2.5 Landasan Teori
Berdasarkan tinjauan pustaka, maka dapat diambil beberapa kesimpulan terhadap beberapa faktor yang berhubungan dengan terjadinya penyakit Dermatitis,
yaitu; 1.
Dermatitis Kontak merupakan salah satu penyakit akibat kerja yang disebabkan oleh paparan semen dalam waktu yang lama berupa kelainan kulit yang ditandai
dengan ruam yang terlokalisir atau adanya iritasi kulit yang disebabkan oleh kontak dengan benda asing dalam hal ini akibat paparan kromiun yang
terkandung dalam semen. 2.
Secara teoritis menurut konsep segitiga epidemiologi suatu penyakit disebabkan oleh 3 faktor yaitu host manusia, agent penyebab :kimia, biologis dan fisik dan
environment lingkungan Bustan, 2000. Dalam penelitian ini beberapa faktor yang diduga menjadi faktor risiko terhadap kejadian dermatitis kontak antara lain:
1 faktor agentnya, yaitu adanya unsur kromiun dalam semen dengan batas ambang yang tidak dapat ditoleransi oleh tubuh dan tidak sesuai dengan syarat
kesehatan, 2 faktor manusianya pekerja pabrik meliputi karakteristik individu seperti umur, masa kerja, dan pengetahuan, 3 faktor lingkungan, yaitu berkaitan
dengan lingkungan fisik seperti kondisi lingkungan kerja yang tidak mendukung dari aspek sanitasi, kelembaban, suhu dan panas yang belebihan serta kondisi
posisi kerja yang tidak ergonomis, dan berkaitan dengan manajemen perusahaan seperti kebijakan manajemen keselamatan dan kesehatan kerja, prosedur kerja,
dan ketersediaan alat pelindung diri.
Erliana : Hubungan Karakteristik Individu Dan Penggunaan Alat Pelindung Diri Dengan Kejadian Dermatitis..., 2008 USU e-Repository © 2009
2.6 Kerangka Konsep
Berdasarkan landasan teori tersebut, maka peneliti dapat merumuskan kerangka konsep penelitian sebagai berikut
Penggunaan APD
Faktor Karakteristik 1.
Umur 2.
Pengetahuan 3.
Masa kerja Semen
Pekerja
Kejadian Dermatitis Kontak
Gambar 2.1. Kerangka Konsep Penelitian
Erliana : Hubungan Karakteristik Individu Dan Penggunaan Alat Pelindung Diri Dengan Kejadian Dermatitis..., 2008 USU e-Repository © 2009
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian