Proses Pemilihan Penyedia Jasa Konstruksi dalam Kontrak

komisaris aktif. Disamping itu, selain terdiri dari para pendiri dan pemilik perusahaan yang cukup potensial, Perseroan ini juga didukung oleh : 1 Tenaga-tenaga ahli yang sangat berpengalaman dan cukup senior dibidangnya. 2 Peralatan yang terdiri dari perangkat keras dan lunak sesuai dengan perkembangan teknologi saat ini dalam jumlah dan kualitas yang memadai. 3 Pemodalan disiapkan cukup untuk mendukung atau menanggung biaya- biaya untuk melaksanakan pekerjaan yang membutuhkan modal awaldasar. 4 Managemen perusahaan dipimpin oleh personal yang telah berpengalaman memimpin perusahaan yang selalu berusaha meningkatkan kemampuannya melalui seminar, kursus dan pendidikan dibidang managemen. 5 Suasana kerja yang harmoni antara pimpinan dan karyawan perusahaan. Dengan kemampuan yang dimiliki oleh PT. Menara Kharisma Internusa diharapkan kepada para pemberi pekerjaan atau pengguna jasa yang memerlukan potensi-potensi tersebut diatas dapat memberi kepercayaan sekaligus memberi kesempatan untuk berpartisipasi dalam suatu pekerjaan.

B. Proses Pemilihan Penyedia Jasa Konstruksi dalam Kontrak

Dalam pelaksanaan kontrak konstruksi antara DISPERINDAG Kab. Asahan dengan PT. Menara Kharisma Internusa sebelumnya telah melaui tahapan-tahapan. Terjadinya kontrak tersebut merupakan bagian dari program Universitas Sumatera Utara Pemerintah yakni Disperindag Kab. Asahan untuk melakukan Pengembangan Sarana Distribusi di Kabupaten Asahan, yang salah satunya adalah proyek pembangunan Pasar Kartini di Kisaran. Rencana program tersebut telah dibuat oleh DISPERINDAG Kab. Asahan sejak Maret 2013. Dalam melaksanakan proyek pembangunan tersebut pihak DISPERINDAG Kab. Asahan harus bekerjasama dengan perusahaan konstruksi sebagai penyedia jasa untuk melaksanakan proyek tersebut. Dalam kontrak konstruksi antara DISPERINDAG Kab. Asahan dengan PT. Menara Kharisma Internusa, pemilihan pihak penyedia jasa konstruksi dilakukan dengan pemilihan langsung dengan metode pascakualifikasi. Hal ini mengacu pada ketentuan Pasal 37 Perpres No. 70 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua atas Perpres No. 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan BarangJasa pemerintah yang menyebutkan bahwa pengadaan pekerjaan yang tidak kompleks dan bernilai paling tinggi Rp. 5.000.000.000,00. lima milyar rupiah dapat dilakukan dengan pemilihan langsung untuk pengadaan pekerjaan konstruksi. Sebagaimana diketahui dalam kontrak tersebut bahwa nilai kontrak adalah sebesar Rp. 4.491.082.000,00. Metode pemilihan langsung dalam pengadaan pekerjaan konstruksi, pada prinsipnya sama dengan pelelangan umum, perbedaannya hanya terkait dengan ketetapan waktu penayangan pengumuman, penyampaian sanggahan dan sanggahan banding. Pemilihan Langsung adalah metode pemilihan Penyedian Pekerjaan Konstruksi untuk pekerjaan yang bernilaipaling tinggi Rp5.000.000.000,00 Pasal 1 Angka 26 Perpres No. 70 Tahun 2012. Metode Universitas Sumatera Utara pemilihan langsung dilakukan melalui proses pascakualifikasi. Adapun tahapan dalam pemilihan penyedia pekerjaan kontruksi dengan metode Pemilihan Langsung adalah sebagai berikut: 1. pengumuman; 2. pendaftaran dan pengambilan Dokumen Pengadaan; 3. pemberian penjelasan; 4. pemasukan Dokumen Penawaran; 5. pembukaan Dokumen Penawaran; 6. evaluasi penawaran; 7. evaluasi kualifikasi; 8. pembuktian kualifikasi; 9. pembuatan Berita Acara Hasil Pelelangan; 10. penetapan pemenang; 11. pengumuman pemenang; 12. sanggahan; dan 13. sanggahan banding apabila diperlukan. Dalam hal ini pemberitahuan atau pengumuman tentang adanya pelelangan terhadap proyek pembangunan pengembangan sarana distribusi dilakukan oleh Panitia Pengadaan BarangJasa Kabupaten Asahan Tahun Anggaran 2013. Pengumuman tersebut diinformasikan kepada khalayak umum melalui Papan Pengumuman Resmi Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan, disitus Portal Pengadaan Nasional LPSE Kabupaten Asahan pada tanggal 17 Juni 2013. Kemudian berdasarkan pengumuman tersebut, masing-masing peminat Universitas Sumatera Utara mendaftarkan perusahannya dengan memasukkan dokumen pendaftaran untuk mengikuti proses pemilihan penyedia jasa untuk melaksanakan proyek pembangunan. Dalam tahap pendaftaran tersebut, ada 14 empat belas perusahaan yang bergerak dibidang jasa konstruksi terdaftar untk kemudian dinyatakan dapat mengikuti tahapan pemilihan langsung pekerjaan konstruksi yang dilaksanakan oleh pihak DISPERINDAG Kab. Asahan. Kemudian tahap selanjutnya adalah pemberian penjelasan pelelangan aanwijing, yang dilakukan melalui LPSE Kabupaten Asahan. Semua peserta diberikan penjelasan mengenai lingkup pekerjaan; metode pemilihan; cara penyampaian dokumen penawaran; kelengkapan dokumen penawaran; metode evaluasi atau pelelangan penilaian serta penjelasan tambahan lain yang diperlukan oleh Panitia Pengadaan BarangJasa pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kab. Asahan Tahun Anggaran 2013. Penjelasan tersebut dituangkan dalam Berita Acara Nomor : 09DISPERINDAG-AS2013 pada tanggal 24 Juni 2013. Tahapan selanjutnya adalah pemasukan dokumen penawaran oleh peserta yang terdaftar sebagai peserta lelang, dimana semua peserta atau calon penyedia memasukkan penawaran harga. Pemasukan dokumen penawaran dituangkan dalam Berita Acara Penutupan Pemasukan Penawaran. Setelah masa penyampaian dokumen pelelangan ditutup maka proses pemilihan langusng dilanjutkan pada tahap pembukaan dokumen penawaran yang telah disampaikan oleh semua peserta. Setelah pemeriksaan dan penetapan kelengkapan dokumen, panitia membuat berita acara pembukaan dokumen penawaran, kemudian berita acara tersebut dibacakan dihadapan seluruh peserta lelang yang hadir. Universitas Sumatera Utara Selanjutnya adalah tahap evaluasi penawaran, dimana panitia pengadaan barangjasa melakukan penilaian terhadap semua penawaran yang masuk. Metode evaluasi yang digunakan adalah sistem gugur, hal ini sesuai dengan Pasal 48 ayat 2 Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010, yang menyebutkan bahwa evaluasi penawaran dalam pemilihan penyedia barangpekerjaan konstruksijasa lainnya pada prinsipnya menggunakan sistem gugur. Dalam hal ini unsur-unsur yang dinilai pihak DISPERINDAG Kab. Asahan meliputi segi administrasi, teknis dan harga yang dilihat dalam dokumen-dokumen penawaran yang disampaikan masing-masing peserta. Setelah melakukan evaluasi administrasi, teknis dan harga ada 3 tiga perusahaan yang dinyatakan lulus, yaitu PT. Deli Surya Jaya, PT. Dayatama Cipta Mandiri dan PT. Menara Kharisma Internusa. Hal ini dituangkan dalam Berita Acara Evaluasi Penawaran Nomor : 40PANDISPERINDAG- AS2013 tanggal 5 Juli 2013. Kemudian ketiga peserta yang dinyatakan lulus selanjutnya mengikuti tahapan tahap evaluasi syarat kualifikasi, diantaranya meliputi : 64 a. penyedia memiliki izin usaha sesuai dengan peraturan perundang- undangan; b. formulir kualifikasi ditandatangani oleh pejabat yang berhak mewakili; c. tidak masuk dalam daftar hitam dan tidak dalam pengawasan pengadilan; d. berpengalaman dibidang pekerjaan konstruksi; Selanjutnya ketiga peserta yang dinyatakan lulus tahapan evaluasi kualifikasi tersebut mengikuti tahapan pembutian kualifikasi. Berdasarkan hasil 64 Berita Acara Evaluasi Penawaran Nomor 40PANDISPERINDAG-AS2013 Universitas Sumatera Utara evaluasi yang dilaksanakan oleh panitia, maka panitia menetapkan calon pemenang, calon pemenang I, dan calon pemenang II yang dimuat dalam Berita Acara Hasil Pelelangan BAHP Nomor : 42PANDISPERINDAG-AS2013. Kemudian panitia menetapkan pemenang pemilihan langsung berdasarkan pada Surat Panitia Pengadaan Barang dan Jasa DISPERINDAG Kab. Asahan Tahun Anggaran 2013 Nomor : 43PANDISPERINDAG-AS2013 tanggal 11 Juli 2013 perihal Penetapan Penyedia Jasa untuk Kegiatan Pemilihan Langsung, yaitu : Pemenang Nama Perusahaan : PT. Menara Kharisma Internusa NPWP : 01.714.285.2-123.000 Alamat : Jl. Kasuari No. 46 Medan Harga Penawaran Terkoreksi : Rp. 4.491.082.000,- Pemenang Cadangan I Nama Perusahaan : PT. Dayatama Citra Mandiri NPWP : 31.515.063.1-122.000 Alamat : Jl. Menteng VII Gg. Lestari No. 04 Medan Harga Penawaran Terkoreksi : Rp. 4.449.700.000,- Pemenang Cadangan II Nama Perusahaan : PT. Deli Surya Jaya NPWP : 02.200.679.5-123.000 Alamat : Jl. Budi Luhur No. 147 Medan Harga Penawaran Terkoreksi : Rp. 4.503.800.000,- Universitas Sumatera Utara Selanjutnya adalah tahap pengumuman pemenang pemilihan langsung yang dilakukan oleh panitia berdasarkan Pengumuman Pemenang Pemilihan Langsung DISPERINDAG Kab. Asahan Tahun Anggaran Nomor : 44PANDISPERINDAG-AS2013 tanggal 12 Juli 2013. Setelah melakukan pengumuman, selanjutnya diberikan masa sanggah selama 5 hari kepada publik untuk menyatakan protes atau ketidakpuasan terhadap hasil pelelangan yang diadakan oleh panitia pemilihan dalan hal ini DISPERINDAG Kab. Asahan. Setelah lewat masa sanggah ternyata tidak ada sanggahan, maka selanjutnya DISPERINDAG Kab. Asahan selaku pengguna jasa atau Pejabat Pembuat Komitmen PPK menerbitkan surat penunjukan yakni Surat Penunjukan Penyedia Jasa SPPJ Nomor : 05SPPJPPK-DISPERINDAG-ASAPBN-2013. Isi dari surat penunjukkan tersebut adalah menunjuk pemenang pemilihan langsung untuk melaksanakan Proyek Pembangunan Pasar Kartini Kisaran kepada PT. Menara Kharisma Internusa. Setelah pemenang ditetapkan, maka tahapan selanjutnya adalah pembuatan atau penyusunan kontak yang dilakukan oleh para pihak. Dalam Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010, disebutkan bahwa kontrak pengadaan barangjasa pemerintah dengan penyedia dilaksanakan selambat-lambatnya 14 empat belas hari kerja terhitung sejak diterbitkannya Surat Penunjukan dan ditandatangani oleh direksi atau pihak yang sah berdasarkan akta pendirian perusahaan untuk menandatangani kontrak pengadaan barangjasa. Kontrak ini merupakan kontrak kerja konstruksi yang dibuat oleh instansi pemerintah selaku pengguna jasa dengan rekanan selaku pelaksana jasa Universitas Sumatera Utara konstruksi. Pekerjaan yang dimaksud dalam kontrak ini adalah pengadaan pekerjaan konstruksi untuk melaksanakan pekerjaan berupa “Pengembangan Sarana Distribusi Perdagangan” pada tempat perbelanjaan Pasar Kartini Kisaran. Perjanjian tersebut diatur dalam Surat Perjanjian Nomor : 09SPPPK- DISPERINDAG-ASAPBN-2013. Dalam Surat Perjanjian antara Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Asahan dengan PT. Menara Kharisma Internusa di Kisaran Nomor : 09SPPPK-DISPERINDAG-ASAPBN-2013 tanggal 29 Juli 2013. Para pihak yang menandatangani kontrak konstruksi ini adalah sebagai berikut : 65 1 Nama : Harry Naldo Tambunan, S.E Jabatan : Pejabat Pembuat Komitmen Pada DISPERINDAG Kabupaten Asahan Tahun Anggaran 2013. Alamat : Jl. Prof. H.M Yamin, SH No. 44 Kisaran. Dalam hal ini bertindak dalam jabatannya untuk dan atas nama Pemerintah Kabupaten Asahan Cq. Dinas Perindustrian dan Perdagangan DISPERINDAG Kabupaten Asahan yang selanjutnya disebut sebagai Pejabat Pembuat Komitmen PPK atau Pengguna Jasa. 2 Nama : Muhammad Muhazir Tanjung Jabatan : Direktur Alamat : Jl. Kasuari No 46 Medan 65 Surat Perjanjian Nomor 09SPPPK-DISPERINDAG-ASAPBN-2013. Universitas Sumatera Utara Dalam hal ini bertindak dalam jabatannya untuk dan atas nama PT. Menara Kharisma Internusa yang berkedudukan di Medan selanjutnya disebut sebagai pihak penyedia. Sesuai dengan ketentuan PP No. 29 Tahun 2000, bahwa dalam kontrak ini penyedia jasa konstruksi juga melampirkan : a Akta badan usaha yakni akta pendirian PT. Menara Kharisma Internusa. b Nama wakil kuasa badan usaha sesuai kewenangan pada akta badan usaha. c Tempat kedudukan dan alamat badan usaha. Seperti kontrak atau perjanjian pada umumnya, kontrak konstruksi juga mengandung prinsip-prinsip hukum perikatan yang sesuai dengan ketentuan KUH Perdata, yakni : 1 Memenuhi syarat-syarat sahnya suatu perjanjian berdasarkan ketentuan Pasal 1320 KUH Perdata; 2 Bahwa semua perjanjian yang dibuat secara sah berlaku sebagai undang- undang bagi yang membuatnya dan harus dilaksankan dengan itikad baik, hal ini sesuai dengan Pasal 1338 KUH Perdata; 3 Perjanjian hanya berlaku antara para pihak yang membuatnya, hal ini sesuai dengan Pasal 1340 KUH Perdata. Dokumen perjanjian kerja ini merupakan dasar dalam pelaksanaan kerja oleh pihak kontraktor. Dalam dokumen perjanjian tersebut dapat dilihat bahwa kontrak konstruksi harus dibuat dalam bentuk tertulis. Hal ini berkaitan dengan perjanjian pengadaan barang dan jasa oleh pemerintah yang merupakan perjanjian Universitas Sumatera Utara baku sehingga harus dibuat sesuai dengan format atau darft yang telah ada sesuai dengan standart kontrak. Biasanya pengguna jasa telah menyiapkan substansi kontrak secara sepihak, sedangkan pihak penyedia jasa dalam hal ini kontraktor tinggal mempelajari substansi kontrak tersebut. Apabila para pihak telah sepakat maka para pihak akan menandatangani kontrak tersebut. Hal tersebut juga berlaku dalam kontrak konstruksi antara DISPERINDAG Kab. Asahan dengan PT. Menara Kharisma Internusa, dimana perjanjian antara mereka dituangkan dalam draft perjanjian yang mana telah dipersiapkan terlebih dahulu oleh pihak pengguna jasa konstruksi dalam hal ini pihak pemberi pekerjaan. Pihak pemberi pekerjaan yang dalam kontrak ini disebut sebagai Pejabat Pembuat Komitmen PPK dalam merancang kontrak kerja konstruksi menggunakan standart kontrak atau contoh Surat Perjanjian Kerja SPK yang dibuat oleh pimpinan dari DISPERINDAG Kab. Asahan sebagai pemeberi pekerjaan konstruksi. Surat perjanjian tersebut dibuat rangkap 2 dua dengan isi dan kekuatan hukum yang sama serta diberi materai yang cukup, kemudian ditandatangani oleh para pihak yang terkait. Akan tetapi sebelum konrak ditandatangani oleh para pihak, pastilah didahului dengan negosiasi kedua belah pihak mengenai pekerjaan yang akan dibuat, biaya-biaya serta hal-hal lain yang berkaitan dengan pekerjaan konstruksi tersebut. Kemudian keseluruhan hasil negosiasi itu nantinya akan dituangkan dalam kontrak kerja konstruksi. Untuk mengindari kesalahan dalam perumusan dan pembuatan perjanjiandan menganisipasi munculnya konflik, dalam kontrak konstruksi antara DISPERINDAG Kab. Asahan dengan PT. Universitas Sumatera Utara Menara Kharisma Internusa, para pihak menggunakan jasa konsultan hukum dan notaris dalam pembuatan kontrak tersebut. Setelah penandatanganan kontrak, maka DISPERINDAG Kab. Asahan selaku pengguna jasa menyerahkan Surat Perintah Mulai Kerja SPMK Nomor : 11SPMKPPK-DISPERINDAG-ASAPBN-2013 kepada PT. Menara Kharisma Internusa selaku penyedia jasa. Dalam SPMK ditentukan bahwa Kontrak Kerja Konstruksi tersebut berlaku sejak 29 Juli 2013 sd 6 Desember 2013. Pekerjaan dimulai sejak tanggal 30 Juli 2013 dengan waktu penyelesaian selama 130 Hari dan pekerjaan harus selesai pada tanggal 6 Desember 2013. Sedangkan masa pemeliharaan berlaku selama 130 Hari kalender. Adapun sumber pembiayaan dari kontrak ini adalah dibiayai dari APBN Anggaran Pendapatan Belanja Negara Tahun Anggaran 2013 dan Nilai Kontrak senilai Rp. 4.491.082.000,- Empat Milyar Empat Ratus Sembilan Puluh Satu Juta Delapan Puluh Dua Ribu Rupiah. Pada umumnya pelaksanaan kontrak berjalan dengan baik dan telah sesuai dengan apa yang telah disepakati dalam surat perjanjian. Pembangunan proyek tersebut selesai tepat pada waktunya sesuai dengan yang disepakati dalam kontrak. Untuk penyerahan pertama yakni penyerahan pekerjaan setelah selesai 100 telah dilakukan. Mengenai penyerahan hasil pekerjaan dimuat dalam Berita Acara Serah Terima Hasil Pekerjaan Nomor: 002PPHP-FISIKKARTINI.3- APBN2013 tanggal 9 Desember 2013. Sebelumnya telah dilakukan pemeriksaan terhadap hasil pekerjaan berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Hasil Pekerjaan Nomor: 001PPHP-FISIKKARTINI.1-APBN2013 yang menyatakan bahwa hasil pekerjaan telah sesuai dengan spesifikasi teknis yang tedapat dalam Surat Universitas Sumatera Utara Perjanjian atau Kontrak Pekerjaan. Sementara itu, untuk penyerahan kedua yakni penyerahan setelah masa pemeliharaan diberikan waktu selam 130 hari sejak penyerahan pertama dilaksanakan untuk masa pemeliharaan.

C. Tanggung Jawab Para Pihak Dalam Pelaksanaan Kontrak Konstruksi.