Perubahan Platform Partai Keadilan Sejahtera.

Seolah menguatkan pernyataan Tifatul Sembiring, Anis Matta, Sekjen PKS 17 , mengatakan bahwa era politik aliran di Indonesia dinilai sudah berakhir. Oleh karena itu, menurut Anis, PKS berhasrat merangkul semua suku maupun agama yang ada di Indonesia untuk memenuhi target perolehan suara 20 persen dalam Pemilu 2009. Saat ini sudah waktunya bagi PKS untuk membuka diri, mengusung isu kemanusiaan tanpa dominasi agama. Selain itu, lanjut Anis, agenda PKS untuk mengusung isu kemanusiaan tanpa sekat apapun dalam persatuan bangsa adalah dengan menghapuskan anggapan awam bahwa partai selalu berorientasi tempat, tokoh, dan warna.

B. Perubahan Platform Partai Keadilan Sejahtera.

Platform kebijakan pembangunan PK Sejahtera, merupakan dokumen yang merefleksikan visi, misi, program dan sikap partai terhadap berbagai persoalan Indonesia. Platform menjadi penggerak utama kegiatan partai, dan akan menjadikan segenap aset partai disemua sektor kehidupan, yaitu sektor ketiga, sektor publik dan sektor swasta bekerja secara terintegrasi, kontinyu, fokus dan terarah sehingga sumber daya partai yang terbatas bisa dikelola secara baik untuk mendapatkan hasil sesuai dengan yang diharapkan dan secara langsung bisa dirasakan oleh para simpatisan, konstituen dan masyarakat pada umumnya 18 . 17 http:www.pk-sejahtera.orgv2index.php?op=isiid=6757, diakses tgl. 30 Maret 2010. 18 Majelis Pertimbangan Pusat partai Kedilan Sejahtera. Platform Kebijakan Pembangunan Partai Keadilan Sejahtera. Jakarta: MPP Partai Keadilan Sejahtera, 2007, h. xxv 55 Menurut Ketua Majelis Pertimbangan Pusat PKS, Suharna Surapranata 19 , Platform Kebijakan Pembangunan PKS dalam berbagai bidang kehidupan yang strategis dipandang penting untuk dua sasaran. Pertama, sebagai instrumen komunikasi kepada massa konstituen sekaligus sebagai alat untuk meresonansikan perpsepsi tentang kehidupan bersama yang diperjuangkan. Sebab platform ini mencerminkan jati diri, isi hati dan kepala PKS, sekaligus sebagai navigasi dalam mengelola Negara dan komitmen yang akan dikerjakan. Dalam bingkai politik, maka platform adalah proposal yang ditawarkan partai kepada konstituen dan masyarakat pemilih untuk mendulang suara secara objektif dan bertanggung jawab. Kedua, sasaran yang bersifat internal ke dalam tubuh PKS sebagai institusi dakwah, platform adalah cara pandang institusi dakwah terhadap Negara, pengelolaan Negara dan kehidupan bersama dalam wilayah NKRI. Platform adalah derivasi sekaligus wahana vehicle dari ideologi partai. Ini merupakan subyektivitas dakwah, cara pandang dakwah terhadap dunia di sekelilingnya. Platform secara internal merupakan kristalisasi pemahaman akan arah bagaimana negara dan pengelolaan Negara ke depan seharusnya dilakukan. Dengan demikian, platform tidak lain adalah sekumpulan nilai, harapan dan capaian konseptual dari hasil interaksi dan internalisasi intitusi dakwah terhadap sejarah panjang dan pengalaman dirinya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, yang dengan itu menumbuhkan pemahaman konseptual dalam tubuh institusi dakwah itu sendiri. Dengan platform masing-masing 19 Suharna Surapranata. Kata Pengantar. Majelis Pertimbangan Pusat partai Kedilan Sejahtera. Platform Kebijakan Pembangunan Partai Keadilan Sejahtera. Jakarta: MPP Partai Keadilan Sejahtera, 2007, h. xxvii 56 kader sebagai da’i dapat memahami bagaimana gerak langkah, sikap dan arah institusi dakwah bergulir menembus waktu di dalam ruang publik secara obyektif. Platform politik ini juga ingin menegaskan kembali karakteristik PKS sebagai Partai Dakwah, yang bukan sekedar bekerja struggle for power secara struktural politik setiap 5 tahunan dalam bingkai pemilu, tetapi juga sebagai sebuah partai yang menggulirkan kerja-kerja kultural dalam pembangunan umat dan peradaban. Dalam konteks inilah dapat diungkapkan tekad PKS sebagai sebuah intitusi dakwah yang mengusung prinsip dan komitmen bersih, peduli dan professional 20 . Platform Kebijakan Pembangunan PKS terdiri dari platform bidang politik, ekonomi dan sosial budaya. Namun untuk kepentingan skripsi ini, platform tersebut dibatasi hanya pada pembahasan platform poltik. Secara ringkas platform politik dapat diuraikan sebagai berikut : Tabel 1 Ringkasan Platform Partai Keadilan Sejahtera No Bidang Politik Ringkasan platform 1 Politik Nasional Mempelopori reformasi sistem politik, birokrasi, peradilan, dan militer untuk berkomitmen terhadap penguatan demokrasi 2 Kepemimpinan Nasional Menumbuhkan kepemimpinan yang kuat yang mempunyai kemampuan membangun solidaritas masyarakat untuk berpartisipasi dalam seluruh dinamika kehidupan berbangsa dan bernegara, yang memiliki keunggulan moral, kepribadian, dan intelektualitas Bersih, Peduli dan Profesional 3 Ketatanegaraan Mendorong penyelanggaraan sisitem ketatanegaraan sesuai dengan fungsi dan wewenang setiap lembaga agar terjadi 20 Suharna Surapranata. Kata Pengantar. Majelis Pertimbangan Pusat partai Kedilan Sejahtera. Platform Kebijakan Pembangunan Partai Keadilan Sejahtera, h. xxvii 57 proses saling mengawasi, demi perubahan hubungan ketatanegaraan yang lebih stabil 4 Reformasi Birokrasi Memperbaiki sitem rekrutmen dan pemberian sanksi- penghargaan, serta pebnataan jumlah pegawai negeri dan memfokuskannya pada posisi fungsional untuk membangun birokrasi yang bersih, kredibel dan efisien 5 Penegakkan hokum dan Perlidungan HAM Strategi penegakkan hukum diawali dengan membersihkan aparat penegaknya dari perilaku bermasalah dan kruptif, serta penguatan kapasitas kelembagaan 6 Pertahanan Menjadikan kekuatan rakyat sebagai modal dasar kekuatan Negara dalam menghadapi ancaman domestik dana asing, dengan mingkatkan kesadaran bela Negara masyarkat melalui penumbuhan rasa saling percaya dan semangat kebangsaan baru 7 Keamanan Menjadikan kekuatan rakyat sebagai modal dasar kemanan domestik danketertiban social dengan menempatkan polisi selaku aparat pemelihara kamtibmas, peegak hokum, pengayom dan pelindung dan pelayan masyarakat 8 Kewilayahan Mengmbangkan otonomi daerah yang terkendali serta berorientasi pada semagat keadilan dan proporsionalitas melalui musyawarah dalam lembaga-lembaga kenegaraan di tinkgat pusat, provinsi dan daerah 9 Politik Luar Negeri Mendorong prinsip bebas dan aktif, menggalang solidaritas dunia demi mendukung bangsa-bangsa yang tertindas dalam merebut kemerdekaannya 10 Komunikasi dan Informasi Menggenapi prinsip kebebasan informasi dengan kejujuran dalam berkomunikasi disertai penegakkan etika profesi dan pemberian sanksi hokum bagi pelanggaran informasi. Menjaga semangat kebebasan berekspresi agar tidak dikekang oleh kepentingan ekonomi dan politik. Sumber : Majelis Pertimbangan Pusat partai Kedilan Sejahtera. Platform Kebijakan Pembangunan Partai Keadilan Sejahtera. Jakarta: MPP Partai Keadilan Sejahtera, 2007. Berkaitan dengan bentuk Negara, PKS mencita-citakan pembangunan menuju Indonesia yang maju, kuat, aman, adil, sejahtera dan bermartabat sesuai dengan cita- cita universal, yakni Negara kesatuan Republik Indonesia yang adil dan makmur di bawah lindungan Allah SWT.Berkaitan dengan model demokrasi. PKS menjadikan 58 demokrasi sebagai model politik yang representativ dalam konteks masyarakat majemuk seperti Indonesia 21 . Dengan mengamati keseluruhan platfrom di bidang politik yang tercantum dalam “Platform Kebijakan Pembangunan Partai Keadilan Sejahtera”, sesungguhnya dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi perubahan yang signifikan yang dapat menggolongkan PKS sebagai partai terbuka. Mengenai komitmen PKS terhadap NKRI dan demokrasi yang ditekankan pada Platform Kebijakan Pembangunan, sejak awal berdirinya PKS tidak pernah menunjukkan niat mendirikan Negara Islam di Indonesia. Berdasarkan dokumen- dokumen politik yang disusun partai ini sama sekali tidak menyinggung untuk mendirikan Negara Islam ataupun adanya agenda untuk memberlakukan Piagam Jakarta 22 . Berkaitan dengan komitmen terhadap NKRI dan Demokrasi, dinyatakan oleh salah seorang pendiri PKS, Abdullah Baharmus, Lc., MA., beliau menyatakan bahwa PKS adalah salah satu Partai Politik di Indonesia yang mempunyai prinsip bahwa NKRI adalah sudah final, jadi kita tidak ada ingin mendirikan Negara Islam, tapi bagaimanapun juga akhlak dan ajaran Islam harus menjadi jiwa kita dan kehidupan kita sehari-hari. Maka dari itu kita dalam berpolitik harus menggunakan akhlak Islam dan prinsip-prinsip Islam seperti keadilan, kejujuran, profesional. 23 Seperti juga 21 Majelis Pertimbangan Pusat partai Kedilan Sejahtera. Platform Kebijakan Pembangunan Partai Keadilan Sejahtera. Jakarta: MPP Partai Keadilan Sejahtera, 2007, h. vi 22 Kuskridho Ambardi. Mengungkap Politik Kartel; h. 150 23 Wawancara Pribadi dengan Abdullah Baharmus, Lc., MA., Jakarta, 7 April 2010. 59 dikatakan oleh Salah Satu Anggota Majelis Syuro PKS, Ika Fithriyadi, bahwa NKRI sudah final seperti terdapat di dalam buku Platform PKS yang dikeluarkan Majelis Pertimbangan Partai MPP, tentang Anggaran Dasar terdapat dalam Pasal 5 yaitu, dinyatakan bahwa ada dua tujuan didirikannya PKS, pertama adalah mewujudkan cita-cita Nasional bangsa Indonesia yang termaktub dalam UUD 1945, kedua adalah mewujudkan Masyarakat madani yang adil dan sejahtera dalam ridho Allah SWT di dalam NKRI 24 . Dengan demikian sesungguhnya kita tidak melihat hal-hal yang benar-benar baru dari Platform Kebijakan Pembangunan PKS dalam menghadapi Pemilu 2009. Kalaupun pada Pemilu 2009 yang lalu seolah terjadi perubahan-perubahan yang ditunjukkan dengan iklan-iklan yang tujuannya ingin mencitrakan PKS sebagai partai terbuka dan menghilangkan eksklusifitas yang selama ini melekat pada dirinya. Seperti misalkan iklan politik berdurasi 30 detik yang menyajikan delapan tokoh nasional: KH. Ahmad Dahlan, KH. Hasyim Asyari, Jendral Sudirman, Bung Tomo, Soekarno, Muhammad Hatta, Mohammad Natsir dan Soeharto. Iklan berbiaya Rp1 milyar itu diputar di lima stasiun televisi nasional selama tiga hari berturut-turut, 9-11 November 2009. Jumlah delapan tokoh disesuaikan dengan nomor urut partai ini dalam Pemilu 25 . Dengan melihat iklan tersebut, banyak pihak kemudian meyatakan bahwa PKS yang selama ini dicitrakan sebagai Partai Islam yang cenderung eksklusif telah 24 Wawancara Pribadi dengan Ika Fithriyadi, Jakarta, 30 Maret 2010 25 Iklan Pahlawan Partai Dakwah, Tempo, 23 November 2008 60 mencoba membuka diri. Karena, delapan tokoh yang ditampilkan dalam iklan tersebut merepresentasikan ideologi dan golongan yang ada di Indonesia. KH. Ahmad Dahlan dan M. Natsir representasi dari Islam modernis; KH. Hasyim Asy’ari representasi dari Islam tradisionalis; Soekarno dan Hatta representasi dari golongan nasionalis; Sudirman dan Soeharto representasi dari kelompok militer. Soeharto juga merupakan representasi dari kelompok-kelompok yang masih setia dengan Orde Baru. Berbeda dengan iklan politik partai-partai lain, iklan tersebut seolah tidak biasa. Ia mendulang kontroversi lumayan panjang, terutama lantaran sosok Soeharto. Sebagian kalangan menolak penahbisan Soeharto sebagai pahlawan dan guru bangsa bahkan menurut Eep Saefulloh fatah, iklan ini menjadi salah satu pertaruhan penting PKS dalam mengulang sukses Pemilu 2004 26 . Muttamimul ‘Ula menyatakan bahwa maksud pembuatan itu adalah memberikan sentimen positif kepada masyarakat dan diharapkan akan memperluas basis dukungan 27 . Menurut Ika Fithriyadi 28 , tujuan PKS dengan melakukan political marketing seperti ini didasarkan perkembangan partai Islam yang dinamis, dan realitas yang menunjukkan bahwa dukungan masyarakat terhadap partai Islam cenderung turun. Belajar dari pengalaman itu semua PKS ingin diterima semua kalangan tidak hanya dari umat Islam. Perlu diketahui bahwa PKS adalah partai 26 Eep Saefulloh Fatah. ”Soeharto dalam Pemasaran Politik PKS,”. Tempo, 14 Desember 2008. H. 98-99 27 Kompas. “Tampilkan pahlawan, PKS Ingin Perluas pasar”. 12 Nopember 2008 28 Wawancara Pribadi dengan Ika Fithriyadi, Jakarta, 30 Maret 2010 61 politik yang harus mengakomodir kepentingan semua pihak. Alasan lain, menurut Sekjen DPP PKS, Anis Matta 29 , PKS mulai menyadari bahwa untuk menjadi partai besar PKS harus membuka diri, meskipun dilematis karena PKS adalah partai Islam yang harus selalu menjaga eksklusifitasnya. Dengan demikian, perubahan yang sesungguhya terjadi pada PKS bukan pada perubahan yang menyentuh substansi; ideologi dan paradigma, namun perubahan lebih berkaitan dengan pencitraan. PKS ingin dicitrakan sebagai partai terbuka dan inklusif. Dengan demikian harapan dari keterbukaan ini diharapkan PKS tidak lagi sekadar bermusik nasyid, musik kelompok Ungu, The Rock bahkan Slank pun sudah bisa diterima. Tidak lagi sekadar berbaju koko, tetapi sudah rapi berjas dan berdasi. Dan PKS mengharapkan memudarnya citra bahwa PKS adalah partai orang-orang berjenggot. Namun demikian, Ika Fithriyadi menambahkan bahwa sejak awal berdirinya PKS sangat yakin dengan Azas Islam yang kita anut, seperti kita ketahui tidak banyak Partai yang berazaskan Islam. Kita meyakini bahwa Islam adalah rahmat bagi sesama, dan PKS ingin membuktikan bahwa ketika Islam diwujudkan secara nyata dalam kehidupan dengan konotasi yang sesuai dengan Al-qur’an dan Sunnah maka Rahmat akan timbul bagi bangsa ini. Masyarakat mengenal bahwa Politik itu identik dengan kekerasan, politik uang, perebutan kekuasaan, dll, PKS ingn hadir dengan sebuah contoh bahwa politik adalah sebuah Ibadah bagi kita. 30 29 Kompas, “Dapatkah PKS Bertahan Sebagai partai Dakwah?”. 20 September 2010 30 Wawancara Pribadi dengan Ika Fithriyadi, Jakarta, 30 Maret 2010 62

C. Faktor-faktor yang Mempengaruhi terjadinya Perubahan Platform.