Hasil Perhitungan Kinerja dengan Metode Sharpe

Perhitungan kinerja reksa dana saham lainnya serta kinerja benchmark pada tahun 2013, 2014 dan 2015 dihitung dengan cara yang sama. Adapun untuk data perhitungan kinerja dengan metode treynor selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 10 halaman 167- 172.

6. Hasil Perhitungan Kinerja dengan Metode Jensen

Langkah awal yang harus dicari sebelum menghitung kinerja suatu reksa dana saham menggunakan metode jensen yaitu sama seperti treynor yang membutuhkan nilai beta. Rumus yang digunakan untuk metode Jensen adalah sebagai berikut : = � � − � � − � � � � − � � Dimana : = Nilai perpotongan jensen � � = Rata-rata return bulanan reksa dana saham � � = Rata-rata return investasi bebas risiko � � = Rata-rata return Pasar IHSG � � = beta portofolio Berikut contoh perhitungan kinerja dari reksa dana saham Archipelago Equity Growth dengan metode Jensen pada tahun 2013 : Archipelago Equity Growth 2013 = 0,00384 - 0,00540 - 1,36019 0,00126 - 0,00540 = 0,00407

C. Pembahasan

1. Kinerja Reksa Dana Saham dengan Metode Sharpe

a. Kinerja Reksa Dana Saham pada Tahun 2013 Menggunakan

Metode Sharpe Tabel 2. Kinerja reksa dana saham pada tahun 2013 menggunakan metode sharpe. Kinerja Positif Kinerja Negatif 4 reksa dana saham 44 reksa dana saham Sumber : Lampiran 9.1 dan 9.2 halaman 161-162 Tabel 3. Perbandingan kinerja reksa dana saham dengan Benchmark pada tahun 2013 dengan metode Sharpe . Outperform Underperform 8 reksa dana saham 40 reksa dana saham Sumber : Lampiran 9.1 dan 9.2 halaman 161-162 Berdasarakan hasil perhitungan kinerja reksa dana saham pada tahun 2013 menggunkakan metode Sharpe. Sebanyak 4 reksa dana saham menunjukkan kinerja positif dan 44 reksa dana saham menunjukan kinerja negatif. Reksa dana dengan hasil kinerja positif menunjukan bahwa return yang dihasilkan melebihi return investasi bebas risiko. Semakin besar hasil yang dihasilkan, maka semakin baik pula kinerja suatu reksa dana saham karena memberikan return yang tinggi atas risiko individual yang ditanggungnya. Kemudian perbandingan hasil kinerja reksa dana saham dengan benchmark terdapat 8 reksa dana saham yang outperform dan 40 reksa dana saham mengalami underperform. Artinya 8 reksa dana saham berdasarkan metode sharpe layak dipilih untuk tempat investasi, karena 8 reksa dana saham tersebut memiliki nilai kinerja lebih baik daripada nilai benchmark. Kemudian investor yang berinvestasi kepada 8 reksa dana saham tersebut memiliki risiko yang lebih kecil daripada berinvestasi pada indeks IHSG. Berikut 10 reksa dana saham dengan kinerja terbaik berdasarkan metode sharpe pada tahun 2013. Tabel 4. Reksa dana saham dengan kinerja terbaik pada tahun 2013 dengan metode sharpe. Sumber : Lampiran 9.1 dan 9.2 halaman 161-162 Berdasarkan tabel di atas reksa dana saham yang memiliki kinerja paling baik adalah reksa dana saham SAM Indonesian Equity Fund dengan nilai Sharpe sebesar 0,09204. Hasil kinerja reksa dana saham No Nama Kinerja 1 SAM Indonesian Equity Fund 0,09204 2 First State Indoequity High Conviction Fund 0,07137 3 Grow-2-Prosper 0,04750 4 Pratama Saham 0,02141 5 Batavia Dana Saham -0,00823 6 Manulife Saham Andalan -0,01029 7 Panin Dana Prima -0,01867 8 Archipelago Equity Growth -0,03335 9 Mega Asset Greater Infrastructure -0,08406 10 BNI Reksadana Berkembang -0,15280