Data dan Sumber Data

xc

B. Data dan Sumber Data

Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data kualitatif terutama data-data mengenai variabel-variabel terteliti. Berdasarkan jenis data dalam penelitian ini, maka sumber data penelitian yang dapat memberi akses terhadap data-data yang dibutuhkan dalam penelitian ini. meliputi 1. Tempat, yakni tempat berlangsungnya peringatan hari bersejarah yang dikemas dalam Festival Malang Tempo Doeloe. Sesuai dengan namanya, tempat ini memiliki karakteristik tertentu, yang membedakan dengan tempat lainnya. 2. Peristiwa, yakni penyelenggaraan Festival Malang Tempo Doeloe. 3. Panitia dan pengunjung, yakni panitia penyelenggara festival dan mahasiswa Pendidikan Sejarah, yang terpilih sebagai informan. 4. Dokumen, foto, dan buku, yakni referensi cetak yang memuat Sejarah Malang dan Festival Malang Tempo Doeloe. Bogdan dan Biklen 1990:136-138, menyatakan dokumen biasanya berupa arsip yang disimpan suatu organisasi menggambarkan “perspektif resmi”. Macamnya ada dua, yaitu dokumen intern organisasi yang mengungkap informasi garis komando, peraturan dan ketentuan intern; serta komunikasi ke luar untuk konsumsi publik. Dalam penelitian ini, dokumen resmi berupa arsip perkembangan kota Malang, SK Panitia Festival, xci surat perjanjian kerjasama, dan draft diisain profil festival, sedangkan komunikasi ke luar berupa brosur leaflet festival. C Teknik Pengumpulan Data Dalam rangkaian kegiatan pengumpulan data penelitian ini, posisi peneliti adalah sebagai instrumen penelitian. Sesuai dengan sumber data yang akan dituju dalam penelitian ini, maka teknik pengumpulan data yang digunakan adalah: 1. Observasi Berperan Pasif. Secara. informal, peneliti hadir di lokasi penyelenggaraan ekspos sejarah, untuk mengumpulkan berbagai data mengenai situasi di lokasi penyelenggaraan, seperti setting kota tempo doeloe termasuk bangunannya, benda-benda sejarah dan budaya tempo doeloe, kendaraan tempo doeloe, termasuk aktivitas dan perilaku masyarakat pengunjungnya. Mengenai teknik ini, Sutopo 2006:77 mengemukakan “peneliti mendatangi lokasi, tetapi sama sekali tidak berperan sebagai apapun, selain sebagai pengamat pasif, namun peneliti benar-benar hadir dalam konteksnya”. 2. Observasi berperan aktif. Sutopo 2006:79 mengemukakan “dalam teknik ini terbuka kesempatan bagi peneliti untuk mengambil peran nyata atau mengikuti suatu peristiwa, menangkap realitas dari pandangan orang yang langsung terlibat dalam kegiatan” .Pada penelitian ini, teknik tersebut dilakukan beberapa kali, dalam kapasitas umum peneliti sebagai pengunjung ekspos sejarah tersebut. xcii Dalam rangka mengumpulkan berbagai data mengenai penyelenggaraan festival, peneliti sebagai warga masyarakat berperan secara bergantian menjadi penonton ekspos, penumpang kendaraan tradisional, nara sumber sejarah Malang tempo dulu, pembeli makanan tradisional, dan lain-lain. 3. Wawancara mendalam. Teknik ini digunakan karena ingin menggali informasi secara mendalam, dan karena merasa tidak tahu mengenai apa yang terjadi sebenarnya. Hal ini terutama kekurangtahuan peneliti mengenai kognisi dan afeksi informan mengenai variabel- variabel terteliti, baik yang manifes maupun yang hidden. Untuk itu diajukan pertanyaan terbuka, mengarah pada kedalaman informasi Sutopo, 2006:68. Dalam hal ini tipe pertanyaan awal yang akan diajukan , yakni “pertanyaan deskriptif, mengumpulkan satu sampel yang terjadi dalam bahasa informan; pertanyaan struktural, untuk menemukan informasi mengenai unsur-unsur dasar di dalam pengetahuan informan” Spradley, 1997:78. Berdasarkan hal itu, contoh-contoh pertanyaan yaitu a Apakah anda pernah berkunjung ke acara Festival Malang Tempo Doeloe?; b Apa yang anda ketahui mengenai Festival Malang Tempo Doeloe? Selanjutnya dilancarkan the clarifying interview wawancara mengklarifikasi terhadap informan dari kalangan mahasiswa Pendidikan Sejarah. Dalam hal ini digunakan rangkaian pertanyaan yang bersifat mengklarifikasi, untuk membantu informan dari kalangan mahasiswa mengklarifikasi secara mendalam beberapa keputusan atau pilihan nilai yang dihadapinya. Hal itu semua dikembangkan dalam xciii pertanyaan etnografis nilai pendidikan dalam konteks Festival Malang Tempo Doeloe, sebagai berikut: 1 Apa nilai yang saya pilih dari sejumlah alternatif yang saya tahu?. 2 Apakah saya sudah mempertimbangkan konsekwensi dari alternatif tersebut?, 3 Apakah nilai ini sudah terlihat daan saya tindaaklanjuti dalam tingkah laku saya?, 4 Apakah tindaklanjut tersebut menjadi kebiasaan dalam berbagai pengalaman saya?. 5 Apakah saya senang dengan nilai tersebut?, 6 Apakah akan mensosialisasikan nilai ini ke orang lain?, 7 Apakah nilai tersebut memantapkan emosi dan spritual saya? Kirschenbaum, H. 1977:15. Tujuh indikator kesadaran nilai dalam tiap individu tersebut, ditambah satu indikator berupa nilai pendidikan sejarah apa yang ditemukan dari festival, akan mencerminkan temuan nilai pendidikan sejarah yang menggambarkn identitas kolektif dari Festival Malang Tempo Doeloe. Ketiga teknik pengumpulan data di atas telah dikembangkan menjadi instrumen pengumpulan data berupa pedoman-pedoman, meliputi: pedoman wawancara untuk pengambil Kebijakan Festival Malang Tempo Doleoe, pedoman wawancara untuk Pelaksana Teknis Festival Malang Tempo Doleoe, pedoman wawancara untuk Disainer pelaksana teknis Festival Malang Tempo Doleoe, pedoman wawancara untuk mahasiswa Pendidikan Sejarah Universitas Negeri Malang, pedoman pengamatan lokasi penelitian, dan pedoman Pengamatan Penyelenggaraan Festival Malang Tempo Doeloe. 4. Studi dokumen. xciv Tekhnik ini digunakan untuk mengumpulkan data yang bersumber dari dukumen subjek penelitian dan dari fotografi. Dokumen dari subjek penelitian terdiri dari dokumen resmi yang ada di Disbudpar Pemkot dan Yayasan Inggil Kota Malang. Fotografi, memberikan data yang sangat deskriptif, digunakan untuk memahami hal yang subjektif. Ada dua macam yaitu foto temuan yang disimpandimiliki suatu organisasi atau perorangan, dan foto hasil peneliti yang menyederhanakan kumpulan informasi tentang hal-hal yang nyata Bogdan, R.C. dan Biklen, S.K. 1990:138-139, 144. Dalam penelitian ini, teknik tersebut digunakan untuk menggali informasi dari panitia mengenai data tentang latar belakang, tujuan, penyelenggaraan dan harapan terhadap Festival Malang Tempo Doeloe.

D. Teknik Cuplikan