Tahap Pengumpulan Data Metode Penelitian

30

3.2. Metode Penelitian

3.2.1. Tahap Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan cara survey lapang, studi dokumentasipustaka dan wawancara. Data yang dikumpulkan meliputi data mengenai aspek fisik ruang, aspek kepuasan pengguna dan aspek kebijakan dan pengelolaan, baik berupa data primer yang diperoleh melalui pengamatan langsung dan wawancara ataupun data sekunder yang diperoleh melalui studi pustaka. Gambar 5 Proses studi. Data mengenai aspek fisik ruang terdiri atas data iklim umum dan mikro, elemen fisik aksessibilitas, lebar pedestrian, disain paving, bahan perkerasan, street furniture , vegetasi dan elemen fisik lainnya, serta data mengenai visual, Pendalaman teori sesuai tujuan dan ruang lingkup studi. Penetapan lokasi studi: - Jalur pedestrian Jalan M.H. Thamrin – Jend. Sudirman, Jakarta Pusat. - Panjang area studi ± 6200 meter, melintang Selatan- Utara, dengan area studi di sisi Barat-Timur. Pengambilan data primer dan sekunder mengenai kondisi tapak. Aspek Kebijakan dan Pengelolaan Aspek Kepuasan Pengguna Aspek Fisik Ruang Elemen Fisik : - Aksessibilitas; - Lebar pedestrian; - Disain paving; - Bahan perkerasan; - Street furniture; - Vegetasi; - Elemen lainnya. Kondisi FisikFungsi Iklim : - Umum; - Mikro: ƒ Suhu; ƒ Kelembaban. Kondisi Klimatik Kualitas Visual : View di dalam ruang pedestrian. Kualitas Visual SBE Data mengenai Persepsi dan Preferensi Chi Square : Persepsi dan Preferensi - Kebijakan-kebijakan terkait penyediaan dan pengelolaan ruang pedestrian. - Pengelola dan pengelolaan ruang pedestrian. Deskriptif : - Dukungan; - Kendala. Analisis keterkaitan antara aspek fisik dan aspek kenyamanan pengguna kenyamanan klimatik, fisik dan visual. Saran kebijakan dan pengelolaan Rekomendasi perencanaan dan pengelolaan ruang pedestrian Jalan M.H. Thamrin – Jend. Sudirman, Jakarta Pusat. Tahap Pra-Survey Tahap Survey Pengumpulan Data Analisis dan Sintesis 31 yaitu pemandangan view dalam ruang pedestrian. Aspek kepuasan pengguna diperoleh melalui data persepsi dan preferensi pengguna ruang dengan cara membagikan kuisioner mengenai faktor-faktor kenyamanan dalam ruang pedestrian. Sedangkan aspek kebijakan dan pengelolaan terdiri atas kebijakan- kebijakan yang terkait dengan penyediaan dan pengelolaan ruang pedestrian, serta hal-hal yang terkait dengan pengelola dan usaha-usaha pengelolaannya. Untuk lebih jelasnya, proses dan langkah-langkap metode yang dipergunakan pada studi ini dapat dilihat pada Gambar 5 di atas. Adapun jenis data, bentuk data dan sumber pengambilan data pada masing- masing aspek dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2 Aspek, jenis, bentuk dan sumber pengambilan data Aspek Jenis Data Bentuk Data Sumber Pengambilan Data Kondisi Umum Lokasi tapak Aksessibilitas Letak, luas dan batas- batas Bappeda dan lapang Bappeda dan lapang Fisik Ruang Iklim ƒ Umum ƒ Mikro Elemen Fisik ƒ Aksessibiltas ƒ Lebar pedestrian ƒ Disain paving ƒ Bahan perkerasan ƒ Street furniture ƒ Vegetasi ƒ Elemen lainnya Visual View dalam ruang Data iklim Data suhu dan kelembaban bulanan, tahun 2007-2008 Akses dan jaringan jalan Lebar pedestrian Detail disainsite plan Bahan perkerasan Inventarisasi perlengkapan dan kelengkapan jalan lampu penerangan jalan, tempat sampah, pagar, jembatan penyeberangan, sarana komunikasi, kios, shelter, bangku, dan lainnya Jenis dan pola penanaman Inventarisasi lapang dan data sekunder Dokumentasi foto BMKG, Bappedalda dan lapang BMKG, Bappedalda dan lapang Bappeda dan lapang Bappeda, Dinas Pertamanan dan Lapang Bappeda, Dinas Pertamanan dan Lapang Bappeda, Dinas Pertamanan dan Lapang Lapang Bappeda, Dinas Pertamanan dan Lapang Bappeda, BMKG, Dinas Pertamanan dan Lapang Lapang Kepuasan Pengguna Karakteristik, persepsi dan preferensi Karakteristik, persepsi dan preferensi terhadap kenyamanan ruang Lapang kuisioner dan wawancara Kebijakan dan Pengelolaan Peraturan yang berlaku Keputusan, aturan dan RUTR Jakarta Pusat Bappeda dan instansidinas terkait 32

3.2.2. Tahap Analisis