waktu dan kedisiplinan dalam melakukan meditasi tanpa memasang target pencapaian yang muluk-muluk. Meditasi juga bermanfaat untuk
membentuk pribadi yang lebih supel alias gampang bergaul. Dari paparan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa meditasi
terutama meditasi Mindfulness berkaitan dengan emosi terutama kestabilan emosi. Hal ini dikarenakan pada saat meditasi kita dapat mencapai kondisi
kesadaran penuh dan hal ini dapat mempengaruhi emosi kita di dalam kehidupan sehari-hari.
4. Proses alamiah yang Terjadi Pada Tubuh Saat Meditasi
Pada saat meditasi individu akan mengalami perasaan baal atau kebal yang dimulai dari kaki kemudian naik ke pinggang, dada, dan
tangan. Perasaan baal atau kebal terus akan naik ke leher hingga kepala. Setelah itu, tangan akan mulai terasa ringan dan akhirnya tanpa rasa. Alur
nafas yang naik-turun akan terasa terhenti, suhu tubuh yang panas akan mulai mendingin sampai akhirnya tidak terasa panas atau dingin.
Penglihatan kadang jernih dan redup, bahkan kadang adanya kilatan cahaya atau bayangan sekilas. Mata dan telinga kadang terasa berdenyut-
denyut. Suara dengungan darah akan melemah dan akhirnya tidak terdengar lagi. Penglihatan yang kadang remang dan terang akhirnya akan
menjadi jernih. Proses ini timbul secara alamiah karena gambaran pikiran yang
mulai melemah dan kondisi tubuh juga turut melemah. Sementara pada otak individu yang mengikuti meditasi akan mengalami beberapa hal
seperti berikut: Korteks Frontal adalah bagian yang paling sangat berkembang dari otak yang bertanggung jawab untuk penalaran,
perencanaan, emosi, dan kesadaran diri. Pada saat meditasi korteks frontal ini akan cenderung untuk offline. Lobus Parietalis adalah bagian yang
memproses informasi sensorik tentang dunia sekitarnya, orientasi dalam ruang dan waktu. Pada saat meditasi aktivitas pada lobus parietalis akan
melambat. Sementara otak bagian thalamus adalah penjaga arus informasi untuk
indra yang berfokus pada perhatian dengan menyalurkan beberapa data sensorik lebih dalam ke otak dan memeberhentikan sinyal lain. Pada saat
meditasi otak bagian thalamus akan mengurangi arus informasi yang masuk secara berhamburan di dalam pikiran. Reticular Formasi
–menerima stimulus masuk dan menempatkan otak agar selalu waspada dan siap untuk
merespon. Setelah selesai melakukan kegiatan meditasi maka tubuh akan
merasa lebih rileks, dan hembusan nafas akan menjadi lebih teratur. Selain itu, pikiran akan menjadi lebih fokus dan tubuh akan menjadi lebih
bersemangat.
D. Dinamika Perbedaan Tingkat Kestabilan Emosi Orang Dewasa Dalam