Kategori Kesalahan LANDASAN TEORI

9

C. Kategori Kesalahan

Menurut Hadar 1987 terdapat 6 kategori kesalahan yang terjadi pada saat siswa menyelesaikan soal matematika, yaitu Misused data kesalahan data, Misinterpreted language kesalahan menginterpretasi data, logically invalid inference kesalahan menyimpulkan secara logis, distorted theorem or definition penyimpangan teorema atau definisi, unverified solution kesimpulan yang tidak di verifikasi dan technical error kesalahan teknis. Keenam kategori kesalahan tersebut diuraikan sebagai berikut. 1. Misused data kesalahan data Kesalahan data merupakan kesalahan dimana terdapat ketidaksesuaian antara data yang diberikan pada soal dan pada perhitungan serta penggunaan data yang diperoleh. Karakteristik utama dari kategori ini adalah sebagai berikut. a. Menambahkan data asing yang tidak berhubungan dengan soal b. Mengabaikan data yang diperlukan untuk penyelesaian dan mengganti informasi yang kurang dengan data yang tidak sesuai c. Menambahkan syarat-syarat yang tidak diperlukan pada soal, misalnya menambahkan syarat “harus dibuktikan”, “harus dihitung” dan lain sebagainya. d. Ketidaksesuaian informasi dengan teks atau soal, misalnya menggunakan tinggi segitiga sebagai solusi pada masalah yang berhubungan dengan garis berat segitiga. e. Memaksakan syarat yang tidak sesuai dengan teks atau soal, misalnya memaksakan sifat garis bagi sudut pada sembarang garis melalui titik sudut. f. Menggunakan nilai dari suatu variabel untuk variabel lain g. Kesalahan menyalin data yang diketahui dalam lembar kerja 2. Misinterpreted language kesalahan menginterpretasi data Pada kesalahan menginterpretasi data, siswa melakukan kesalahan pada saat mengartikan suatu pernyataan pada soal ke bentuk simbolik PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10 matematika. Berikut merupakan karakteristik dari kesalahan menginterpretasikan data. a. Menterjemahkan pernyataan dalam Bahasa sehari-hari ke dalam Bahasa atau persamaan matematika dengan arti yang berbeda b. Mengganti simbol matematika dengan simbol lain yang artinya berbada c. Salah mengartikan grafik 3. Logically invalid inference kesalahan menyimpulkan secara logis Pada kategori kesalahan menyimpulkan secara logis, kesalahan yang terjadi pada menyimpulkan informasi yang diberikan atau informasi sebelumnya. Karakteristik kategori ini adalah sebagai berikut. a. Salah menyimpulkan pernyataan matematika, misalnya pada pembilang logika. Siswa salah menggunakan kata “semua” atau “beberapa”. b. Membuat pembuktian yang salah secara logika 4. Distorted theorem or definition penyimpangan teorema atau definisi Penyimpangan teorema atau definisi merupakan penyimpangan prinsip, aturan, teorema atau definisi, dengan karakterisik sebagai berikut. a. Menggunakan sebuah teorema yang tidak sesuai dengan masalah pada soal b. Menggunakan sifat distributif pada fungsi atau operasi yang tidak dapat di distributifkan c. Tidak tepat atau teliti dalam mengutip definisi, teorema atau rumus. 5. Unverified solution kesimpulan yang tidak di verifikasi Pada kesalahan ini, langkah-langkah pengerjaan yang dilakukan benar akan tetapi pada hasil akhir tidak sesuai degan masalah yang ada pada soal dan merupakan bukan penyelesaian soal tersebut. 6. Technical error kesalahan teknis Kesalahan teknis meliputi kesalahan perhitungan, memindahkan data dari tabel, dan manipulasi aljabar dasar, 11 Kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal disebabkan oleh kemampuan yang dimiliki, seperti pemahaman siswa tentang definisi, teorema, sifat, rumus dan proses pengajaran. Selain itu juga bisa disebabkan oleh kurangnya tingkat penguasaan materi, kecerobohan dan juga kondisi kesiapan siswa dalam belajar. Kesalahan-kesalahan ini harus segera diselesaikan agar siswa tidak mengulangi kesalahan lagi dan jika kekeliruan siswa dibiarkan tanpa penjelasan yang benar dari guru, ada kemungkinan siswa akan menganggap benar kesalahan tersebut. Dengan demikian, analisa tehadap kesalahan ini harus dilakukan agar setelah diketahui bagian-bagian kesalahan tersebut dan diklasifikasikan dapat dibuat suatu upaya untuk mengatasi kesalahan-kesalahan ini. Upaya tersebut bisa merupakan program remidiasi atau pembelajaran yang diarahkan pada perbaikan kesalahan- kesalahan tersebut.

D. Faktor Penyebab Siswa Melakukan Kesalahan