39
3. Perlakuan C : pemberian pakan dengan pemberian bakteri dan tanpa
pemberian molases 4. Perlakuan D
: Pemberian pakan dengan pemberian bakteri dan molases. Pada semua perlakuan di peroleh 12 variasi yang ditampilkan pada Tabel 1.
Tabel 1. Variasi perlakuan tiap corong
Corong Kode perlakuan
Perlakuan
1 B1
Tanpa Bakteri + Molase 2
A1 Tanpa bakteri + Tanpa molase
3 C2
Bakteri + Tanpa Molase 4
D1 Bakteri + Molase
5 C1
Bakteri + Tanpa Molase 6
B3 Tanpa Bakteri + Molase
7 D2
Bakteri + Molase 8
A2 Tanpa Bakteri + Tanpa Molase
9 A3
Tanpa Bakteri + Tanpa Molase 10
C3 Bakteri + Tanpa Molase
11 B2
Tanpa Bakteri + Molase 12
D3 Bakteri + Molase
3.3.4 Pengamatan
3.3.4.1 Perhitungan Kelangsungan Hidup Ikan
Perhitungan jumlah ikan diukur per corong dan dilakukan setiap hari. Pengamatan kelangsungan hidup ikan diawali dengan menghitung jumlah ikan
yang mati setiap hari per-corong sebelum pemberian pakan. Kelangsungan hidup
40
ikan diukur dengan mengurangi jumlah ikan awal dengan jumlah ikan akhir. Tingkat kelangsungan hidup ikan lele dan ikan dapat dihitung menggunakan
rumus berikut Goddard, 1996:
Keterangan : SR = Survival Rate
Nt = Jumlah ikan lele yang hidup pada akhir pengamatan No = Jumlah ikan lele pada awal pengamatan
3.3.4.2 Pengukuran DO, Suhu, dan pH
Pengukuran DO, Suhu, dan pH dilakukan pada hari ke - 0, 2, 4, 8, 12, 16, 21 dengan menggunakan Water Quality Checker. Pengukuran dilakukan setiap pagi
sebelum pemberian pakan dan molases.
3.3.4.3 Pengukuran Amonia, Nitrit, dan Nitrat
Pengukuran amonia, nitrit, dan nitrat dilakukan pada hari ke- 0, 2, 4, 8, 12, 16, 21 di laboratorium kimia. Pengukuran amonia sebagai berikut: diambil sampel
air dari tiap-tiap corong pada jam 6.00 pagi sebelum pemberian pakan dan molases. Saring sampel air dengan menggunakan kertas saring. Sebanyak 5 ml
sampel air dimasukkan dalam tabung reaksi lalu ditambahkan 0,2 ml larutan fenol; 0,2 ml larutan nitroprussida, dan 0,5 ml larutan oksidan. dibiarkan warna
terbentuk pada suhu ruang 22-27ºC, kocok dan dibiarkan selama satu jam. Analisa dengan spektrofotometer pada panjang gelombang
640 m.
=
�� ��
x 100
41
Pengukuran nitrat sebagai berikut: diambil sampel air dari tiap-tiap corong pada jam 6.00 pagi sebelum pemberian pakan dan molases. disaring sampel air
dengan menggunakan kertas saring sebanyak 2 ml sampel air dimasukkan dalam tabung reaksi lalu ditambahkan 0,4 ml larutan Brusin 0,5. Kemudian
ditambahkan dengan hati-hati 4 ml larutan H2SO4 pekat dan dinginkan. dianalisa dengan spektrofotometer pada panjang gelombang
420 m. Pengukuran nitrit sebagai berikut: diambil sampel air dari tiap-tiap corong
pada jam 6.00 pagi sebelum pemberian pakan dan molases. Saring sampel air dengan menggunakan kertas saring. Sebanyak 5 ml sampel air dimasukkan dalam
tabung reaksi lalu ditambahkan 0,1 ml asam sulfinat, lalu dibiarkan 2-8 menit. Kemudian ditambahkan 0,1 ml larutan NED-dihidroklorida dan dikocok.
dibiarkan 10-20 menit akan terbentuk warna merah keunguan. dianalisa dengan spektrofotometer pada panjang gelombang
540 m.
3.3.4.4 Pengukuran Volatile Suspendid Solid VSS