sebesar 4,66 persen. Dari data terlihat bahwa rata-rata tingkat pengangguran yang terjadi berkisar 4,80 persen.
d. Pendidikan
Pendidikan merupakan sarana utama untuk meningkatkan kecerdasan dan keterampilan sumber daya manusia SDM. Dengan demikian kualitas sumber daya
manusia sangat tergantung dari kualitas pendidikan. Keberhasilan sektor pendidikan salah satunya dilihat dari indikator meningkatnya Angka Partisipasi Sekolah APS.
Peningkatan angka partisipasi sekolah haruslah diikuti dengan penyediaan sarana dan prasarana pendidikan yang memadai baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya. Di
tingkat Sekolah Dasar SD jumlah sekolah pada tahun ajaran 20042005 sebanyak 397 unit. Pada tingkat SMPMTS jumlah sekolah sebanyak 60 unit. Di tingkat Sekolah
Menengah Umum SMU jumlah sekolah sebanyak 22 unit dan Madrasah Aliyah sebanyak 1 unit.
3.3. Produk Unggulan
Pengembangan produk unggulan merupakan salah satu terobosan strategis dalam pembangunan perekonomian daerah. Di dalam era yang semakin mengglobal dewasa
ini, tingkat persaingan ekonomi semakin tinggi, sehingga setiap daerah semakin memprioritaskan pengembangan unit usaha yang memproduksi komoditias unggulan
daerah. Kabupaten Tapanuli Utara kaya akan potensi pertanian dan kehutanan serta sangat memungkinkan di daerah ini dikembangkan berbagai komoditi unggulan sebagai
berikut : a.
Kemenyan
Kemenyan merupakan salah satu komoditi perkebunan yang paling luas di Kabupaten Tapanuli Utara dan tersebar di seluruh kecamatan yakni seluas 16.217 Ha
dengan produksi 3.490 ton pada tahun 2003. Kemenyan ini merupakan keunggulan komparatif bagi Kabupaten Tapanuli Utara sebab habitat ini hanya terdapat di sekitar
Bukit Barisan Sumatera Utara. Kemenyan yang diproduksi dari Kabupaten Tapanuli Utara ini telah dipasarkan baik di dalam negeri maupun luar negeri. Negara Singapura
merupakan negara tujuan ekspor terbesar dari komoditi ini. b.
Kopi Tanaman kopi saat ini merupakan salah satu produk unggulan perkebunan rakyat
yang telah lama dikembangkan masyarakat secara turun-temurun di hampir semua kecamatan di Kabupaten Tapanuli Utara. Species tanaman kopi yang dikembangkan di
Tapanuli Utara diantaranya kopi Arabika, kopi Liberika dan kopi Robuska. Tanaman kopi Lintong dari species Arabika telah dikenal di mancanegara yang memiliki
keunggulan komparatif dibanding kopi lain di Indonesia. Kopi Lintong telah diakui sebagai Specialty Coffee Asociation Of America SCAA sejajar dengan kopi Gayo
Takengon, Toraja Coffee dan Java Coffee.
c. Nenas
Nenas merupakan tanaman holtikultura buah-buahan yang telah dikembangkan masyarakat secara turun-temurun di Kabupaten Tapanuli Utara dan merupakan
komoditi andalan masyarakat, dimana pertanamannya tersebar di beberapa kecamatan seperti : Kecamatan Sipahutar, Pangaribuan, Siborongborong dan Tarutung.
d. Kacang Tanah
Pernanaman kacang tanah dilaksanakan hampir di setiap kecamatan di Kabupaten Tapanuli Utara karena komoditi ini merupakan komoditi unggulan
masyarakat petani dalam upaya peningkatan pendapatan. Hal ini disebabkan di Kabupaten Tapanuli Utara telah dikembangkan industri yang mengolah kacang tanah
menjadi kacang garing yakni kacang Sihobuk yang terkenal gurih, enak, sehingga telah berhasil dipasarkan sampai ke Pulau Jawa.
e. Sayur-mayur
Daerah Tapanuli yang tergolong beriklim sejuk dengan temperatur udara berkisar 17-29
C serta curah hujan yang relatif tinggi membawa berkah untuk berbagai jenis sayur-mayur yang dibudidayakan di daerah ini, seperti : bawang merah, kentang,
petsaisawi, cabe, tomat, buncis, terong, bayam dan lain-lain.
3.4. Keadaan Sarana dan Prasarana