Data Kuantitatif TEKNIK ANALISIS DATA

3.6.3.2.2 Catatan Lapangan Catatan lapangan adalah catatan berisi hal-hal yang tidak dapat terekam melalui lembar observasi Arikunto dkk,2014:78. Catatan lapangan berisi catatan guru selama pembelajaran berlangsung apabila ada hal-hal yang muncul dalam proses pembelajaran, catatan lapangan berguna untuk memperkuat data yang diperoleh dalam observasi dan sebagai masukan guru dalam melakukan refleksi. 3.6.3.2.3 Wawancara Wawancara atau kuesioner lisan adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara interviewer untuk memperoleh informasi dari terwawancara Arikunto, 2010:198. Metode wawancara dalam penelitian ini dilakukan untuk memperoleh informasi dan pendapat dari guru secara langsung mengenai pembelajaran IPA melalui model Jigsaw dengan media Flipchart yang sudah dilaksanakan.

3.7. TEKNIK ANALISIS DATA

3.7.1. Data Kuantitatif

Data kuantitatif berupa hasil belajar siswa yang dapat dianalisis secara deskriptif yang digunakan untuk mengukur tingkat kognitif siswa. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut: 1. Menentukan skor berdasar proporsi Skor = x 100 rumus bila menggunakan skala 100 Poerwanti, 2008:6.16-6.16 P = y g e x 100 Dimana: B = Banyaknya butir yang dijawab benar dalam bentuk pilihan ganda atau jumlah skor jawaban benar pada tiap butiritem soal St = skor teoritis 2. Menentukan batas minimal nilai ketuntasan Nilai ketuntasan adalah nilai yang menggambarkan proporsi dan kualifikasi penguasaan siswa terhadap kompetensi yang telah dikontrakkan dalam pembelajaran. Untuk menentukan batas minimal nilai ketuntasan belajar klasikal perserta didik dapat menggunakan pedoman yang ada. Depdiknas RI atau beberapa sekolah biasanya telah menetapkan batas minimal siswa dikatakan tuntas menguasai kompetensi yang dikontrakkan Poerwanti, dkk 2008:6.16. Tabel 3.1. Kriteria Ketuntasan Belajar Siswa Kriteria Ketuntasan Kualifikasi Tuntas Tidak Tuntas KKM Mata pelajaran IPA Kelas IV SDN Mangunsari Semarang 3. Menghitung persentase ketuntasan belajar secara klasikal Menghitung persentase ketuntasan belajar klasikal menggunakan rumus sebagai berikut Aqib, dkk 2011:41 : K= 1 + 3,3 log n Kriteria ketuntasan belajar klasikal menurut Aqib 2011:41 dapat dilihat tabel 3.2. berikut ini : Tabel 3.2 Kriteria Ketuntasan Belajar Secara Klasikal Tingkat keberhasilan Arti 60-79 40-59 20-39 20 sangat tinggi tinggi sedang rendah sangat rendah Berdasarkan uraian di atas, dengan menyesuaikan dengan kemampuan peserta didik, fasilitas, dan daya dukung sekolah maka peneliti dan kolaborator sepakat menetapkan kriteria ketuntasan belajar klasikal sebesar 80 . Apabila ketuntasan dapat mencapai 80 maka ketuntasan belajar klasikal dinyatakan berhasil. 4. Membuat tabel daftar distribusi frekuensi kelompok dengan langkah-langkah sebagai berikut Herrhyanto, 2c 008:2.11 : a. Menentukan nilai rentang dengan rumus sebagai berikut: Rentang = Nilai data terbesar − Nilai data terkecil b. Menentukan banyak kelas dengan menggunakan “Aturan Sturges” dengan rumus sebagai berikut : Keterangan: K = banyak kelas interval n = banyak data c. Menentukan panjang kelas dengan rumus sebagai berikut : P = e g Keterangan: P = panjang kelas K = banyak kelas 5. Menghitung rata-rata atau mean Peneliti menjumlahkan nilai yang diperoleh siswa kemudian dibagi dengan jumlah siswa kelas tersebut sehingga diperoleh nilai rata-rata. Nilai rata-rata ini didapat dengan menggunakan rumus: Keterangan: X = mean rata-rata ∑ X = jumlah semua nilai siswa ∑ N = jumlah siswa Aqib,dkk, 2011:204

3.7.2. Data Kualitatif

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PICTURE AND PICTURE BERBANTU MEDIA AUDIO VISUAL SISWA KELAS V SDN MANGUNSARI KOTA SEMARANG

2 16 244

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN PURWOYOSO 01 SEMARANG

3 21 265

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL TREFFINGER BERBANTUAN MEDIA POWERPOINT PADA SISWA KELAS IV SDN MANGUNSARI KOTA SEMARANG

4 63 491

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL JIGSAW DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN KALIBANTENG KIDUL 02 KOTA SEMARANG

0 5 331

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PBL DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN KALIBANTENG KIDUL 02 KOTA SEMARANG

0 12 274

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE DENGAN MEDIA CD PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS V SDN MANGUNSARI SEMARANG

0 27 302

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN TAMBAKAJI 02 SEMARANG

26 122 280

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL THINK PAIR SHARE BERBANTUAN MEDIA GRAFIS PADA SISWA KELAS IV SDN MANGUNSARI SEMARANG

0 23 247

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN GAJAHMUNGKUR 02 SEMARANG

0 4 332

PENINGAKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL THINK TALK WRITE (TTW) DENGAN MEDIA PUZZLE PADA SISWA KELAS IV SDN MANGUNSARI KOTA SEMARANG

3 43 225