Validitas Validitas dan Reliabilitas

40 sesuatu. Apabila datanya sudah benar sesuai dengan kenyataan, maka data akan tetap sama walaupun berkali-kali di uji cobakan. Dalam hal ini yang dapat dipercaya adalah datanya bukan instrumennya. Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan rumus Cronbach Alpha sebagai berikut: Keterangan: = reliabilitas instrumen = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal = jumlah varians butir = varians total Setelah kuisioner reliabilitas instrumen diketahui, selanjutnya angka tersebut diinterpretasikan dengan tingkat keandalan koefisien korelasi yaitu: Tabel 3. Interpretasi Nilai r Interval koefisien Tingkat hubungan 0,00 – 0,199 Sangat rendah 0,20 – 0,399 Rendah 0,40 – 0,599 Sedang 0,60 – 0,799 Kuat 0,80 – 1,000 Sangat kuat Berdasarkan uji reliabilitas yang dilakukan dengan menggunakan program SPSS 17,0 for windows menggunakan rumus Alpha, diperoleh nilai koefisien reliabilitas instrumen faktor kesulitan belajar Seni Budaya sebesar 0,874. Hal ini berarti instrumen penelitian memiliki tingkat reliabilitas yang sangat tinggi. Pada instrumen proses pembelajaran diperoleh nilai koefisien 41 reliabilitas sebesar 0,751. Hal ini berarti intrumen penelitian memiliki tingkat reliabilitas yang tinggi.

H. Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif dengan cara memasukkan seluruh data kemudian diolah secara statistik deskriptif yang digunakan untuk melaporkan hasil dalam bentuk distribusi frekuensi dan porsentase dari masing-masing item. Dalam penelitian ini, menggunakan analisis univariat. Penelitian analisis univariat adalah analisis yang dilakukan dengan menganalisis tiap variabel dari hasil penelitian Notoatmodjo, 2005 : 188. Hasil penelitian dianalisis untuk mengetahui apakah faktor-faktor kesulitan pembelajaran tersebut menimbulkan kesulitan belajar seni budaya di SMP Negeri 6 Yogyakarta. Kemudian dilakukan analisis untuk setiap aspek dari faktor kesulitan pembelajaran yang meliputi faktor internal dan faktor eksternal. Selanjutnya, dilakukan analisis untuk desain pembelajaran yang terdiri dari tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, strategi pembelajaran, media pembelajaran dan evaluasi pembelajaran. Dari analisis univariat tersebut dapat diketahui persentase nilai yang lebih besar atau lebih kecil dari Mean setiap aspek. Apabila perolehan nilai pada setiap aspek lebih dari Mean maka aspek tersebut dinyatakan sebagai faktor kesulitan pembelajaran. Sebaliknya, jika perolehan nilai pada setiap aspek lebih kecil sama dengan Mean maka aspek tersebut tidak dinyatakan sebagai faktor kesulitan pembelajaran.