sebagaimana disebutkan dalam World Development Indicator sebagai sumber data.
7. Penerimaan pemerintah government revenue, GR merupakan penerimaan
yang diterima pemerintah dari pajak TAX dan bukan pajak NTAX. Penerimaan pajak berasal dari pajak barang dan jasa, pajak pendapatan dan
pajak perdagangan internasional. Pajak perdagangan internasional dibedakan menjadi: penerimaan pajak dari tarif impor CAFTA TAXCAFTA dan
penerimaan pajak dari tarif impor di luar CAFTA TAXNCAFTA. Sedangkan NTAX antara lain adalah penerimaan dari social contributions dan penerimaan
lainnya seperti fines, fees, rent, serta pendapatan dari property dan penjualan. Hutang grants juga tergolong dalam penerimaan tetapi tidak termasuk dalam
konsep ini.
8. Ekspor dan impor dibedakan menurut 5 lima kategori produk; pertanian non
pangan, produk pangan, non pertanian, kelapa sawit dan kelompoknya SITC 42 serta karet dan kelompoknya SITC 23, serta menurut 4 empat
asaltujuan barang; Indonesia, ASEAN, China dan rest of the world ROW. Pengkategorian produk tadi merujuk pada UNCTAD seperti pada subbab
konsep dan pengukuran halaman 49-50. Dalam penghitungan total ekspor dan impor, termasuk di dalamnya eksporimpor jasa. Namun yang dianalisis
hanyalah eksporimpor barang terkait dengan tarif masuk, sedangkan eksporimpor jasa dianggap eksogen. Ekspor neto net export atau neraca
perdagangan adalah selisih antara ekspor dengan impor, sedangkan ekspor bruto adalah penjumlahan antara ekspor dengan impor. Oleh karena konteks
yang diteliti adalah tarif masuk, maka nilai ekspor Indonesia ke negara mitra diasumsikan sama dengan nilai impor negara mitra dari Indonesia. Sebagai
contoh ekspor pangan Indonesia ke China XFIC sama dengan impor pangan China dari Indonesia MFCI, dan seterusnya.
Agregasi untuk variabel-variabel di atas dilakukan dengan cara sebagai berikut. ASEAN merupakan penjumlahan 9 sembilan negara ASEAN di luar
Indonesia, yaitu Malaysia, Thailand, Philipina, Singapura, Vietnam, Brunei, Laos, Kamboja dan Myanmar. Timor Leste tidak disertakan. ROW dihitung dari total
dunia dikurangi dengan ASEAN, Indonesia dan China. Data diukur dalam nilai konstan US tahun 2000, yang bersumber dari WDI World Bank. Beberapa
missing data negara tertentu pada tahun-tahun tertentu dilengkapi dari data IMF, UN dan ADB. Untuk ekspor-impor antar negara per kelompok komoditas,
diperoleh dari UNCTAD. Dalam hal nilai real belum tersedia, deflator untuk nilai real diperoleh dari rasio antara PDB dalam current price dengan PDB dalam
constant price yang tersedia di WDI.
9. Suku bunga merepresentasikan rata-rata tingkat suku bunga yang dihitung
dengan rata-rata tertimbang untuk pinjaman swasta dan pemerintah dengan besarnya pinjaman sebagai bobot. Suku bunga deposito deposit interest
rate, RD adalah tingkat pengembalianpembayaran yang diberikan oleh bank komersial kepada nasabah atas dana yang mereka simpan. Suku bunga
pinjaman lending interest rate, RL adalah tingkat biaya yang ditetapkan oleh bank komersial kepada peminjam. Selisih antara lending dengan deposit
interest rate disebut sebagai interest rate spread. Real interest rate adalah tingkat suku bunga setelah dikoreksi dengan tingkat inflasi. Suku bunga
ASEAN merupakan rata-rata tertimbang suku bunga di Singapura, Thailand, Malaysia dan Philipina dengan PDB sebagai penimbang. Sedangkan suku
bunga ROW direpresentasikan oleh suku bunga USA.
10. BI Rate BIRATE merupakan suku bunga acuanreferensi yang ditetapkan oleh otoritas moneter Bank Indonesia, sebagai suku bunga kebijakan. Data
BI Rate merupakan nilai rata-rata bulanan dalam satu tahun, yang diperoleh dari BI mulai Oktober 2005. Untuk data sebelumnya digunakan SBI 1 bulan,
karena nilai SBI 1 bulan selama 2005-2008 sama dengan BI Rate.
11. Net capital inflows NCI aliran modal asing yang masuk ke dalam
perekonomian domestik, melalui investasi langsung maupun portofolio. Namun dalam penelitian NCI dibatasi hanya foreign direct investment tidak
termasuk portofolio.
12. Nilai tukar atau exchange rate EXR adalah nilai mata uang domestik per
1 US. Peningkatan nilai EXR menunjukkan terjadinya depresiasi mata uang domestik. Nilai tukar mata uang ASEAN merupakan rata-rata dari empat
mata uang utama di ASEAN; SGP Singapura, Ringgit Malaysia, Bath Thailand dan Peso Philipina. Sedangkan mata uang ROW merupakan simple
average nilai tukar negara-negara di dunia selain negara-negara CAFTA, yang diperoleh dari data UNCTAD.
13. Harga P dalam penelitian ini direpresentasikan oleh indeks harga
konsumen IHK atau consumer price index CPI yang merupakan rata-rata tertimbang dari sekumpulan barang dan jasa yang dominan dikonsumsi oleh
masyarakat. Indeks dihitung berdasarkan tahun dasar 2000 2000=100, sehingga data harga tahun 2000 untuk seluruh negara bernilai 100. Umumnya
IHK dihitung dalam periode bulanan untuk beberapa kelompok komoditas. Merujuk pada WDI World Bank, harga tahunan direpresentasikan dengan
rata-rata harga bulanan dalam tahun bersangkutan. Rata-rata harga di ASEAN diperoleh dari rata-rata tertimbang indeks harga di 9 negara ASEAN selain
Indonesia dengan PDB sebagai penimbang. Sedangkan harga di ROW merupakan rata-rata harga di dunia yang diperoleh dari WDI World Bank.
Harga dibedakan menjadi harga makanan dan harga non makanan. Harga makanan PF merupakan indeks harga konsumen khusus untuk komoditas
bahan makanan dan makanan jadi, yang diperoleh dari FAO. Harga non makanan PNF merupakan indeks harga konsumen untuk komoditas selain
makanan.
14. Harga produsen pertanian PP direpresentasikan oleh indeks harga
produsen IHP pertanian 2000=100 yang menunjukkan rata-rata tingkat harga yang diterima oleh produsen pertanian. Data diperoleh dari FAO,
kecuali untuk Indonesia. Data FAO untuk variabel ini hanya mencakup tahun 1999 dan setelahnya. Data sebelum 1999 dihitung dengan menggerakkan data
agricultural producer price dari FAO berdasarkan perubahan whole sales price index dari World Bank. Data IHP pertanian Indonesia diperoleh dari
BPS, dengan tahun dasar disesuaikan.
15. Produksi pangan QF direpresentasikan oleh food production index yang
mencakup tanaman, ternak dan ikan-ikanan yang dapat dimakan serta bernutrisi, yang diperoleh dari FAO. Ada sedikit ketidakseseuaian antara
pangan dalam konsep produksi dengan pangan dalam variabel yang lain. Dalam hal ini FAO tidak memasukkan kopi sebagai pangan, karena meskipun