yang  menjadikan  tidak  adanya  hubungan  antara  pola  makan  dengan  siklus menstruasi.
5.1.2 Hubungan Pola Makan dengan Lama Menstruasi
Berdasarkan  hasil  tabulasi  silang  antara  pola  makan  dengan  lama  menstruasi diketahui  bahwa  mahasiswi  pada  kategori  baik  sebagian  besar  mengalami  lama
menstruasi  yang  normal  sebanyak  72,7.  Berdasarkan  Uji  Chi  Square  dapat diketahui bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara pola makan dengan lama
menstruasi pada mahasiswi dengan nilai p-value 0,716. Hasil penelitian menunjukkan bahwa  frekuensi  makan  mahasiswi  lebih  banyak  pada  kategori  sering  mengalami
lama menstruasi yang normal sebanyak 70,7. Hasil penelitian di atas menunjukkan bahwa mahasiswi yang mengonsumsi jenis bahan makanan yang baik atau lebih dari
4  jenis  per  hari  lebih  banyak  mengalami  lama  menstruasi  yang  normal  sebanyak 73,8.  Berdasarkan  uji  Chi  Square  dapat  diketahui  tidak  terdapat  hubungan  yang
signifikan  antara  jenis  bahan  makanan  dengan  lama  menstruasi  pada  mahasiswi dengan nilai p=0,398.
Pola makan sangat berpengaruh pada kesehatan tubuh begitu pula pada sistem reproduksi wanita. Semakin baik pola makan seseorang maka akan semakin baik pula
kesehatannya.  Hasil  penelitian  menunjukkan  jika  pola  makan  baik  mengonsumsi makanan  diatas  kebutuhan  minimal   makan  akan mengalami  lama  menstruasi  yang
normal 3-7 hari per periode menstruasi. Beberapa  wanita  mengalami  menstruasi  yang  tidak  teratur  karena  memiliki
terlalu  banyak  androgen  hormon  steroid  yang  disebabkan  oleh  pola  makan  tinggi
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
lemak.  Hormon  laki-laki  yang  normalnya  hanya  sedikit  di  tubuh  wanita  ini  dapat menyebabkan  pertumbuhan  rambut  pada wajah,  dagu,  dada,  dan  perut,  dan  kadang-
kadang  dikaitkan  dengan  berat  badan  yang  berlebihan.  Ketidakteraturan  ini disebabkan oleh ketidakseimbangan progesteron, hormon yang mengatur jumlah dan
lama perdarahan. Fluktuasi progesteron membuat menstruasi berlangsung lebih lama atau  lebih  pendek.  Pada  keadaan  beban  psikis  yang  berat  menjadikan  peningkatan
hormon  estrogen  dan  FSH  menyebabkan  siklus  haid  menjadi  tidak  teratur  Ellya, 2010
Ada  beberapa  faktor  yang  mempengaruhi  lama  menstruasi  wanita.  Menurut Dewi  2012,  lamanya  perdarahan  menstruasi  ditentukan  oleh  daya  penyembuhan
luka atau daya regenerasi. Daya regenerasi berkurang pada infeksi, mioma, polip, dan karsinoma.  Variasi  kadar  hormon  seks  yang  diduga  berhubungan  dengan  pola  lama
menstruasi,  sebagian  hormon  siklus  menstruasi  mempengaruhi  proliferasi  dan shedding  dari  lapisan  endometrium  dari  rahim.  Selama  fase  folikuler,  sel
endometrium  berkembang  biak  di  bawah  pengaruh  estrogen,  namun  setelah  ovulasi, sekresi
progesteron merangsang
perubahan morfologis
tambahan dalam
endometrium.  Setelah  siklus  ovulasi,  menstruasi  yang  paling  sering  akibat  dari penarikan progesteron, yang menginduksi peristiwa yang melibatkan vasokonstriksi,
perubahan  sitokin  dalam  endometrium,  dan  kematian  sel.  Berdasarkan  penelitian  di atas diketahui bahwa lama hari menstruasi juga dipengaruhi oleh daya regenerasi dan
variasi  hormon  seks  sehingga  wanita  mengalami  perdarahan  dalam  waktu  yang bervariasi. Hal inilah yang mungkin menjadi penyebab tidak adanya hubungan  yang
signifikan antara pola makan dengan lama menstruasi pada mahasiswi.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
5.1.3 Hubungan Pola Makan dengan Volume Darah Menstruasi