Hambatan dalam Promosi dan Komunikasi

banyaknya pengetahuan yang mereka miliki melainkan cara mereka menyebarluaskan pengetahuan itu. 3. Konsumen Pengganti Surrogate Consumer Konsumen Pengganti adalah orang yang bertindak sebagai agen yang dipertahankan oleh konsumen untuk membimbing, mengarahkan pemimpin, dan atau mentraksaksikan kegiatan- kegiatan pasar. Karakterisik Pemimpin Opini a. Terlibat dalam kategori produk b. Mereka tertarik pada produk c. Membaca majalah khusus mengenai produk d. Mengetahui banyak tentang produk tersebut e. Percaya diri dan secara sosial lebih aktif dari pada pengikutnya f. Mempunyai status sosial yang lebih tinggi dari para pengikut, meskipun mereka termasuk dalam kelompok teman sebaya yang sama. g. Cenderung lebih inovatif dalam pembelian

4. Hambatan dalam Promosi dan Komunikasi

Gangguan noise di dalam suatu sistem dapat menghambat komunikasi yang efektif. Saat ini, masyarakat dihujani dengan begitu lebih dari 1.000 pesan komersial setiap hari. Hal ini merupakan gangguan dalam sistem dan bukan hanya menimbulkan hambatan penerimaan pesan, tapi juga menyebabkan penerimaan menjadi berbeda dari apa yang diinginkan penyampai pesan. Yang membuat komunikasi bahkan menjadi lebih sulit, konsumen terlibat dalam praktik- praktik yang dirancang untuk melindungi diri mereka sendiri dari pesan- pesan yang tidak Universitas Sumatera Utara diinginkan, memahami tindakan apa yang diinginkan dan mengapa, dan dipertanyakan apa yang telah dikatakan. Mengenai hal- hal tersebut, para peneliti sampai pada kesimpulan sebagai berikut: a. Eksposur Selektif Selective Exposure Kebanyakan orang membuka diri terhadap pesan dan media yang sesuai dengan sikap mereka saat itu. Sebaliknya, konsumen membuang pesan yang tidak sesuai dengan sikap mereka atau apa yang mereka anggap menganggu dan membosankan. b. Persepsi Selektif Selective Perception Orang- orang dapat melakukan distorsi atau salah menginterpretasikan maksud dari sebuah pesan jika berbeda dengan sikap mereka. Semakin besar perubahan sikap yang diharuskan untuk membuat responden menerima posisi yang dianjurkan di dalam pesan, maka semakin dapat dipastikan bahwa pesan terdistorsi dan ditolak. c. Rentensi Selektif Selective Rentention Orang- orang cenderung cepat melupakan komunikasi yang secara substantive berbeda dengan sikap mereka. Orang- orang mengingat untuk jangka waktu yang lebih panjang pesan- pesan yang mendukung sikap mereka. Universitas Sumatera Utara

C. Produk dan Kualitas 1. Pengertian Produk Product dan Kualitas

a. Produk Product

Kotler dan Armstrong 2003: 337 mendefenisikan produk sebagai berikut semua yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk diperhatikan, dimiliki, digunakan atau dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan pemakainya.

1. Perencanaan Produk

Perencanaan produk memiliki 5 lima tingkat, yaitu: 1. Manfaat inti core benefit Produk inti terdiri dari jasa untuk memecahkan masalah manfaat inti yang dicari konsumen ketika mereka membeli suatu produk. 2. Produk Pasar Bagian dari produk, tingkat mutu, sifat, rancangan, nama, pengemasan, dan sifat yang lain yang digabungkan untuk memberi produk inti. 3. Produk yang diharapkan Serangkaian atribut dan kondisi yang biasanya diharapkan oleh konsumen ketika mereka membeli produk itu. 4. Produk yang ditingkatkan Produk yang melampaui harapan konsumen. 5. Produk potensial Semua peningkatan dan transformasi yang pada akhirnya akan dialami produk tersebut di masa depan. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Service Quality(Kualitas Pelayanan) Terhadap Word Of Mouth (Komunikasi Mulut Ke Mulut) Di Sektor Pelayanan Kesehatan

1 93 96

Pengaruh Perceived Quality, Brand Association, dan Brand Loyalty Terhadap Keputusan Pembelian Pasta Gigi Merek Pepsodent Pada Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

1 38 124

Pengaruh Word of Mouth Communication Terhadap Keputusan Pembelian di Pasar Tradisional Pajak USU Jamin Ginting Medan

1 52 112

Analisis Pengaruh Pemasaran dari Mulut ke Mulut (Word of Mouth Marketing) dan Persepsi Kualitas (Perceived Quality) terhadap Keputusan Pembelian Produk Oriflame pada Mahasiswa S-1 Reguler Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

11 126 132

Pengaruh Pemasaran Dari Mulut ke Mulut, Persepsi Kualitas, dan Kesadaran Merek Terhadap Keputusan Pembelian Produk Pasta Gigi Pepsodent Pada Mahasiswa FE USU

0 9 123

Pengaruh Pemasaran Dari Mulut ke Mulut, Persepsi Kualitas, dan Kesadaran Merek Terhadap Keputusan Pembelian Produk Pasta Gigi Pepsodent Pada Mahasiswa FE USU

0 0 2

Pengaruh Pemasaran Dari Mulut ke Mulut, Persepsi Kualitas, dan Kesadaran Merek Terhadap Keputusan Pembelian Produk Pasta Gigi Pepsodent Pada Mahasiswa FE USU

0 0 7

Pengaruh Pemasaran Dari Mulut ke Mulut, Persepsi Kualitas, dan Kesadaran Merek Terhadap Keputusan Pembelian Produk Pasta Gigi Pepsodent Pada Mahasiswa FE USU

0 0 23

Pengaruh Pemasaran Dari Mulut ke Mulut, Persepsi Kualitas, dan Kesadaran Merek Terhadap Keputusan Pembelian Produk Pasta Gigi Pepsodent Pada Mahasiswa FE USU

0 0 3

Pengaruh Pemasaran Dari Mulut ke Mulut, Persepsi Kualitas, dan Kesadaran Merek Terhadap Keputusan Pembelian Produk Pasta Gigi Pepsodent Pada Mahasiswa FE USU

0 0 21