Perkembangan Pembangunan Perkembangan Pembangunan

75 sebagai suatu hal yang menunjukkan betapa hormatnya masyarakat Batak Toba pada leluhurnya.

3.4.1 Perkembangan Pembangunan

Tambak secara Kuantitatif Pembangunan tambak di Desa Tangga Batu I secara kuantitatif selama kurun waktu dua puluh tahun dapat dilihat perkembangannya dari tahun ke tahun seperti yang terlihat jelas dalam tabel berikut: TABEL 4 PERKEMBANGAN PEMBANGUNAN TAMBAK DI DESA TANGGA BATU I SECARA KUANTITATIF No TAHUN JUMLAH PENDUDUK JUMLAH TAMBAK 1. 1986-1990 623 19 2. 1991-1995 872 24 3. 1996-2000 1011 27 4. 2001-2005 1314 34 Sumber: Data dari hasil wawancara dengan tokoh-tokoh adat Desa Tangga Batu I dan peninjaun langsung ke lokasi penelitian. Penulis meneliti pembangunan tambak di desa Tangga Batu I Kecamatan Porsea dalam kurun waktu dua puluh tahun yaitu antara tahun 1986 hingga tahun 2005. Pembangunan tambak sudah ada jauh sebelum tahun 1986. Dalam penelitian Universitas Sumatera Utara 76 ini penulis mengangkat dari tahun 1986 karena di sini merupakan awal pembangunan tambak semakin berkembang. Dalam penelitian ini data yang di dapat dari jumlah tambak yang terbangun di tahun 1986-1990 sebanyak Sembilan belas tambak diantaranya delapan tambak sudah ada sebelum tahun penelitian dan kubur tambak ini berada di lokasi pemakan umum. Selanjutnya jumlah tambak dalam kurun waktu lima tahun itu ada sebanyak sebelas tambak yang berdiri. dimana jumlah ini sedikit lebih banyak dikarenakan sebelas tambak yang berdiri itu sebelumnya di makamkan di lokasi tepat industri indorayon akan dibangun. Luas jangkauan pembangunan lokasi pabrik samapi ke pemakaman atas permohonan pembangunan pabrik kepada masyarakat pihak pabrik bersedia untuk memberikan dana ganti rugi atas pemakaian lahan pemakaman. PT.IIU memberikan ganti rugi kepada pihak keluarga berupa dana sebesar Rp 15.000.000,- makam orang tua dan dari dana itu dialokasikan untuk pembangunan tambak panangkok saring-saring orang tua yang dipindahkan makamnya. 54 Dari 1991 sampai tahun 1995 jumlah tambak yang bertambah sebanyak lima buah tambak . Dan ditahun 1996 hingga tahun 2000 berdiri tiga buah tambak pada tahun ini jumlah pembangunan tambak yang dibangun menurun dikarenakan terjadinya demo besar-besaran dari masyarakat akibat pengelolaan limbah yang kurang baik, yang mengakibatkan perusahaan tutup dan terjadi pengangguran besar- besaran. Pendapatan masyarakat juga turun drastis karena kehilangan pekerjaan. Hal lain yang menyebabkan turunnya pembangunan tambak dikarenakan krisis moneter 54 Wawancara dengan mantan kepala desa periode 1980-1990 Bapak Magara Sitorus Op.David Doli tanggal 8 juli 2015 Universitas Sumatera Utara 77 menyebabkan banyak anak perantauan yang tidak mampu memberi dukungan dana untuk pembangunan tambak karena sulitnya keuangan pada masa itu. 55 Dalam hal ini penulis menemukan hal yang berbeda dari tahun sebelumnya di mana pada tahun sebelumnya perusahaan Pulp dan Paper berhenti beroperasi untuk sementara waktu. Akibat demostrasi masyarakat yang berdomisili di sekitar pabrik. Di Tahun 2003 pabrik kembali beroperasi setelah mendapat izin dari menteri kehutanan Nomor Sk.351menhut-II2004. Serta pihak CSR Corporate Social Responsibility perusahaan berjanji memberikan dana kepada masyarakat sebagai bentuk ganti rugi akibat pengelolaan limbah yang kurang baik. Dan mempekerjakan putra daerah sesuai dengan skill yang dibutuhkan perusahaan. Hal ini sangat membantu pandapatan masyarakat, dan perekonomian normal kembali. Tahun 2001 samapi tahun 2005 jumlah tambak yang dibangun sebanyak tujuh bangunan. Dimana total keseluruhan tambak yang dibangun di desa Tangga Batu I berjumlah 34 bangunan tambak. Dari total jumlah bangunan tambak sesuai hasil penelitian penulis di lapangan bahwa bagunan tambak dibangun keluarga besar yang masih dalam satu garis keturunan saompu. Mengenai biaya pembangunan tambak bantuan dana yang paling besar adalah dari pihak perantau yang telah sukses di tanah perantaun tano parserakan. Keluarga yang ada di tanah perantauan dan yang tinggal di kampung masih sama-sama menanggung biaya pembangunan tambak secara proporsional. 55 Wawancara dengan mantan kepala desa periode 1991- 2010 Bapak Boturan Sitorus Op.Gledis Doli tanggal 10 juli 2015. Universitas Sumatera Utara 78

3.4.2 Perkembangan Pembangunan