Karakteristik Responden Berdasarkan Sektor Pekerjaan Jenis Bantuan Zakat Produktif

71 dengan jumlah 11 responden 29,7, dimana terdapat 10 responden dengan jenis pekerjaan sebagai wiraswasta. Selanjutnya, pekerjaan responden terbanyak adalah sebagai wiraswasta dengan jumlah 29 responden 78,4. Ini membuktikan bahwa BAZNAS SU telah mengalokasikan zakat produktif untuk sektor usaha yang dianggap dapat berkembang dan memberikan manfaat yang berkesinambungan terhadap mustahiq. Namun dari tabel di atas, terdapat mustahiq pada tingkat pendidikan sarjana yang menerima zakat produktif, padahal jika diperhatikan sebagian besar penerima zakat produktif adalah lulusan tingkat di bawah sarjana, dimana tingkat sarjana dipandang sebagai tingkat pendidikan yang tinggi dan lulusannya diyakini dapat menghasilkan pendapatan yang relatif tinggi. Selain itu pada tingkat pendidikan sarjana ini terdapat responden yang bekerja sebagai pegawai negeri. Oleh karena itu, diharapkan BAZNAS SU untuk lebih teliti dalam menentukan mustahiq yang akan menerima zakat produktif, agar penyalurannya tepat sasaran.

4.2.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Sektor Pekerjaan

Berikut dipaparkan karakteristik responden berdasarkan sektor pekerjaan: Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Sektor Pekerjaan Sektor Pekerjaan Jumlah Responden Presentase Pertanian, Perternakan 0,0 Perdagangan 7 18,9 Jasa 27 72,9 Transportasi 0,0 Lain-Lain 3 8,1 Jumlah 37 100,0 Sumber : Data Primer 2014. Universitas Sumatera Utara 72 Tabel sektor pekerjaan di atas menunjukkan sebagian besar responden dengan jumlah sebanyak 27 responden 72,9 bekerja di sektor pekerjaan jasa. Sementara pada sektor pekerjaan perdagangan terdapat sebanyak 7 responden 18,9 dan pada sektor pekerjaan lain-lain, yaitu pekerjaan sebagai ibu rumah tangga, terdapat sebanyak 3 responden 8,1. Berdasarkan data di atas, pekerjaan di sektor jasa lebih banyak dibandingkan dengan pekerjaan di sektor perdagangan dan sektor lainnya. Responden yang bekerja di sektor jasa didominasi oleh responden yang berasal dari Pertuni Persatuan Tuna Netra Indonesia Kota Medan dan bekerja sebagai juru pijat. Ini membuktikan bahwa mustahiq zakat produktif yang dipilih oleh BAZNAS SU adalah mustahiq yang memiliki keinginan untuk berusaha memiliki kehidupan yang lebih baik. Oleh karena itu diharapkan BAZNAS SU untuk tetap mendukung kegiatan usaha mustahiq tersebut melalui penyaluran zakat produktif ini. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 4.2 berikut ini: Gambar 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Sektor Pekerjaan Universitas Sumatera Utara 73

4.2.6 Jenis Bantuan Zakat Produktif

BAZNAS SU menyalurkan zakat produktif dalam bentuk uang tunai dan barang modal. Namun dalam penelitian ini, Secara keseluruhan, jenis bantuan yang diterima responden sebagai mustahiq zakat produktif di Kota Medan adalah dalam bentuk uang tunai. Artinya, responden lebih membutuhkan uang tunai untuk mendukung kegiatan produktifnya. Dengan uang tunai, responden dapat menggunakannya untuk keperluan kegiatan produktif dalam bentuk yang berbeda- beda sesuai dengan kemampuannya.

4.2.7 Jumlah dan Tingkat Kecukupan Zakat Produktif yang Diterima