D. Gaya Belajar
1. Pengertian Gaya Belajar
Gaya  belajar  merupakan  sebuah  pendekatan  yang  menjelaskan mengenai  bagaimana  individu  belajar  atau  cara  yang  ditempuh  oleh
masing-masing  orang  untuk  berkonsentrasi  pada  proses,  dan  menguasai informasi yang sulit dan baru melalui persepsi yang berbeda. Gaya bersifat
individual  bagi  setiap  orang,  dan  untuk  membedakan  orang  yang  satu dengan  orang  lain.  Dengan  demikian,  secara  umum  gaya  belajar
diasumsikan  mengacu  pada  kepribadian-kepribadian,  kepercayaan- kepercayaan,  pilihan-pilihan,  dan  perilaku-perilaku  yang  digunakan  oleh
individu  untuk  membantu  dalam belajar mereka  dalam suatu  situasi  yang telah dikondisikan. Gaya belajar dapat secara mudah digambarkan sebagai
bagaimana orang-orang memahami dan mengingat informasi. Secara teori menurut Susilo 2006:15 gaya belajar merupakan suatu
proses  gerak  laku,  penghayatan,  serta  kecenderungan  seseorang  pelajar mempelajari  atau  memperoleh  suatu  ilmu  dengan  cara  yang  tersendiri.
Gaya  belajar  cenderung  dipilih  seseorang  untuk  menerima  informasi  dari lingkungan  dan  memproses  informasi  tersebut.  Sementara  menurut
Nasution  2009:94  yang  dinamakan  gaya  belajar  adalah  cara  yang konsisten  yang  dilakukan  oleh  seorang  siswa  dalam  menangkap  stimulus
atau informasi, cara mengingat, berpikir dan memecahkan soal. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Jenis-jenis Gaya Belajar
DePorter  dan  Hernacki  2015:  113  mengemukakan  tiga  jenis  gaya belajar berdasarkan modalitas yang digunakan individu dalam memproses
informasi. Ketiga gaya belajar itu adalah sebagai berikut: a.
Gaya Belajar Visual Individu  memiliki  kecenderungan  gaya  belajar  visual
lebih senang  dengan  melihat  apa  yang  sedang  dipelajari.  Gambar  atau
simbol  akan  membantu  mereka  yang  memiliki  gaya  belajar  visual untuk  lebih  memahami  ide  informasi  yang  disajikan  dalam  bentuk
penjelasan. Apabila seseorang menjelaskan sesuatu kepada orang yang memiliki  kecenderungan  gaya  belajar  visual,  mereka  akan
menciptakan gambaran mental tentang apa yang dijelaskan oleh orang tersebut. Ciri-ciri gaya belajar visual adalah sebagai berikut DePorter
dan Hernacki, 2015:116: 1
Rapi dan teratur. 2
Berbicara dengan cepat. 3
Berencana dan mengatur jangka waktu yang baik. 4
Teliti dan detail. 5
Mementingkan  penampilan,  baik  dalam  hal  pakaian  maupun presentasi.
6 Pengeja  yang  baik  dan  dapat  mengeja  kata-kata  yang  sebenarnya
dalam pikiran mereka. 7
Mengingat apa yang dilihat daripada didengar. 8
Mengingat dengan asosiasi visual. 9
Biasanya tidak terganggu dengan keributan. 10
Mempunyai masalah untuk mengingat instruksi verbal kecuali jika ditulis  dan  seringkali  minta  bantuan  orang  lain  untuk
mengulanginya. 11
Pembaca cepat dan tekun. 12
Lebih suka membaca daripada dibacakan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13 Membutuhkan  pandangan  dan  tujuan  yang  menyeluruh  serta
bersikap  waspada  sebelum  secara  mental,  merasa  pasti  tentang suatu masalah atau proyek.
14 Mencoret-coret  tanpa  arti  selama  berbicara  di  telepon  dan  dalam
rapat. 15
Lupa menyampaikan pesan verbal kepada orang lain. 16
Sering  menjawab  pertanyaan  dengan  jawaban  singkat  ya  atau tidak.
17 Lebih suka mekukan demontrasi daripada pidato.
18 Lebih suka seni daripada musik.
19 Seringkah  mengetahui  apa  yang  harus  dikatakan,  tetapi  tidak
pandai memilik kata-kata. 20
Kadang-kadang  kehilangan  konsentrasi  ketika  mereka  ingin memperhatikan.
b. Gaya Belajar Auditoral
Individu  memiliki  kecenderungan  gaya  belajar  auditorial kemungkinan  akan  belajar  lebih  baik  dengan  cara  mendengarkan.
Mereka menikmati saat-saat mendengarkan apa yang disampaikan oleh orang  lain.  Karakteristik  model  belajar  seperti  ini  benar-benar
menempatkan  pendengaran  sebagai  alat  utama  menyerap  informasi atau  pengetahuan.  Hal  ini  berarti  bahwa  langkah  awal  dalam  belajar
siswa harus mendengar, baru kemudian bisa mengingat dan memahami informasi  yang  diterima.  Ciri-ciri  gaya  belajar  auditorial  adalah
sebagai berikut DePorter dan Hernacki, 2015:118: 1
Mudah terganggu oleh keributan. 2
Menggerakkan  bibir  mereka  dan  mengucapkan  tulisan  di  buku ketika membaca.
3 Senang membaca keras dan mendengarkan.
4 Dapat mengulangi kembali dan menirukan nada,  irama dan  warna
suara. 5
Berbicara dalam irama yang berpola. 6
Biasanya pembicara yang fasih. 7
Lebih suka musik daripada seni. 8
Belajar  dengan  mendengarkan  dan  mengingat  apa  yang didiskusikan daripada yang dilihat.
9 Suka  berbicara,  berdiskusi  dan  menjelaskan  tentang  sesuatu
panjang lebar. 10
Mempunyai  masalah-masalah  dengan  pekerjaan  yang  melibatkan visualisasi  seperti  memotong-motong  bagian-bagian  hingga  sesuai
satu sama lain. 11
Lebih pandai mengeja dengan keras daripada menuliskannya. 12
Lebih suka gurauan daripada membaca komik. c.
Gaya Belajar Kinestetik Individu  yang  memiliki  kecenderungan  gaya  belajar  kinestetik
akan  lebih  baik  apabila  terlibat  secara  fisik  dalam  kegiatan  langsung. Mereka  akan  belajar  apabila  mereka  mendapat  kesempatan  untuk
memanipulasi media untuk mempelajari informasi baru. Ciri-ciri gaya belajar  kinestetik  adalah  sebagai  berikut  DePorter  dan  Hernacki,
2015:118: 1
Berbicara dengan pelan. 2
Menanggapi perhatian fisik. 3
Menyentuh orang untuk mendapatkan perhatian mereka. 4
Berdiri dekat ketika berbicara dengan orang lain. 5
Selalu berorientasi pada fisik dan banyak bergerak. 6
Mempunyai perkembangan awal otot yang benar. 7
Belajar melalui manipulasi dan praktek 8
Menghafal dengan cara berjalan dan melihat. 9
Menggunakan jari sebagai penunjuk ketika membaca. 10
Banyak menggunakan isyarat tubuh. 11
Tidak dapat duduk diam dalam jangka waktu lama. 12
Tidak  dapat  mengingat  geografis  kecuali  jika  mereka  memang telah pernah berada di tempat itu.
13 Menggunakan kata-kata yang mengandung aksi.
14 Menyukai  buku-buku  yang  berorientasi  pada  plot,  mereka
mencerminkan aksi dengan gerakan tubuh saat membaca. 15
Kemungkinan tulisannya jelek. 16
Ingin melakukan sesuatu. 17
Menyukai permainan yang menyibukkan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Suyono  dan  Haryanto  2011:148  mengacu  pada  gaya  belajar menurut  DePorter  dan  Hernacki  mengidentifikasikan  tiga  gaya  belajar
yakni sebagai berikut : a.
Gaya Belajar Visual Belajar dengan Cara Melihat Gaya  belajar  tipe  ini  menjelaskan  bahwa  kita  harus  melihat
dahulu  buktinya  dan  kemudian  baru  mempercayainya.  Ada  beberapa karakteristik yang khas bagi mahasiswa dengan gaya belajar ini yaitu:
lirikan  ke  atas  bila  berbicara,  berbicara  dengan  tempo  cepat.  Bagi mahasiswa  yang  bergaya  belajar  visual,  yang  memegang  peranan
penting  adalah  matapenglihatan  visual,  dalam  hal  ini  metode pengajaran  yang  digunakan  dosen  sebaiknya  lebih  banyak  atau
menitikberatkan  pada  peragaanmedia,  ajak  mereka  ke  obyek-obyek yang  berkaitan  dengan  pelajaran  tersebut,  atau  dengan  cara
menunjukkan  alat  peraganya  langsung  pada  mahasiswa  atau menggambarkannya  di  papan  tulis.  Anak  yang  mempunyai  gaya
belajar visual harus melihat bahasa tubuh  dan ekspresi  muka  gurunya untuk  mengerti  materi  pelajaran.  Mereka  cenderung  untuk  duduk  di
depan agar dapat melihat dengan jelas. Mereka berpikir menggunakan gambar-gambar  di  otak  mereka  dan  belajar  lebih  cepat  dengan
menggunakan  tampilan-tampilan  visual,  seperti  diagram,  buku pelajaran bergambar, dan video. Di dalam kelas, anak visual lebih suka
mencatat sampai detil-detilnya untuk mendapatkan informasi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Gaya Belajar Auditorial Belajar dengan Cara Mendengar
Gaya  belajar  auditorial  adalah  gaya  belajar  yang  mengandalkan pada  pendengaran  untuk  bisa  memahami  dan  mengingatnya.  Ada
beberapa karakteristik yang khas bagi mahasiswa dengan gaya belajar ini  yaitu:  lirikan  ke  kiri  atau  ke  kanan  mendatar  bila  berbicara,
berbicara  dengan  tempo  sedang.  Mahasiswa  yang  bertipe  auditori mengandalkan
kesuksesan belajarnya
melalui telinga
alat pendengarannya, untuk  itu maka  dosen sebaiknya mengunakan suara
yang  lantang  dan  jelas  agar  tipe  auditori  mampu  menerima  materi. Mahasiswa  yang  mempunyai  gaya  belajar  auditori  dapat  belajar  lebih
cepat  dengan  menggunakan  diskusi  verbal  dan  mendengarkan  apa yang  pengajar  katakan.  Mahasiswa  auditori  dapat  mencerna  makna
yang  disampaikan  melalui
tone
suara,
pitch
tinggi  rendahnya, kecepatan  berbicara  dan  hal-hal  auditori  lainnya.  Informasi  tertulis
terkadang  mempunyai  makna  yang  minim  bagi  mahasiswa  auditori mendengarkannya.  Mahasiswa  seperti  ini  biasanya  dapat  menghafal
lebih  cepat  dengan  membaca  teks  dengan  keras  dan  mendengarkan kaset.
c. Gaya  Belajar  Kinestetik  Belajar  dengan  Cara  Bergerak,  Bekerja  dan
Menyentuh Mahasiswa  yang  mempunyai  gaya  belajar  kinestetik  belajar
melalui  bergerak,  menyentuh,  dan  melakukan.  Orang  seperti  ini  sulit untuk  duduk  diam  berlama-lama  mendengarkan  pelajaran  karena
keinginan  mereka  untuk  beraktifitas  dan  eksplorasi  sangatlah  kuat. Mahasiswa  yang  bergaya  belajar  ini  belajarnya  melalui  gerak  dan
sentuhan.
3. Indikator Gaya Belajar