terdapat problem multikolinearitas. Model regresi yang baik tidak
terdapat korelasi diantara variabel bebas. Bilamana terdapat korelasi yang tinggi berarti terjadi multikolinearitas.
Tabel III.25. Collenearity Statistic Model
Tolerance VIF
Constant Stimulus Produk
0.885 1,130
Stimulus Harga 0.694
1,440 Stimulus Lokasi
0.947 1,056
Stimulus Promosi 0.846
1,183 Stimulus Personal
0.894 1,119
Stimulus Proses 0.890
1,124 Stimulus Customer Service
0.842 1,187
Stimulus Sosial 0,675
1, 482 Stimulus Budaya
0,675 1,482
Sumber: Hasil Pengolahan Data dengan SPSS. Selain hal di atas dapat dilakukan sebagaimana yang diutarakan oleh Santoso
2002 dengan melihat toleransi variabel dan variance inflation faktor VIF, “
pedoman suatu model regresi yang bebas multikolinearitas adalah mempunyai angka kurang dari 5 dan angka toleransi mendekati 1”.
Variance Inflation Factor =
2
1 1
Ri
Tolerance = 1 – Ri
2
Universitas Sumatera Utara
Jika Variance Inflation Factor VIF 5 maka terdapat persoalan multikolinearitas yang serius diantara variabel bebas.
Jika Variance Inflation Factor VIF 5 maka terdapat persoalan multikolinearitas yang bisa ditolerir diantara variabel bebas.
III.10.3. Uji Heteroskedastisitas
Regression Standardized Predicted Value
3 2
1 -1
-2 -3
R e
g re
s s
io n
S tu
d e
n ti
z e
d R
e s
id u
a l
3 2
1
-1 -2
Dependent Variable: KeptsnMhsw
Sumber: Hasil Uji Coba Variabel Pengolahan dengan SPSS.
Gambar III.3. Uji Heteroskedastisitas Hipotesis Pertama
Uji heteroskedastisitas dimaksudkan untuk menguji tampak terdapat kesamaan varians dan residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain dalam
sebuah regresi. Jika varians dari residual antarpengamatan tetap, maka disebut homokedastisitas dan jika varians berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi
yang baik tidak terdapat heteroskedastisitas. Menurut Santoso 2002, untuk
Universitas Sumatera Utara
mendeteksi ada atau tidaknya gejala heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan menganalisis penyebaran titik pada scaterplot yang dihasilkan dengan program SPSS.
Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk suatu pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar, kemudian menyempit maka telah terjadi
heteroskedastisitas. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
Regression Standardized Predicted Value
2 1
-1 -2
R e
g re
s s
io n
S tu
d e
n ti
z e
d R
e s
id u
a l
3 2
1
-1 -2
-3
Dependent Variable: KptsnMhsw
Sumber: Hasil Uji Coba Variabel Pengolahan dengan SPSS. Gambar III.4. Uji Heteroskedastisitas Hipotesis Kedua
Dari hasil pengolahan data dengan SPSS 15, jelas terlihat bahwa pola penyebaran titik-titk di atas dan di bawah sumbu Y tidak membentuk pola tertentu
yang teratur, maka dapat disimpulkan tidak terjadi heteroskedastisitas.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN