Safeguard Safeguard Agreement ketentuan absolut dan relatif merupakan persyaratan yang bersifat alternatif di mana hal ini berarti untuk menentukan
peningkatan impor cukup dipenuhi salah satunya.
B. Peraturan Perdagangan Internasional di Bidang Safeguard
Berdasarkan persetujuan tentang tindakan pengamanan Agreement on Safeguard Article XIX of GATT 1994 bahwa tindakan pengamanan adalah
tindakan yang diambil oleh pemerintah negara pengimpor untuk memulihkan kerugian serius danatau mencegah ancaman kerugian serius terhadap industri
dalam negeri sebagai akibat dari lonjakan impor barang sejenis atau barang yang secara langsung bersaing.
Menurut Peraturan Menteri Perdagangan No. 37M-Dagper92008, bahwa “tindakan pengamanan safeguard adalah tindakan yang diambil
pemerintah untuk memulihkan kerugian serius danatau mencegah ancaman kerugian serius dari industri dalam negeri sebagai akibat dari lonjakan impor
barang sejenis atau barang yang secara langsung merupakan saingan hasil industri dalam negeri dengan tujuan agar industri dalam negeri yang
mengalami kerugian serius danatau ancaman kerugian serius tersebut dapat melakukan penyesuaian struktural
46
46
Peraturan Menteri Perdagangan No. :37M-DagPer92008 tentang Surat Keterangan Asal Certificate Of Origin terhadap Barang Impor yang dikenakan tindakan
pengamanan, Pasal 1 ayat 2.
.” Berdasarkan ketentuan tersebut bahwa safeguard adalah tindakan pengamanan yang dilakukan oleh pemerintah
negara pengimpor untuk memulihkan kerugian serius atau mencegah ancaman kerugian serius terhadap industri dalam negeri sebagai akibat
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
lonjakan impor barang sejenis atau barang yang secara langsung bersaing. Tindakan ini digunakan oleh negara anggota WTO untuk melindungi industri
dalam negeri dan bersifat non-diskriminatif. Dengan demikian, bahwa pengaturan tindakan pengamanan safeguard adalah untuk melakukan
perlindunganproteksi terhadap produk industri dalam negeri dari lonjakan produk impor yang merugikan atau mengancam kerugian industri dalam
negeri yang memproduksi barang sejenis. Pengaturan safeguard selain mengacu pada Article XIX GATT
Emergency Action on Imports of Particular Products sebagaimana disempurnakan dengan Agreement on Safeguard 1994 juga mengacu pada
peraturan nasional yaitu UU No. 7 Tahun 1994 tentang Pengesahan Agreement on Establishing the World Trade Organization WTO, UU No. 17
Tahun 2006 tentang Perubahan UU No. 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan, dan Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia No. 37M-
DagPer92008 tentang Surat Keterangan Asal Certificate of Origin Terhadap Barang Impor yang dikenakan Tindakan pengamanan safeguard.
Perdagangan internasional diatur melalui suatu persetujuan yang berisi aturan-aturan dasar perdagangan internasional sebagai hasil perundingan
yang ditanda tangani oleh negara-negara anggota. Persetujuan yang dilakukan dalam WTO dilandaskan pada beberapa prinsip dasar sebagai berikut:
a. Perdagangan tanpa diskriminasi. Perlakuan yang sama untuk semua
anggota.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
b. Akses pasar yang berkembang dan mudah diprediksi. Anggota WTO tidak
boleh mengubah atau menaikkan tarif bea masuk impor barang secara sewenang-wenang.
c. Mendorong persaingan usaha yang sehat tanpa diskriminasi. Tidak boleh
ada perbedaan perlakuan atas barang impor dan barang produk lokal. d.
Mendorong pengembang dan reformasi perekonomian. Negara-negara berkembang mendapat perlakuan khusus dengan diberi masa transisi untuk
menyesuaikan dengan ketentuan WTO.
C. Pelaksanaan Safeguard Dalam Perdagangan Internasional