telah dikemukakan maka hipotesis dari penelitian ini adalah sebagai berikut: ”Desain struktur organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap
peningkatan motivasi kerja pada Kantor Direksi PT Perkebunan Nusantara III Persero Medan.
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian
Untuk menganalisis pengaruh desain struktur organisasi terhadap motivasi kerja dan membandingkannya dengan teori-teori yang penulis ketahui.
2. Manfaat Penelitian
a. Bagi Perusahaan Sebagai sarana informasi dan bahan masukan bagi perkembangan
perusahaan dalam mempertimbangkan desain organisasi. b. Bagi Penulis
Memperluas wawasan penulis tentang manajemen perusahaan, khususnya desain stuktur organisasi perusahaan.
c. Bagi Pihak Lain Referensi bagi penulis selanjutnya sehingga dapat dijadikan perbandingan
dalam melakukan penelitian yang sama di masa yang akan datang.
F. Metode Penelitian
1. Batasan Operasional Variabel
Penelitian ini hanya dibatasi pada :
a. Desain struktur organisasi yang digunakan Kantor Direksi PT Perkebunan
Nusantara III Persero Medan sebagai variabel bebas X yang nilainya tidak tergantung pada variabel lain, terdiri dari Pembagian Kerja X1,
Departementalisasi X2, Hirarki X3, Koordinasi X4. b.
Motivasi Kerja sebagai variabel terikat Y yang dipengaruhi oleh variabel lain.
2. Definisi Operasional Variabel
Definisi operasional yang dipergunakan dalam laporan penelitian ini adalah : a.
Variabel Bebas X adalah variabel yang nilainya tidak tergantung pada variabel lain. Adapun yang menjadi variabel bebas atau independen variabel
dari penelitian ini adalah Desain struktur organisasi merupakan proses bagaimana membentuk sebuah organisasi yang mendukung sasaran strategis
perusahaan. Menurut Wahjono 2010 :17 ada empat bagian sebagai elemen ataupun unsur untuk membangun desain organisasi, yaitu :
1. Pembagian Kerja X1.
Membagi seluruh beban pekerjaan menjadi banyak tugas yang dapat diselesaikan dengan baik.
2. Departementalisasi X2.
Dasar yang dipakai untuk pengelompokan pekerjaan 3.
Hirarki X3. Dasar penentuan siapa atasan dan siapa bawahan untuk meminta
pertanggungjawaban. 4.
Koordinasi X4.
Menyatukan kegiatan menjadi satu kesatuan untuk menyelaraskan pencapaian tugas lintas departemen.
b. Variabel terikat Y adalah variabel yang dipengaruhi dan nilainya tergantung
pada variabel lain. Adapun yang menjadi variabel terikat adalah motivasi kerja. Menurut Robbins dan Coulter, motivasi adalah kesediaan untuk
mengeluarkan tingkat upaya yang tinggi untuk tujuan organisasi yang dikondisikan oleh kemampuan upaya itu dalam memenuhi beberapa
kebutuhan individu tertentu. Ada 2 faktor yang mempengaruhi motivasi yaitu Ardana, 2008 : 31 :
1. Motivasi intrinsik merupakan motivasi yang berasal dari rangsangan di
dalam perusahaan. Pada umumnya karakteristik individu turut mempengaruhi bagaimana orang menilai apa yang diperolehnya dari
rangsangan dalam perusahaan. 2.
Motivasi ekstrinsik diwujudkan dalam bentuk rangsangan dari luar yang bertujuan menggerakkan individu untuk melakukan suatu aktivitas yang
membawa manfaat kepada individu itu sendiri. Motivasi ekstrinsik ini dapat diransang dalam bentuk-bentuk seperti gaji, lingkungan kerja,
hubungan antar manusia, kebijakan atau peraturan perusahaan, pimpinan atau supervisi.
Mekanisme operasional variabel dapat dilihat pada Tabel 1.3 berikut ini:
Tabel 1.3 Operasional Variabel
Variabel Elemen
Defenisi Variabel Indikator
Skala Ukur
Desain Struktur
Organisa si X
Pembagian kerja
X1 Membagi seluruh beban
pekerjaan menjadi banyak tugas yang dapat
diselesaikan dengan baik 1.
Penempatan The Right Man On The Right Place
2. Pembagian beban kerja
berdasarkan urusan 3.
Spesialisasi keahlianketrampilan
khusus Skala
Likert
Departemen talisasi
X2 Dasar yang dipakai untuk
pengelompokan pekerjaan 1.
Pengelompokan kegiatan berdasarkan fungsi
2. Perbedaan fungsi
3. Efisiensi pekerjaan
Skala Likert
Hirarki X3
Dasar penentuan jumlah individu yang dapat
diarahkan dan bertanggung jawab kepada
supervisi tertentu Rentang kendali
Banyaknya pendelegasian wewenang
Penentuan banyaknya tingkatan wewenang
yang harus dimiliki perusahaan
Skala Likert
Koordinasi X4
Menyatukan kegiatan menjadi satu kesatuan
untuk menyelaraskan pencapaian tugas lintas
departemen 1.
Komunikasi 2.
Kerja sama 3.
Kesatuan tujuan Skala
Likert Motivasi
Kerja Y Motivasi
intrinsik Merupakan motivasi yang
berasal dari rangsangan di dalam perusahaan
1. Minat terhadap pekerjaan
2. Penghargaan
3. Kemampuan atau
kompetensi 4.
Sifat pekerjaan 5.
Tanggung jawab Skala
Likert
Motivasi ekstrinsik
Diwujudkan dalam bentuk rangsangan dari luar yang
bertujuan menggerakkan individu untuk melakukan
suatu aktivitas yang membawa manfaat kepada
1. Gaji
2. Lingkungan Kerja
3. Hubungan antar manusia
4. Kebijakan atau peraturan
perusahaan 5.
Sikap pimpinan atau Skala
Likert
individu itu sendiri supervisi
Sumber: Wahjono 2010 : 17, Ardana2008:31 data diolah 2011
3. Skala Pengukuran Variabel