37
BAB III METODE PENELITIAN
Pada bab ini dipaparkan beberapa hal yang berkaitan dengan metodologi penelitian, antara lain jenis penelitian, subyek penelitian, instrumen pengumpulan
data, validitas dan reliabilitas kuesioner, prosedur pengumpulan data dan teknik analisis data.
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini
termasuk penelitian
deskriptif kuantitaf
dengan menggunakan metode survei. Furchan 2005: 415 mengatakan penelitian
deskriptif dengan metode survei dirancang untuk memperoleh informasi dengan mengumpulkan data yang relatif terbatas dari kasus-kasus yang relatif
besar jumlahnya. Sifat deskriptif dalam penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh gambaran tentang partisipasi aktif siswa dalam mengikuti
bimbingan klasikal pada siswa kelas X SMA Pangudi Luhur Sedayu Tahun Ajaran 20152016.
B. Subyek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Pangudi Luhur Sedayu Tahun Ajaran 20152016, terdapat 4 kelas yaitu XA, XB, XC, dan
XD. Satu kelas digunakan sebagai uji coba dan tiga kelas digunakan sebagai penelitian. pemilihan sampling dalam penelitian ini adalah random sampling.
Sampel adalah proses pemilihan sejumlah individu untuk suatu penelitian sedemikian rupa sehingga individu-individu tersebut merupakan perwakilan
kelompok yang lebih bersar pada mana orang itu dipilih Sumanto, 1990.
Tabel 1 Data Uji Coba Siswa Kelas X SMA Pangudi Luhur Sedayu
Tahun Ajaran 2015206 Kelas
Jumlah Siswa
X D 33
Total 33
Tabel 2 Data Subjek Penelitian Siswa Kelas X SMA Pangudi Luhur Sedayu
Tahun Ajaran 20152016 Kelas
Jumlah Siswa
X A 37
X B 38
X C 37
Total 112
C. Instrumen Penelitian
1. Kuesioner Partisipasi Aktif
Alat pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kuesioner Partisipasi Aktif Siswa dalam Mengikuti Bimbingan Klasikal.
Kuesioner disusun berdasarkan aspek-aspek partisipasi aktif dalam mengikuti bimbingan klasikal menurut Paul B. Diedrich dalam Sardiman,
2009: 101. Kuesioner yang disusun memuat aspek dari visual, lisan,
mendengarkan, menulis, berpikir, motorik, dan emosional.Kuesioner disusun dengn menggunakan skala Likert. Skala Likert digunakan untuk
mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial Sugiyono, 2011:134. Kuesioner ini dirancang
oleh peneliti dalam bentuk item tertutup. Pada skala ini opsi netral tidak
disertakan untuk
mengurangi kecenderungan
responden dalam
memberikan jawaban yang netral dan untuk meningkatkan variabilitas respon central tendency effect.
2. Pemberian Skor
Setiap alternatif jawaban yang terdapat dalam setiap pernyataan memiliki skor. Skor tiap pilihan jawaban terbagi atas item favourable dan
unfavourable. Norma skoring yang dikenakan terhadap pengolahan data yang dihasilkan instrument ini ditentukan sebagai berikut:
Tabel 3 Skoring Kuesioner Partisipasi Aktif Siswa
Alternatif Jawaban Skor
Favourabel Unfavourabel Tidak Pernah
1 4
Kadang-Kadang 2
3 Sering
3 2
Sangat Sering 4
1
3. Kisi-kisi
Sugiyono 2010: 199 mendefinisikan kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat
pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Operasional obyek penelitian ini dijabarkan lebih lanjut dalam konstruk
instrument pada tabel 4 di bawah ini:
Tabel 4 Kisi-kisi Kuesioner Partisipasi Aktif Siswa dalam Mengikuti
Bimbingan Klasikal pada Siswa kelas X SMA Pangudi Luhur Sedayu Tahun Ajaran 20152016
No ASPEK
INDIKATOR ITEM PERNYATAAN
F UF
1. Aktivitas
Visual a. Siswa mampu membaca slide show
yang berisi materi dengan saksama 1,2
3,4 b. Siswa mampu memperhatikan dan
memahami isi dari film 5,6
7,8 c. Siswa mampu mengamati siswa lain
yang sedang memberikan interupsi, bertanya mapun pendapat
9,10 11,12
2. Aktivitas
Berbicara a. Siswa mampu menyampaikan
gagasanpendapatnya yang berkaitan dengan materi bimbingan
13,14 15,16
b. Siswa mampu menyampaikan pertanyaan kepada pembimbing tentang
materi bimbingan 17,18
19,20
c. Siswa mampu berdiskusi dengan teman sebangku terkait materi yang sedang
dibahas 21,22
23,24
d. Siswa mampu menyampaikan kesimpulan dari keseluruhan pelaksanaan
bimbingan klasikal 25,26
27,28
3. Aktivitas
Mendengark an
a. Siswa mampu menyimak dengan fokus setiap penyampaian dari pembimbing
29,30 31,32
b. Siswa mampu menyimak pendapat yang disampaikan oleh siswa lain
33,34 35,36
4. Aktivitas
Menulis a. Siswa mampu menuliskan poin-poin
materi yang penting baginya 37,38
39,40 b. Siswa mampu mengerjakan lembar
kerja yang telah disediakan oleh pembimbing
41,42 43,44
c. Siswa mampu mengerjakan lembar refleksi yang diberikan pembimbing
45,46 47,48
5. Aktivitas
Motorik a. Siswa mampu melakukan percobaan
pada permainan yang diberikan oleh pembimbing
49,50 51,52
b. Siswa mampu bekerja sama dengan anggota kelompok dalam menyelesaikan
permainan 53,54
55,56
6. Aktivitas
Berpikir a. Siswa mampu mengingat materi yang
disampaikan oleh pembimbing 57,58
59,60 b. Siswa mampu menganalis serta
memecahkan masalah dalam permainan 61,62
63,64 7.
Aktivitas Emosional
a. Siswa mampu menyampaikan emosi yang sedang dirasakan dengan tepat
65,66 67,68
b. Siswa mampu mengolah emosinya selama pelaksanaan bimbingan klasikal
69,70 71,72
TOTAL
36 36
4. Validitas
Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya
Azwar, 2011: 5. Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi content validity. Validitas isi merupakan validitas yang
pengujian terhadap isi tes dilakukan dengan analisis rasional atau lewat professional judgment Azwar, 2007: 45.
Validitas isi dilakukan melalui professional judgment, yaitu penliaian oleh ahli. Professional judgment dalam penelitian ini diperoleh dari Dr.
Gendon Barus, M.Si sebagai dosen ahli dan Cicilia Eni Sumini sebagai guru BK SMA Pangudi Luhur Sedayu. Dosen ahli memberikan penilaian
mengenai konten bahasa yang digunakan disesuaikan dengan siswa SMA dan juga keterkaitan dengan konten setiap aspek. Sedangkan guru BK
SMA Pangudi Luhur Sedayu memberikan saran untuk memperbaiki tulisan yang masih terdapat beberapa kesalahan.
Teknik uji yang digunakan adalah dengan cara mengkorelasikan skor- skor setiap item instrumen terhadap skor-skor aspek melalui pendekatan
analisis korelasi Pearson Product Moment. Formulasi yang digunakan dalam analisis konsistensi internal butir item adalah sebagai berikut:
Keterangan :
= koefisien korelasi antara skor item dengan skor total ∑
= jumlah perkalian antara skor item dengan skor total ∑
= jumlah skor item ∑ = jumlah skor total
= jumlah subyek
Semua item yang mencapai koefisien korelasi minimal 0,30 dianggap memuaskan dan jika kurang dari 0,30 item diinterpretasikan sebagai item
yang memiliki daya diskriminasi rendah Azwar, 2007: 65. Pemeriksaan konsistensi internal dilakukan dengan komputer melalui program SPSS
Statistic Programme for Social Science 16,0, dari hasil perhitungan diperoleh 52 yang memiliki korelasi
≥ 0,30, sedangkan 20 item memiliki korelasi
≤ 0,30. Hasil penghitungan koefisien korelasi item instrumen penelitian dapat dilihat pada tabel 5. Hasil penghitungan taraf validitas dan
reliabilitas kuesioner partisipasi aktif siswa disajikan dalam lampiran 1.
Tabel 5 Hasil Penghitungan Koefisien Korelasi
Item Instrumen Penelitian
Aspek Indikator
Nomor Item Valid
Tidak Valid
Aktivitas Visual
Siswa mampu membaca slide show yang berisi materi dengan saksama
1,2,4 3
Siswa mampu memperhatikan dan memahami isi dari film
8 5,6,7
Siswa mampu mengamati siswa lain yang sedang memberikan pendapat
9,10, 11,12
-
Aktivitas Berbicara
Siswa mampu menyampaikan gagasanpendapatnya yang berkaitan dengan materi bimbingan
13,14 15,16
- Siswa mampu menyampaikan pertanyaan kepada
pembimbing tentang materi bimbingan 17,18,
19,20 -
Siswa mampu berdiskusi dengan teman sebangku terkait materi yang sedang dibahas
21,22, 23,24
- Siswa mampu menyampaikan kesimpulan dari
keseluruhan pelaksanaan bimbingan klasikal 27
25,26, 28
Aktivitas Mendengar
kan Siswa mampu menyimak dengan fokus setiap
penyampaian dari pembimbing 29,30,
31,32 -
Siswa mampu menyimak pendapat yang disampaikan oleh siswa lain
33,34, 35,36
-
Aktivitas Menulis
Siswa mampu menuliskan poin-poin yang penting baginya
39 37,38,
40 Siswa mampu mengerjakan lembar kerja yang telah
disediakan oleh pembimbing 43
41,42,44 Siswa mampu mengerjakan lembar refleksi yang
diberikan oleh pembimbing 45,46,
47,48 -
Aktivitas Motorik
Siswa mampu melakukan percobaan pada permainan yang diberikan oleh pembimbing
51,52 49,50
Siswa mampu bekerja sama dengan anggota kelompok dalam menyelesaikan permainan
53,54, 55,56
-
Aktivitas Berpikir
Siswa mampu mengingat materi yang disampaikan oleh pembimbing
58,59,60 57
Siswa mampu menganalis serta memecahkan masalah dalam permainan
61,62, 63,64
-
Aktivitas Emosional
Siswa mampu menyampaikan emosi yang sedang dirasakan selama mengikuti bimbingan klasikal
dengan tepat 68
65,66, 67
Siswa mampu mengolah emosinya selama mengikuti bimbingan klaskikal
69,71,72 70
Jumlah Item 52
20
5. Reliabilitas
Reliabilitas artinya tingkat kepercayaan hasil pengukuran. Pengukuran yang mempunyai reliabilitas tinggi yaitu yang mampu memberikan hasil
ukur yang terpercaya disebut reliable Azwar, 2009:4. Menurut Azwar 2009 pengukuran yang menggunakan instrumen pendidikan dikatakan
mempunyai nilai reliabilitas yang tinggi, apabila alat ukur yang dibuat mempunyai hasil yang konsisten dalam mengukur apa yang hendak diukur.
Perhitungan indeks reliabilitas kuesioner partisipasi aktif siswa menggunakan pendekatan koefisien Alpha Cronbach
α. Adapun rumus koefisien reliabilitas Alpha Cronbach
α sebagai berikut:
α = 2 [
1
-
]
Keterangan :
α : koefisien reliabilitas Alpha Cronbach
S
1 2
dan S
2 2
: varians skor belahan 1 dan varians skor belahan 2 S
x 2
: varians skor skala Indeks reliabilitas dikonsultasikan dengan kriteria Guilford Masidjo,
2006: 72, dapat dilihat pada tabel 6.
Tabel 6 Kriteria Guilford
No Koefisien
Korelasi Kualifikasi
1 0,91
– 1,00 Sangat tinggi
2 0,71
– 0,90 Tinggi
3 0,41
– 0,70 Cukup
4 0,21
– 0,40 Rendah
5 0,00
– 0,20 Sangat Rendah
2 S
2 S
+ 2
S x
i x
Setelah dihitung dengan menggunakan bantuan program komputer SPSS 16.0, diperoleh perhitungan reliabilitas seluruh instrument
menggunakan rumus koefisien alpha α yaitu 0,907. Apabila hasil uji
reliabilitas instrumen tersebut dianalisis dengan mengacu pada kriteria Guilford, maka dapat diketahui bahwa reliabilitas kuesioner termasuk
tinggi. Kuesioner final disajikan pada lampiran 2.
D. Prosedur Pengumpulan Data
1. Tahap Persiapan
a. Mempelajari buku-buku yang berkaitan dengan partisipasi aktif siswa
dalam mengikuti kegiatan pembelajaran dan bimbingan klaskikal. b.
Menyusun kuesioner tentang partisipasi aktif dengan mengikuti beberapa langkah, yaitu:
1 Menetapkan dan mendefinisikan variabel penelitian.
2 Menjabarkan variabel penelitian ke dalam aspek-aspek dan
indikator-indikatornya. 3
Menyusun item-item pernyataan sesuai dengan aspek dan indikator yang telah dibuat.
4 Memperoleh expert judgement pengujian instrument oleh ahli yang
dilakukan oleh dosen dan guru BK SMA 5
Melakukan uji coba kuesinoer pada siswa kelas XD SMA Pangudi Luhur Sedayu pada hari Sabtu, 7 November 2015 pukul 10.15-
10.45 dengan siswa yang hadir sebanyak 33 orang.
6 Pengumpulan data uji coba validitas dan reliabilitas kuesioner.
7 Pengujian empirik terhadap validitas dan reliabilitas kuesinoer.
8 Merevisi item kuesioner dan mengkonsultasikan kepada dosen
pembimbing. 9
Melakukan pengambilan data pada siswa kelas XA pada hari Kamis, 12 November 2015, kelas XB Jumat, 13 November 2015,
dan XC Sabtu, 14 November 2015.
2. Tahap Pelaksanaan Pengumpulan Data
Kuesioner yang telah diujicoba dan direvisi kemudian digunakan untuk mengumpulkan data penelitian. Pengumpulan data dilaksanakan di SMA
Pangudi Luhur Sedayu pada siswa kelas XA Kamis, 12 November 2015, XB Jumat, 13 November 2015, dan XC Sabtu, 14 November 2015.
Keseluruhan subjek yang hadir ada 112 orang.
E. Teknik Analisis Data
Penelitian ini merupakan penelitian dengan tujuan mengetahui partisipasi aktif siswa kelas X SMA Pangudi Luhur Sedayu Tahun Ajaran 20152016
dalam mengikuti bimbingan klasikal. Langkah-langkah yang ditempuh dalam melakukan analisis data yaitu:
1. Memberi skor pada setiap alternatif jawaban yang dipilih. Norma skoring
untuk pernyataan positif adalah: Sangat Sering= 4, Sering= 3, Kadang- kadang= 2, dan Tidak Pernah= 1. Norma skoring untuk pernyataan negatif
adalah: Sangat Sering= 1, Sering= 2, Kadang-kadang= 3, dan Tidak
Pernah= 4.
2. Melakukan pengategorisasian tingkat Partisipasi Aktif Siswa Kelas X
SMA Pangudi Luhur Sedayu Tahun Ajaran 20152016 dalam Mengikuti Bimbingan Klasikal disusun berdasarkan model distribusi normal dengan
kategorisasi jenjang. Tujuan kategorisasi ini adalah menempatkan individu ke dalam kelompok-kelompok yang terpisah secara berjenjang menurut
suatu kontinum berdasar atribut yang diukur Azwar, 2007: 107. Kontinum jenjang ini berpedoman pada Azwar 2007: 108 yang
mengelompokkan tingkat partisipasi aktif siswa dalam 5 lima kategori yaitu sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, dan sangat rendah. Adapun
norma kategorisasi adalah sebagai berikut: Tabel 7
Norma Kategorisasi Skor
Kategori
µ + 1,5σ X Sangat Aktif
µ + 0,5σ X ≤ µ + 1,5σ Aktif
µ - 0,5σ X ≤ µ + 0,5σ
Sedang µ -
1,5σ X ≤ µ - 0,5σ Pasif
X ≤ µ - 1,5σ
Sangat Pasif
Keterangan:
Skor maksimum teoritik : skor tertinggi yang diperoleh subjek penelitian berdasarkan perhitungan skala
Skor minimum teoritik : skor terendah yang diperoleh subjek penelitian menurut perhitungan skala
Standar deviasi σ : luas jarak rentangan yang dibagi dalam 6 satuan deviasi sebaran.
Mean teoritik µ : rata-rata teoritis skor maksimum dan
minimum.
3. Mentabulasi dan menghitung skor total masing-masing responden maupun
item kuesioner dan skor rata-rata maupun rata-rata butir. Tabulasi data
penelitian terdapat pada lampiran 3.
49
BAB IV HASIL PENELITIAN, PEMBAHASAN DAN USULAN UPAYA
PENINGKATAN PARTISIPASI AKTIF SISWA DALAM MENGIKUTI BIMBINGAN KLASIKAL
Pada bab ini disajikan hasil penelitian yang merupakan jawaban terhadap pertanyaan mengenai seberapa tinggi tingkat partisipasi aktif siswa dalam mengikuti
bimbingan klasikal pada siswa kelas X SMA Pangudi Luhur Sedayu Tahun Ajaran 20152016 dan usulan metode-metode seperti apa yang sesuai bagi guru dalam
melaksanakan bimbingan klasikal guna meningkatkan partisipasi aktif siswa. Penyajian hasil penelitian dilanjutkan dengan pembahasan dan usulan metode
pelaksanaan bimbingan klasikal.
A. Hasil Penghitungan Penelitian
1. Tingkat Partisipasi Aktif Siswa Kelas X SMA Pangudi Luhur Sedayu
Tahun Ajaran 20152016 dalam Mengikuti Bimbingan Klasikal
Kategorisasi skor subjek penelitian dilakukan dengan tujuan untuk memetakan tinggi rendahnya partisipasi aktif subjek penelitian. Norma
kategorisasinya adalah sebagai berikut: X maksimum teoritik
: 4 x 52 = 208 X minimum teoritik
: 1 x 52 = 52 Luas jarak
: 208 – 52 = 156
Standar Deviasi σ : 156 : 6 = 26
Mean teoritik µ : 208 + 52 = 260 : 2= 130
Setelah dilakukan perhitungan, diketahui bahwa tingkat Partisipasi Aktif Siswa Kelas X SMA Pangudi Luhur Sedayu Tahun Ajaran 20152016