41
a. Pengenalan Recognition Y2.1
Merupakan kemampuan konsumen untuk mengenal dan mengingat suatu merek atau brand di dalam benak pikiran mereka. Recognition
akan menciptakan suatu keuntungan yang bernilai dibandingkan dengan pengiklan yang bertubi-tubi sekalipun. Indikator yang
digunakan untuk mengukur Pengenalan Recognition antara lain : Y2.1.1 = Nama merek
Seseorang dapat mengenal merek Shampo clear. Y2.1.2 = Logo
Seseorang dapat mengingat logo produk Shampo clear. Y2.1.3 = Kemasan
Seseorang dapat mengingat kemasan produk Shampo clear.
b. Nama baik Reputation Y2
Merupakan kekuatan merek atau brand yang dapat membangun status di benak konsumen. Reputation ini sejajar dengan
mutu yang dirasa perceived quality. Sehingga reputation merupakan status yang cukup tinggi bagi sebuah merek karena di
mata konsumen merek atau brand memiliki suatu catatan track record yang baik. Indikator yang digunakan untuk mengukur
Reputasi Reputation antara lain : Y2.2.1 = Informasi
Sandra Dewi dapat memberikan informasi kepada halayak tentang merek Shampo clear.
42
Y2.2.2 = Kualitas Merupakan kualitas yang dirasakan seseorang atas
produk Shampo clear. Y2.2.3 = Manfaat
Merupakan manfaat yang dirasakan seseorang atas produk Shampo clear.
c. Hubungan dekat Affinity Y2.3
Merupakan kekuatan merek atau brand suatu produk yang dapat membentuk asosiasi positif yang membuat konsumen menyukai
suatu produk. Affinity adalah Hubungan emosional Emotional relationship yang timbul antara sebuah merek dengan
konsumennya. Indikator yang digunakan untuk mengukur Hubungan dekat Affinity antara lain :
Y2.3.1 = Ketertarikan Merupakan ketertarikan seseorang terhadap iklan produk
Shampo clear.endorser produk Sandra Dewi, dan pesan yang disampaikan oleh Sandra Dewi.
Y2.3.2 = Keingintahuan Merupakan keingintahuan seseorang tentang produk
Shampo clear. Y2.3.3 = Pemahaman
Merupakan pemahaman seseorang tentang produk Shampo clear.
43
3.1.2 Pengukuran Variabel
Skala pengukuran yang digunakan adalah skala interval. Menurut Riduwan 2004:84, skala interval merupakan skala yang menunjukkan
jarak antara satu data dengan data yang lain dan mempunyai bobot yang sama, sedangkan tehnik pengukuran yang digunakan yaitu dengan sematic
differential scale pembedaan skala. Riduwan 2004:90 menyatakan bahwa skala tersebut berusaha untuk mengukur sikap dan karakteristik
tertentu yang dimiliki oleh seseorang. Yaitu responden menilai perilaku obyek dengan bipolar dari 2 kutub kata sifat atau frase. Pemilihan kata
sifat atau frase berdasrkan perilaku obyek, atau orang atau kejadian. Analisis ini dilakukan dengan meminta responden untuk
menyatakan pendapatnya tentang serangkaian pertanyan yang berkaitan denag obyek yang diteliti dalam bentuk nilai yang berbeda dalam rentang
dua sisi. Berikut alternatif jawaban pernyataan dari kedua rentang sisi tersebut:
1 Sangat setuju
skor 5 2
Setuju skor
4 3
Cukup skor
3 4
Tidak setuju skor 2
5 Sangat tidak setuju
skor 1
44
3.2. Teknik Penentuan Populasi dan Sampel
a. Populasi
Populasi merupakan himpunan individu atau kelompok yang memiliki ciri yang sama dan menjadi obyek atau sasaran. Populasi dalam
penelitian ini adalah pengguna Shampo clear di, Surabaya. b.
Sampel Sampel adalah bagian dari populasi Ferdinand,
2004:56.Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode non probability sampling dengan teknik accidental sampling .Menurut
Riduwan 2004 : 62 accidental sampling adalah teknik penentuan sampel berdasarkan faktor spontanitas, artinya siapa saja yang secara teknik
sengaja bertemu dengan peneliti dan sesuai dengan karakteristik ciri- cirinya, maka orang tersebut dapat digunakan sebagai sampel. Pedoman
pengambilan sampel adalah sebagai berikut : 1.
100 – 200 sampel untuk teknik Maximum Likelihood Estimation. 2.
Tergantung pada jumlah parameter yang diestimasi. Pedomannya adalah 5-10 kali jumlah parameter yang diestimasi.
3. Tergantung pada jumlah indikator yang digunakan dalam seluruh
variabel laten. Jumlah sampel adalah jumlah indikator dikali 5 sampai 10. bila terdapat 17 indikator, besarnya sampel adalah antara 100-200.
Untuk penelitian ini jumlah sampel yang diambil sebanyak 102.
45
3.3.Jenis Data
A. Data Primer Data primer yaitu data yang diperoleh dari tangan pertama oleh
peneliti yang berkaitan dengan variabel minat untuk tujuan spesifik studi. Data primer dapat diperoleh dari responden individu, kelompok fokus dan
panel yang secara khusus ditentukan peneliti.
B. Data Sekunder Data sekunder yaitu data yang diperoleh atau dikumpulkan dari
sumber yang telah ada misalnya catatan atau dokumentasi perusahaan, publikasi, analisis industri oleh media, situs Web, Internet dan
sebagainya.
3.4. Pengumpulan Data