1. Melindungi dan membela anggota dari pelanggaran hak-hak dan
memperjuangkan kepentingannya; 2.
Memperjuangkan peningkatan kesejahteraan anggota dan keluarganya;
3. Mempertanggungjawabkan kegiatan organisasi kepada anggotanya
sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga.
b. UU Ketenagakerjaan Bab XI Hubungan Industrial Bagian Kesatu
Umum Pasal 102 ayat 2
Dalam melaksanakan hubungan industrial, pekerjaburuh dan serikat pekerjaserikat buruhnya mempunyai fungsi menjalankan
pekerjaan sesuai dengan kewajibannya, menjaga ketertiban demi kelangsungan produksi, menyalurkan aspirasi secara demokratis,
mengembangkan keterampilan, dan keahliannya serta ikut memajukan perusahaan dan memperjuangkan kesejahteraan anggota beserta
keluarganya.
38
c. UU Serikat Pekerja Bab II Asas, Sifat, dan Tujuan Pasal 4
1 Serikat pekerjaserikat buruh, federasi dan konfederasi serikat pekerjaserikat buruh bertujuan memberikan perlindungan, pembelaan
hak dan kepentingan, serta meningkatkan kesejahteraan yang layak bagi pekerja buruh dan keluarganya.
39
38
Undang-undang Ketenagakerjaan Indonesia; Major Labour Laws of Indonesia. h. 53.
39
ILO: Undang-undang Serikat Pekerja, Jakarta: Kantor Perburuhan Internasional, 2004. h. 8.
2 Untuk mencapai tujuan sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 serikat pekerjaserikat buruh, federasi dan konfederasi serikat
pekerjaserikat buruh mempunyai fungsi:
40
a. Sebagai pihak dalam pembuatan perjanjian kerja bersama dan
penyelesaian perselisihan industrial; b.
Sebagai wakil pekerjaburuh dalam lembaga kerja sama di bidang ketenagakerjaan sesuai dengan tingkatannya;
c. Sebagai sarana menciptakan hubungan industrial yang
harmonis, dinamis, dan berkeadilan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
d. Sebagai sarana penyalur aspirasi dalam memperjuangkan hak
dan kepentingan anggotanya; e.
Sebagai perencana, pelaksana, dan penanggung jawab pemogokan
pekerjaburuh sesuai
dengan peraturan
perundangan-undangan yang berlaku; f.
Sebagai wakil pekerjaburuh dalam memperjuangkan kepemilikan saham di perusahaan.
E. Kontrol Terhadap Serikat Buruh
Organisasi adalah alat yang paling penting bagi buruh untuk menyatukan aspirasi mereka. Hal ini tampaknya juga disadari oleh negara orde baru pada saat
itu. Pada saat 1955, sejumlah serikat buruh banyak berdiri dan ada dibawah afiliasi partai-partai dengan ciri ideologinya masing-masing. Keadaan ini
40
ILO: Undang-undang Serikat Pekerja, h. 9.