Teknik Analisis Data METODOLOGI PENELITIAN

42

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Penelitian tentang keterampilan proses sains KPS siswa di SMAN 10 Tangerang dilakukan terhadap sekelompok siswa. Kelompok tersebut terdiri dari 36 orang siswa pada kelas X-7 yang diajarkan menggunakan pendekatan keterampilan proses sains. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 36 siswa. Materi pembelajaran fisika yang pada penelitian ini disampaikan dalam 6 kali pertemuan. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian berjenis tes dan nontes. Tes yang digunakan berbentuk pilihan ganda beralasan sebanyak 10 butir. Siswa memilih salah satu jawaban yang benar disertai alasan yang tepat. Setiap soal yang dijawab siswa memiliki rentang nilai 0-4, sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Nontes yang digunakan berbentuk penilaian kinerja mencakup 4 aspek KPS yang diisi oleh pengajar dalam hal ini sekaligus peneliti setiap kali siswa melakukan praktikum bersama di kelas. Data diperoleh dari kemampuan siswa mengisi LKS nilai LKS siswa. Dari 6 kali pertemuan yang dilaksanakan, siswa melakukan 4 kali praktikum dan sisanya berupa kegiatan pretest dan posttest di kelas. Berikut ini akan disajikan data hasil penelitian berupa hasil perhitungan akhir. Data pada penelitian ini adalah data yang terkumpul dari tes yang telah diberikan kepada siswa SMAN 10 Tangerang. Data berupa hasil tes keterampilan proses sains siswa yang dilaksanakan sebelum pretest dan sesudah posttest pembelajaran, dan KPS siswa yang mencakup empat aspek KPS, yaitu: mengobservasi, membuat hipotesis, menginterpretasi data, dan mengkomunikasikan.

1. Deskripsi data hasil belajar

a. Deskripsi data hasil tes KPS sebelum pembelajaran pretest

Berdasarkan hasil perhitungan pada penelitian mengenai hasil pretest KPS dari 36 siswa yang dijadikan sampel diperoleh data sebagai berikut. Skor terendah 27,5 dengan jumlah siswa yang mendapat skor terendah pada interval 27 sampai 35 sebanyak 5 orang 13,88, skor tertinggi 80 dengan jumlah siswa yang mendapat skor tertinggi pada interval 72 sampai 80 sebanyak 1 orang 2,77. Skor terbanyak pada interval 45 sampai 53 dan 54 sampai 62 masing-masing dengan persentase 27,77 skor rata-rata sebesar 50,25, siswa yang mendapat skor diatas rata- rata sebanyak 18 orang 50 dan siswa yang mendapat skor di bawah rata-rata sebanyak 18 orang 50, median sebesar 50,58, modus sebesar 53,5, varians sebesar 139,56 dan standar deviasi sebesar 11,81. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran C.1.

b. Deskripsi data hasil tes KPS sesudah pembelajaran posttest

Berdasarkan hasil perhitungan pada penelitian mengenai hasil posttest KPS dari 36 siswa yang dijadikan sampel diperoleh data sebagai berikut. Skor terendah 42,5 dengan jumlah siswa yang mendapat skor terendah pada interval 42 sampai 50 sebanyak 2 orang 5,55, skor tertinggi 92,5 dengan jumlah siswa yang mendapat skor tertinggi pada interval 87 sampai 95 sebanyak 3 orang 8,33. Skor terbanyak pada interval 60 sampai 68 dan 69 sampai 77 masing-masing dengan persentase 36,1, skor rata-rata sebesar 70,58, siswa yang mendapat skor diatas rata- rata sebanyak 16 orang 44,4 dan siswa yang mendapat skor di bawah rata-rata sebanyak 20 orang 55,5, median sebesar 69,88, modus sebesar 68,5, varians sebesar 119,22 dan standar deviasi sebesar 10,91. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran C.2. Berikut merupakan rekapitulasi data hasil tes sebelum prestest dan sesudah posttest pembelajaran. Tabel 4.1 Rekapitulasi Data Pretest dan Posttest Nilai Pretest Posttest Tertinggi 80 92,5 Terendah 27,5 42,5 Rata-rata 50,25 70,58 Median 50,8 69,88 Modus 53,5 68,5 Standar deviasi 11,81 10,91 Variansi 139,56 119,22 Data tersebut dapat dilihat pada histogram 4.1: Gambar 4.1 Histogram Data Pretest dan Posttest

2. Deskripsi Data Keterampilan Proses Sains Siswa

a. Persentase ketercapaian KPS siswa

Persentasi ketercapaian KPS dikelompokkan ke dalam tiga kategori, yaitu rendah 30, sedang 30 - 60, dan tinggi 60. Hasil perhitungan persentase rata-rata ketercapaian KPS dapat dilihat pada tabel 4.2 dan perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran C.4. Tabel 4.2 Ketercapaian KPS Siswa Aspek KPS Skor Ideal Pretest Posttest Skor rata- rata Keterangan Skor rata- rata Keterangan Mengobservasi 12 5,17 43 8,16 68,05 Membuat Hipotesis 16 9,25 57,81 11,36 71 Interpretasi Data 4 2,25 56,25 3,52 88,19 Komunikasi 8 3,39 42,36 5,2 65 Dari data di atas dapat diketahui bahwa skor rata-rata pretest dari empat aspek KPS di atas paling rendah adalah aspek komunikasi dengan skor sebesar 3,39 persentase ketercapaiannya 42,36 dan yang paling tinggi pada aspek membuat hipotesis dengan skor rata-rata 9,25 prosentase ketercapaian 57,81. Sedangkan skor rata-rata posttest paling rendah adalah aspek komunikasi dengan skor 5,2 prosentase 65 dan yang paling tinggi pada aspek interpretasi data dengan skor 5,2 prosentase 88,19. Histogram selisih rata-rata pretest dan posttest dapat dilihat pada gambar 4.2: