66
B. Penelitian Terdahulu
Penelitian mengenai harga beras dan perberasan di Indonesia maupun Negara lain cukup banyak dilakukan, penelitian-penelitian tersebut banyak
digunakan sebagai referensi penelitian di masa akan datang. Penelitian mengenai harga beras dan perberasan telah dilakukan oleh:
1. Ratih Kumala Sari 2014 Penelitian yang berjudul “Analisis Impor Beras di Indonesia”
menggunakan metode Analisis Regresi Berganda dengan model ECM Error Correction Model dari tahun 2001-2012. Variabel yang
digunakan adalah Produksi Beras, Konsumsi Beras, Harga Beras Dalam Negeri, Kurs Dollar Amerika Serikat dan Impor Beras. Dalam
penelitian ini disimpulkan bahwa secara parsial maupun bersama-sama Produksi Beras, Konsumsi Beras, Harga Beras Dalam Negeri, Kurs
Dollar Amerika Serikat berpengaruh dan signifikan terhadap Impor Beras di Indonesia.
2. Edward Christianto 2013 Penelitian yang berjudul “Faktor Yang Mempengaruhi Volume Impor
Beras di Indonesia” menggunakan metode Analisis Regresi Berganda dari tahun 2001-2010. Variabel yang digunakan adalah Produksi
Beras, Harga Beras Dunia, Tingkat Konsumsi Beras Per Kapita dan Volume Impor Beras. Dalam penelitian ini disimpulkan bahwa
67
Produksi Beras tidak berpengaruh signifikan terhadap Volume Impor Beras, selain itu Harga Beras Dunia juga tidak berpengaruh signifikan
terhadap Volume Impor Beras. Namun, Tingkat Konsumsi Beras Per Kapita berpengaruh signifikan dan positif terhadap Volume Impor
Beras. 3. Denny Afrianto 2010
Penelitian yang ber judul “Analisis Stok Beras, Luas Panen, Rata-rata
Produksi, Harga Beras dan Jumlah Konsumsi Beras Terhadap Ketahanan Pangan di Jawa Tengah” menggunakan metode Analisis
Data Panel dari tahun 2005-2007. Variabel yang digunakan adalah Stok Beras, Luas Panen, Rata-rata Produksi, Harga Beras Eceran,
Jumlah Konsumsi Beras dan Rasio Ketersediaan Beras. Dari hasil regresi diketahui bahwa stok berpengaruh positif namun tidak
signifikan terhadap rasio ketersediaan beras, luas panen dan rata-rata produksi berpengaruh positif dan signifikan terhadap rasio
ketersediaan beras, harga beras berpengaruh negatif namun tidak signifikan terhadap rasio ketersediaan beras, dan jumlah konsumsi
berpengaruh negatif dan signifikan terhadap rasio ketersediaan beras. Berdasarkan hasil analisis didapatkan temuan bahwa terdapat 22
kabupatenkota yang memiliki pertumbuhan ketahanan pangan yang lebih baik dari Kabupaten Sukoharjo yang menjadi benchmark dam
68
penelitian ini, sementara sisanya yaitu 12 kabupatenkota di Jawa Tengah memiliki pertumbuhan ketahanan pangan yang lebih rendah
jika dibandingkan dengan Kabupaten Sukoharjo. 4. A. Husni Mailan, Sudi Mardianto dan Mewa Ariani 2004
Penelitian yang berjudul “Faktor Yang Mempengaruhi Produksi, Konsumsi dan Harga Beras Serta Inflasi Bahan Ma
kanan” menggunakan metode Two-Stage Least Squares 2SLS dengan model
Error Correction Model ECM pada tahun 1970-2002. Variabel yang digunakan adalah Luas Panen Padi, Produktifitas Padi, Produksi Padi,
Impor Beras, Konsumsi Beras, Harga Domestik Beras dan Inflasi. Hasil analisis menunjukkan bahwa kebijakan harga dasar gabah tidak
akan efektif apabila tidak diikuti dengan kebijakan perberasan lainnya. Faktor determinan yang teridentifikasi memberikan pengaruh adalah:
1 Produksi padi dipengaruhi oleh luas panen padi tahun sebelumnya, impor beras, harga pupuk urea, nilai tukar riil dan harga beras di pasar
domestik; 2 Konsumsi beras dipengaruhi oleh jumlah penduduk, harga beras di pasar domestik, impor beras tahun sebelumnya, harga
jagung pipilan di pasar domestik, dan nilai tukar riil; 3 Harga beras di pasar domestik dipengaruhi oleh nilai tukar riil, harga jagung pipilan
di pasar domestik dan harga dasar gabah; dan 4 Indeks harga kelompok bahan makanan dipengaruhi oleh harga beras di pasar
69
domestik, nilai tukar riil, excess demand beras, harga dasar gabah, harga beras dunia dan total produksi padi.
5. Sugiharto, Hari Nugroho 2011 Penelitian yang berjudul “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Harga Beras di Indonesia Tahun 1988- 2008” menggunakan alat
analisis Metode Analisis Regresi Berganda dengan menggunakan Model “Error Correction Model” ECM pada tahun 1988-2008.
Variabel yang digunakan adalah Produksi Beras, Impor Beras, Pendapatan per Kapita, Harga Gabah dan Harga Beras. Dari model
analisis ECM menghasilkan model yang valid terhadap harga beras, ditunjukkan dengan nilai ECT pada α = 0,05 dengan nilai koefisien
regresi sebesar 0.693242 sehingga dapat dipakai untuk menganalisis pengaruh variabel bebas terhadap variabel tidak bebas. Berdasarkan
uji asumsi klasik, untuk uji multikolinieritas tidak ada masalah pada variabel Produksi Beras, Impor Beras, Pendapatan per Kapita dan
Harga Gabah. Heteroskedastisitas dan autokorelasi tidak ditemukan masalah. Uji normalitas menunjukkan distribusi Ut normal, uji
spesifikasi model dengan uji Ramsey Reset menunjukkan model yang digunakan linier. Dari hasil uji kebaikan model, nilai Fhitung
9.579128 lebih besar dari Ftabel 3.02 berarti model yang digunakan eksis. Untuk nilai koefisien determinasi R2 sebesar 0.896063
70
menunjukkan bahwa variasi dari variabel Produksi Beras, Impor Beras, Pendapatan per Kapita, dan Harga Gabah dapat menjelaskan
variasi dari variabel Harga Beras sebesar 89.6063. Sedangkan sisanya yaitu 10.3937 dijelaskan oleh variasi dari variabel
‐variabel lain diluar model. Hasil analisis dengan uji t diketahui bahwa variabel
Produksi Beras, Impor Beras, Pendapatan per Kapita, tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel Harga Beras pada
α = 0.05, sedang variabel Harga Gabah berpengaruh secara signifikan
terhadap variabel Harga Beras. 6. Dyah Ayu Suryaningrum, Wen-I Chang dan Ratya Anindita 2013
Penelitian yang berjudul “Analysis on Spatial Integration of Thailand and Vietnam Rice Market in Indonesia Analisis pada Integrasi Spasial
Pangs a Pasar Beras Thailand dan Vietnam di Indonesia”
menggunakan alat analisis Pendekatan Johansen co-integration test untuk hubungan jangka panjang dari Harga dan Vector Error
Correction Model VECM untuk hubungan jangka pendek dari Harga dengan data bulanan dari Januari 2000 sampai Desember 2012.
Variabel yang digunakan Harga Beras Thailand, Harga Beras Vietnam, Harga Beras Indonesia, peraturan batasan Impor. Hasil
analisis menunjukkan bahwa terdapat eksistensi hubungan jangka panjang antara Harga Beras Thailand, Harga Beras Vietnam dan Harga
71
Beras Indonesia pada pasar domestik Indonesia. Sementara, hasil dari VECM mengindikasikan perubahan harga di Indonesia sangat
dipengaruhi kondisi musiman panen dan pembatasan impor pada tahun 2004-2005. Harga Beras Thailand dan Harga Beras Vietnam
sangat dipengaruhi oleh Harga Beras Indonesia periode sebelumnya t-1 dan kebijakan pembatasan Impor Indonesia. Kemampuan
penyesuaian Harga Beras Vietnam terhadap ekuilibrium jangka panjang lebih cepat daripada Harga Beras Thailand, namun
kemampuan penyesuaian Harga Beras Indonesia tidak signifikan. 7. Bisuk Abraham Sisungkunon 2013
Penelitian yang berjudul “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi Padi di Indonesia Tahun 1972-2011
” menggunakan alat analisis Ordinary Least Square OLS dari tahun 1972-2011. Variabel
yang digunakan Produksi padi, Harga Padi, Luas Area Panen Pulau Jawa, Luas Area Panen diluar Pulau Jawa, dan Produktivitas Padi.
Hasil Penelitian menunjukkan bahwa produksi padi Indonesia dipengaruhi secara signifikan oleh persentase perubahan luas panen
padi di luar pulau jawa, harga padi di tingkat produsen beda kala satu tahun, dan produktivitas padi per satuan luas lahan.
72
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
No. Nama
Penulis Judul
Alat Analisis
Variabel Hasil Penelitian
1 Ratih
Kumala Sari 2014
Analisis Impor
Beras di Indonesia
Metode Analisis
Regresi Bergand
a dengan
model ECM
Error Correcti
on Model
Produksi Beras,
Konsumsi Beras, Harga
Beras Dalam Negeri, Kurs
Dollar Amerika
Serikat dan Impor Beras
Dalam penelitian ini disimpulkan bahwa secara parsial maupun bersama-sama
Produksi Beras, Konsumsi Beras, Harga Beras Dalam Negeri, Kurs Dollar Amerika
Serikat berpengaruh dan signifikan terhadap Impor Beras di Indonesia.
73
2 Edward
Christianto 2013
Faktor Yang
Mempen garuhi
Volume Impor
Beras di Indonesia
Metode Analisis
Regresi Bergand
a Produksi
Beras, Harga Beras Dunia,
Tingkat Konsumsi
Beras
Per Kapita
dan Volume
Impor Beras. Dalam penelitian ini disimpulkan bahwa
Produksi Beras
tidak berpengaruh
signifikan terhadap Volume Impor Beras, selain itu Harga Beras Dunia juga tidak
berpengaruh signifikan terhadap Volume Impor Beras. Namun, Tingkat Konsumsi
Beras Per Kapita berpengaruh signifikan dan positif terhadap Volume Impor Beras.
74
3 Denny
Afrianto 2010
Analisis Stok
Beras, Luas
Panen, Rata-rata
Produksi, Harga
Beras dan Jumlah
Konsums i
Beras Terhadap
Ketahana n Pangan
di
Jawa Tengah
Metode Analisis
Data Panel
Stok Beras, Luas Panen,
Rata-rata Produksi,
Harga Beras Eceran,
Jumlah Konsumsi
Beras
dan Rasio
Ketersediaan Beras
Dari hasil regresi diketahui bahwa stok berpengaruh positif namun tidak signifikan
terhadap rasio ketersediaan beras, luas panen dan rata-rata produksi berpengaruh
positif dan signifikan terhadap rasio ketersediaan beras, harga beras berpengaruh
negatif namun tidak signifikan terhadap rasio ketersediaan beras, dan jumlah
konsumsi
berpengaruh negatif
dan signifikan terhadap rasio ketersediaan
beras. Berdasarkan hasil analisis didapatkan temuan bahwa terdapat 22 kabupatenkota
yang memiliki pertumbuhan ketahanan pangan yang lebih baik dari Kabupaten
Sukoharjo yang menjadi benchmark dam penelitian ini, sementara sisanya yaitu 12
kabupatenkota di Jawa Tengah memiliki pertumbuhan ketahanan pangan yang lebih
rendah
jika dibandingkan
dengan Kabupaten Sukoharjo.
75
4 A.
Husni Mailan, Sudi
Mardianto dan
Mewa Ariani 2004
Faktor Yang
Mempen garuhi
Produksi, Konsums
i
dan Harga
Beras Serta
Inflasi Bahan
Makanan Metode
Two- Stage
Least Squares
2SLS dengan
model Error
Correcti on
Model ECM
Luas Panen Padi,
Produktifitas Padi,
Produksi Padi, Impor
Beras, Konsumsi
Beras, Harga Domestik
Beras
dan Inflasi.
Hasil analisis
menunjukkan bahwa
kebijakan harga dasar gabah tidak akan efektif apabila tidak diikuti dengan
kebijakan perberasan lainnya. Faktor determinan
yang teridentifikasi
memberikan pengaruh adalah: 1 Produksi padi dipengaruhi oleh luas panen padi tahun
sebelumnya, impor beras, harga pupuk urea, nilai tukar riil dan harga beras di pasar
domestik; 2 Konsumsi beras dipengaruhi oleh jumlah penduduk, harga beras di pasar
domestik, impor beras tahun sebelumnya, harga jagung pipilan di pasar domestik, dan
nilai tukar riil; 3 Harga beras di pasar domestik dipengaruhi oleh nilai tukar riil,
harga jagung pipilan di pasar domestik dan harga dasar gabah; dan 4 Indeks harga
kelompok bahan makanan dipengaruhi oleh harga beras di pasar domestik, nilai tukar
riil, excess demand beras, harga dasar gabah, harga beras dunia dan total produksi
padi.
76
5 Sugiharto,
Hari Nugroho
2011 Analisis
Faktor- Faktor
yang Mempen
garuhi Harga
Beras di Indonesia
Tahun 1988-
2008 Metode
Analisis Regresi
Bergand a
dengan menggu
nakan Model
“Error Correcti
on
Model” ECM
Produksi Beras, Impor
Beras, Pendapatan
per Kapita, Harga Gabah
dan
Harga Beras
Hasil analisis dengan uji t diketahui bahwa variabel Produksi Beras, Impor Beras,
Pendapatan per Kapita, tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel Harga
Beras pada α = 0.05, sedang variabel Harga Gabah berpengaruh secara signifikan
terhadap variabel Harga Beras.
77
6
Dyah Ayu
Suryaningrum, Wen-I Chang
dan Ratya
Anindita 2013
Analysis on Spatial
Integratio n
of Thailand
and Vietnam
Rice Market in
Indonesia Analisis
pada Integrasi
Spasial Pangsa
Pasar Beras
Thailand dan
Vietnam di
Indonesia Pendekat
an Johansen
co- integrati
on
test untuk
hubunga n jangka
panjang dari
Harga dan
Vector Error
Correcti on
Model VECM
untuk hubunga
n jangka pendek
Harga Beras Thailand,
Harga Beras Vietnam,
Harga Beras Indonesia,
peraturan batasan Impor
Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat eksistensi hubungan jangka panjang antara
Harga Beras Thailand, Harga Beras Vietnam dan Harga Beras Indonesia pada pasar domestik
Indonesia. Sementara, hasil dari VECM mengindikasikan perubahan harga di Indonesia
sangat dipengaruhi kondisi musiman panen dan pembatasan impor pada tahun 2004-2005.
Harga Beras Thailand dan Harga Beras Vietnam sangat dipengaruhi oleh Harga Beras Indonesia
periode sebelumnya t-1 dan kebijakan pembatasan Impor Indonesia. Kemampuan
penyesuaian Harga Beras Vietnam terhadap ekuilibrium jangka panjang lebih cepat daripada
Harga Beras Thailand, namun kemampuan penyesuaian Harga Beras Indonesia tidak
signifikan.
78
7 Bisuk
Abraham Sisungkunon
2013 Analisis
Faktor- Faktor
yang Mempen
garuhi Produksi
Padi
di Indonesia
Tahun 1972-
2011 Metode
Ordinar y Least
Square OLS
Produksi padi, Harga
Padi, Luas
Area Panen Pulau Jawa,
Luas Area
Panen diluar Pulau Jawa,
dan Produktivitas
Padi Hasil Penelitian menunjukkan bahwa
produksi padi Indonesia dipengaruhi secara signifikan oleh persentase perubahan luas
panen padi di luar pulau jawa, harga padi di tingkat produsen beda kala satu tahun, dan
produktivitas padi per satuan luas lahan.
C. Kerangka Berfikir