Penyebab Risiko Manajemen Risiko

7

2.1.2 Jenis – Jenis Risiko

Risiko secara umum dapat dikelompokkan menjadi Kasidi, 2010 : 7 : 1. Risiko Spekulatif Speculative Risk 2. Risiko Murni Pure Risk Risiko spekulatif adalah risiko yang mengandung dua kemungkinan, yaitu kemungkinan yang menguntungkan atau kemungkinan yang merugikan. Risiko ini biasanya berkaitan dengan risiko usaha atau bisnis. Risiko murni adalah risiko yang hanya mengandung satu kemungkinan, yaitu kemungkinan rugi saja. Pengelompokan risiko ini menjadi sangat penting, karena setiap kegiatan usaha baik perseorangan maupun sebagai badan akan selalu berhadapan dengan risiko tersebut, baik risiko spekulatif maupun risiko murni. Walaupun kategori suatu risiko tidak selalu jelas, namun kebanyakan risiko dapat diklasifikasikan. Suatu risiko tergolong risiko spekulatif atau risiko murni akan sangat tergantung pada pendekatan yang digunakan.

2.1.3 Penyebab Risiko

Risiko adalah suatu kemungkinan terjadinya peristiwa yang menyimpang dari apa yang diharapkan. Penyimpangan ini baru akan nampak bilamana sudah berbentuk suatu kerugian. Jika tidak ada kemungkinan kerugian, maka hal ini berarti tidak ada risiko. Jadi faktor –faktor yang menyebabkan terjadinya suatu kerugian adalah penting dalam analisis risiko. Dua faktor yang bekerjasama menimbulkan kerugian adalah bencana perils dan bahaya hazards . Bencana ini merupakan penyebab langsung terjadinya kerugian, kehadirannya menimbulkan risiko yang menyebabkan terjadinya kemungkinan penyimpangan yang tidak diharapkan. Lingkungan kita selalu dihadapkan dengan bencana –bencana, seperti ; banjir, tanah longsor, gempa, gelombang laut yang tinggi, gunung meletus, kebakaran, pencurian, perampokan, kematian dan masih banyak yang lainnya. Bahaya adalah keadaan yang melatar belakangi terjadinya kerugian oleh bencana tertentu. Bahaya meningkatkan risiko kemungkinan terjadinya kerugian. Keadaan –keadaan tertentu disebut berbahaya, misalnya mengendarai mobil di jalan raya terlalu kencang, mendirikan bangunan yang tinggi tanpa dilengkapi dengan alat pengaman, kondisi hujan badai dan sambaran petir. Macam – macam bahaya Kasidi, 2010 : 12 : 1. Bahaya fisik, adalah aspek fisik dari hal yang terbuka terhadap risiko. Misalnya, lokasi sebuah gedung mempengaruhi kepekaannya terhadap risiko. Misalnya, lokasi sebuah gedung mempengaruhi kepekaannya terhadap kerugian, karena terbakar atau terkena gempa. 2. Bahaya Moral juga mempengaruhi kemungkinan kerugian. Contoh : ketidakjujuran adalah bahaya moral yang dapat meningkatkan kemungkinan risiko. Seseorang kasir yang bermoral tidak baik memiliki kemungkinan melakukan penggelapan uang cukup tinggi. 3. Bahaya morale adalah bahaya yang ditimbulkan oleh sikap ketidak hati – hatian dan kurangnya perhatian sehingga dapat meningkatkan terjadinya kerugian. 9 4. Bahaya karena hukum atau peraturan yaitu suatu bahaya yang timbul karena mengabaikan undang – undang atau peraturan yang telah ditetapkan.

2.1.4 Sumber Risiko