xxv Sumber: Fandi Tjiptono, strategi pemasaran tahun 1995 hal 76
a. Tingkatan level produk Dalam merencanakan penawaran atau produk,pemasar perlu memahami
lima tingkatan produk,yaitu : 1
Produk utama atau inti core benefit,yang menawarkan manfaat atau kegunaan utama yang di butuhkan konsumen.
2 Produk generic,yang mencerminkan versi dasar fungsional dari suatu
produk. 3
Produk yang diharapkan expected product,yaitu sekumpulan atrubut dan kond8isi yang biasanya diharapkan konsumen saat membelinya.
4 Produk tambahan augmented product,meliputi pelayanan dan manfaat
yang membedakan penawaran perusahaan dengan penawaran perusahaan pesaingnya.
5 Produk potensial,yaitu segala tambahan dan transformasi pada produk
yang mungkin dilakukan dimasa depan.
C. Pengertian Kebutuhan Dan Motivasi
1. Pengertian Kebutuhan
Kebutuhan adalah suatu kesenjangan atau pertentangan yang dialami antara kenyataan dengan dorongan yang ada dalam diri Anwar Prabu Mangkunegara,
2002: 5 Salah satu teori yang mengemukakan teori dasar kebutuhan manusia adalah
Abraham Maslow yang berpendapat dalam Gibson, et al, 1986 : 92 : dari teori Maslow adalah bahwa kebutuhan itu tersusun dalam suatu hirarki.
Gambar 2.3 Hirarki Kebutuhan Maslow
5. Kebutuhan aktualisasi diri
pengembangan realisasi diri
4. Kebutuhan penghargaan
harga diri, dikenal, status
3. Kebutuhan sosial
rasa kebersamaan, cinta
2 Kebutuhan keamanan
5 4
3
kapasitas Daya Beli
xxvi Sumber : Kotler Armstrong : Dasar-dasar Pemasaran. 2003, hal : 218
Atau dapat dijabarkan sebagai berikut: teori Maslow adalah bahwa kebutuhan itu tersusun dalam suatu hirarki.
Tingkat kebutuhan yang paling rendah adalah kebutuhan fisiologis dan tingkat yang tertinggi adalah kebutuhan realisasi diri self actualization needs.
Kebutuhan-kebutuhan ini dapat diartikan sebagai berikut : a. Fisiologis : kebutuhan akan makan, minum, tempat tinggal, dan bebas
sakit. b. Keselamatan dan keamanan safety and security : kebutuhan akan
kebebasan dari ancaman, yakni aman dari ancaman kejadian atau lingkungan.
c. Rasa memiliki belongingness sosial dan cinta : kebutuhan akan teman, afiliasi, interaksi, dan cinta.
d. Penghargaan esteems : kebutuhan akan penghargaan diri, dan penghargaan dari orang lain
e. Realisasi diri self actualization : kebutuhan untuk memenuhi diri sendiri dengan penggunaan kemampuan maksimum, ketrampilan dan potensi.
Kebutuhan dipandang sebagai penggerak atau pembangkit perilaku. Artinya jika kebutuhan akibat kekurangan itu muncul, maka individu lebih peka
terhadap usaha motivasi para konsumen. Kebutuhan konsumen dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
a. fisiologis. Dasar-dasar kelangsungan hidup, termasuk rasa lapar, haus dan
kebutuhan hidup lainnya. b. keamanan. Berkenaan dengan kelangsungan hidup fisik dan keamanan
xxvii c. afiliasi dan pemilikan. Kebutuhan untuk diterima oleh orang lain, menjadi
orang penting bagi mereka. d. prestasi. Keinginan dasar akan keberhasilan dalam memenuhi tujuan
pribadi e. kekuasaaan. Keinginan untuk emndapat kendali atas nasib sendiri dan juga
nasib orang lain f.
ekspresi diri. Kebutuhan mengembangkan kebebasan dalam ekspresi diri dipandang penting oleh orang lain.
g. urutan dan pengertian. Keinginan untuk mencapai aktualisasi diri melalui pengetahuan, pengertian, sistematisasi dan pembangunan system lain.
h. pencarian variasi. Pemeliharaan tingkat kegairahan fisiologis dan stimulasi yang dipilih kerap diekspresikan sebagai pencarian variasi
i. atribusi sebab-akibat. Estimasi atau atribusi sebab-akibat dari kejadian dan
tindakan.
2. Pengertian Motivasi