2.6.1. Analisis Shift Share
Budiharsono 2001, analisis Shift Share merupakan teknik analisis mengenai perubahan berbagai indikator kegiatan ekonomi, seperti produksi dan kesempatan kerja.
Teknik ini melihat perkembangan produksi ataupun kesempatan kerja di suatu wilayah pada dua titik waktu. Berdasarkan analisis Shift Share dapat diketahui perkembangan
sektor-sektor perekonomian di suatu wilayah, baik terhadap perkembangan ekonomi wilayah yang lebih luas maupun terhadap sektor ekonomi lainnya beserta
penyimpangan yang terjadi pada satu wilayah dibandingkan dengan wilayah yang lainnya. Dengan demikian, dapat ditunjukkkan adanya pergeseran hasil pembangunan
perekonomian daerah bila daerah itu memperoleh kemajuan sesuai dengan kedudukannya dalam perekonomian nasional. Tujuan analisis Shift Share adalah untuk
menentukan produktifitas kerja perekonomian daerah yang lebih besar regional atau nasional. Secara skematik model analisis Shift Share disajikan disajikan pada gambar
2.1 sebagai berikut.
Maju PP + PPW
≥ 0 Komponen
Pertumbuhan Nasional PN atau
Pertumbuhan Regional PR
Gambar 2.1. Model Analisis Shift Share
Sumber : Budiharsono, 2001
Berdasarkan Gambar 2.1, dapat dipahami bahwa pertumbuhan sektor perekonomian pada suatu wilayah dipengaruhi oleh beberapa komponen, yaitu
komponen pertumbuhan nasional national growth component disingkat PN atau komponen pertumbuhan regional regional growth component disingkat PR, komponen
pertumbuhan proporsional proportional or industrial mix growth component disingkat PP dan komponen pertumbuhan pangsa wilayah regional share growth component
disingkat PPW. Dari ketiga komponen tersebut dapat diidentifikasikan pertumbuhan suatu sektor perekonomian, apakah pertumbuhannnya cepat atau lambat ?. Apabila PP +
PPW ≥ 0, maka pertumbuhan sektor perekonomian termasuk ke dalam kelompok
progresi f maju, tetapi apabila PP + PPW
≤ 0, berarti sektor perekonomian tersebut memiliki pertumbuhan yang lambat.
1. Komponen Pertumbuhan NasionalPertumbuhan Regional
Lamban PP + PPW
≤ 0 Komponen
Pertumbuhan Proporsional PP
Komponen Pertumbuhan Pengsa
Wilayah PPW Wilayah ke j
sektor ke i Wilayah ke j
sektor ke i
Komponen pertumbuhan nasionalregional adalah perubahan produksi suatu wilayah yang disebabkan oleh perubahan produksi nasional secara umum,
perubahan kebijakan ekonomi nasional, atau perubahan dalam hal-hal yang mempengaruhi perekonomian suatu wilayah dan sektor. Bila diasumsikan bahwa
tidak ada perbedaan karakteristik ekonomi antar sektor dan antar wilayah, maka adanya perubahan akan membawa dampak yang sama pada semua sektor dan
wilayah. Akan tetapi pada kenyataannya beberapa sektor dan wilayah tumbuh lebih cepat daripada sektor dan wilayah lainnya.
2. Komponen Pertumbuhan Proporsional
Komponen pertumbuhan proporsional tumbuh karena perbedaan sektor dalam permintaan produk akhir, perbedaan dalam ketersediaan bahan mentah, perbedaan
dalam kebijakan industri dan perbedaan dalam struktur dan keragaman pasar. 3.
Komponen Pertumbuhan Pangsa Wilayah Timbul karena peningkatan atau penurunan PDRB atau kesempatan kerja
dalam suatu wilayah dibandingkan wilayah lainnya. Cepat lambatnya pertumbuhan ditentukan oleh keunggulan komparatif, akses pasar, dukungan kelembagaan,
prasarana sosial dan ekonomi serta kebijakan ekonomi regional pada wilayah tersebut.
2.6.2. Kelebihan-Kelebihan Analisis Shift Share