�
�
= Beta persamaan garis regresi linear berganda.
Alpha α yang positif menyatakan portofolio
memiliki rata-rata tingkat pengembalian di atas dan dikatakan memiliki kinerja superior, atau memiliki
kinerja baik. Alpha α negatif menandakan portofolio
tersebut memiliki rata-rata tingkat pengembalian di bawah pasar dan memiliki kinerja inferior, atau memiliki
kinerja tidak baik. 2.
Membandingkan hasil kinerja masing-masing reksa dana saham berdasarkan setiap metode yang digunakan dengan
return benchmark IHSG. Adapun kriteria yang digunakan adalah sebagai berikut :
a. Jika kinerja reksa dana saham lebih besar dari kinerja
benchmark, maka reksa dana tersebut tergolong pada kondisi yang outperform dan layak dipilih sebagai sarana
investasi. b.
Jika kinerja reksa dana saham lebih kecil dari kinerja benchmark IHSG, maka reksa dana tersebut tergolong
pada kondisi yang underperform dan tidak layak dipilih sebagai sarana investasi.
51
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
1. Jenis Data dan Teknik Pengambilan Data
Penelitian ini menggunakan data sekunder yang dipublikasikan melalui internet. Data yang digunakan adalah Nilai Aktiva Bersih NAB selama
periode Januari 2013 – Desember 2015. Menurut Sugiyono sebagaimana
dikutip Merdekawati 2015 menyatakan bahwa metode dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen dapat
berbentuk tulisan dan gambar. Pengumpulan data dilakukan melalui: a.
Website ojk.go.id untuk mendapatkan sampel dan teori-teori pendukung penelitian ini.
b. Website bi.go.id untuk mendapatkan informasi tentang BI rate bulanan
selama periode Januari 2013 – Desember 2015.
c. Website www.kontan.coi.id untuk mendapatkan data Nilai Aktiva
Bersih bulanan selama periode Januari 2013 – Desember 2015.
d. Website finance.yahoo.com untuk mendapatkan data indeks IHSG
selama Januari 2013 – Desember 2015.
2. Seleksi Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah 232 seluruh reksa dana saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Teknik purposive sampling pada
penelitian ini digunakan dengan beberapa kriteria, agar sampel yang dibuat sesuai dengan tujuan penelitian. Kriteria tersebut, antara lain :
a. Sampel yang diambil merupakan reksa dana saham baik syariah
maupun non syariah. b.
Sampel yang diambil merupakan produk perusahaan reksa dana yang tercatat di OJK dan masih aktif pada periode Januari 2013
– Desember 2015. Berdasarkan kriteria tersebut menghasilkan sampel sebagai
berikut :
Tabel 1. Sampel Penelitian No Nama Reksa Dana
No Nama Reksa Dana 1
Archipelago Equity Growth 25
Pratama Saham 2
Batavia Dana Saham 26
Prospera Bijak 3
Batavia Dana Saham Optimal 27
SAM Indonesian Equity Fund 4
BNP Paribas Ekuitas 28
Schoder Dana Prestasi Dinamis 5
BNP Paribas Inspira 29
Schoder Dana Prestasi Plus 6
BNP Paribas Pesona 30
TRAM Consumption Plus 7
CIMB Principal Equity Aggressive
31 TRAM Infrastructure Plus
8 Rencana Cerdas
32 Reksa Dana AXA Citradinamis
9 Grow-2-Prosper
33 Reksa Dana Aberdeen
Indonesia Equity Fund 10
First State Indoequity High Conviction Fund
34 Bni Reksadana Berkembang
11 First State Indoequity Sectoral
Fund 35
Reksa Dana Bnp Paribas Insfrastruktur Plus
12 First State Indoequity Value
Select Fund 36
Reksa Dana Bnp Paribas Solaris
13 Sucorinvest Equity Fund 37
Reksadana Dana Ekuitas Andalan
14 GAP Equity Fund 38
Reksa Dana Dana Ekuitas Prima
15 GAP Value Fund 39
Reksa Dana Danareksa Mawar Rotasi Sektor Strategis
16 Jisawi Progresif 40
Danareksa Mawar 17
Manulife Institutional Equity Fund
41 Reksa Dana Danareksa Mawar
Fokus 10 18 Manulife Saham Andalan
42 Reksa Dana Danareksa Mawar
Fokus 10 19 Maybank GMT Dana Equitas
43 Reksa Dana Danareksa Mawar
Komoditas 10 20
Mega Asset Greater Infrastructure
44 Reksa Dana Emco Mantap
21 Mega Asset Maxima 45
Reksa Dana Emco Growth Fund
22 Panin Dana Maksima 46
Reksa Dana First State Indoequity Peka Fund
23 Panin Dana Prima 47
Reksadana Lautandhana Equity 24 PN Saham Agresif
48 Reksa Dana Lautandhana
Saham Syariah
3. Hasil Deskripsi Data Selama Periode Penelitian
Penelitian ini menggunakan data NAB bulanan yang penutupannya setiap akhir bulan mulai dari Januari 2013
– Desember 2015. IHSG dan BI rate yang dipakai mulai dari bulan Januari 2013
– Desember 2015 sebagai data mentah. Kemudian data mentah raw material tersebut diolah dan
dijelaskan secara deskriptif sehingga menghasilkan sebuah informasi yang dapat digunakan oleh para investor atau pihak terkait yang membutuhkan
data tentang kinerja reksa dana saham. Adapun hasil deskrisi data selama periode penelitian dapat dilihat sebagai berikut :
Grafik 1. Kinerja rata-rata 48 reksa dana saham, IHSG dan BI rate pada tahun 2013.
Berdasarkan grafik 1 terlihat bahwa pada awal tahun 2013 rata-rata kinerja 48 reksa dana saham berada di atas kinerja BI rate dan berada di bawah
kinerja IHSG sampai dengan akhir April. Pada awal Bulan Mei sampai dengan akhir Agustus terlihat kinerja 48 reksa dana saham dan IHSG
Kinerja
BI Rate Tahun 2013 Return IHSG Tahun 2013
Rata Rata Return Reksa Dana 2013
berada di bawah BI rate. Namun, untuk rata-rata return reksa dana menunjukan kinerja di atas return IHSG. Kemudian kinerja IHSG dan
reksa dana naik berada di atas BI rate pada bulan September sampai dengan pertengahan Oktober. Selanjutnya sampai dengan akhir tahun
kinerja reksa dana berada di bawah BI rate tetapi diatas kinerja IHSG yaitu pada bulan Desember.
Grafik 2. Kinerja rata-rata 48 reksa dana saham, IHSG dan BI rate pada tahun 2014.
Berdasarkan grafik 2 terlihat bahwa pada awal tahun 2014 rata-rata kinerja 48 reksa dana saham dan kinerja IHSG berada di atas kinerja
BI rate. Pada awal tahun kinerja 48 reksa dana saham sampai dengan bulan Maret akhir berada diatas kinerja IHSG dan BI rate. Selanjutnya
pada bulan Maret Akhir sampai dengan Mei kinerja 48 reksa dana
Kinerja
BI Rate Tahun 2014 Return IHSG Tahun 2014
Rata Rata Return Reksa Dana 2014