Perawatan Linen Bayi Menggendong dan Mengatur Posisi Bayi

Angkat popok bagian bawah ke antara kedua paha bayi kemudian satukan dengan bagian kanan memakai peniti, begitu juga bagian kiri. 4. Bentuk persegi empat Melipat popok menjadi dua bagian. Untuk bayi perempuan, melipat sepertiga bagian atanya, sedang untuk bayi laki-laki, melipat bagian bawah sepertiga bagian. Meletakkan bayi di atasnya kemudian masing-masing sisinya disatukan dengan peniti.

d. Mengenakan pakaian bayi, membungkus dan menenangkannya

Aturan pokok yang sederhana dalam mengenakan pakaian pada bayi seperti orangtua mengenakan pakaiannnya sendiri, menambah atau membuka baju dan pembungkus bila perlu. Membungkus bayi dalam selimut, untuk menjaga temperatur tubuh dan meningkatkan rasa aman. Bobak, Lowdermilk, Jensen, 2004 . Menurut Musbikin 2006 ada beberapa cara mengenakan baju pada bayi: 1. Baju kancing depan, meletakkan baju bayi di atas tempat tidur, kemudian meletakkan bayi di atasnya. Mengangkat sebelah tangan bayi, lalu memasukkan tangan bayi ke dalam bagian lengan baju. Mengancing seluruh baju bayi. 2. Baju tanpa kancing depan, mengangkat kepala bayi, dan memasukkan ke dalam lubang baju bagian leher sampai masuk seluruhnya. Mengangkat sebelah tangan bayi dengan sebelah tangan Anda, sementara tangan satu lagi memegang bagian lengan baju bayi. Memasukkan tangan bayi ke dalamnya dengan tangan sebelah Anda.

e. Perawatan Linen Bayi

Universitas Sumatera Utara Membersihkan pakaian dan sprei bayi dilakukan untuk mengurangi infeksi silang dan membuang sisa sabun, tinja, atau urin kemih yang dapat mengiritasi kulit bayi. Di rumah, pakaian bayi harus dicuci dengan deterjen ringan dan air hangat. Membilas pakaian dua kali biasanya bisa menghilangkan sisa-sisa air kemih atau tinja. Mengganti linen tempat tidur. Mencuci matras berlapis plastik yang biasa diletakkan di lapisan paling atas harus sering dicuci, Membersihkan tempat tidur dari debu Bobak, Lowdermilk, Jensen, 2004.

f. Menggendong dan Mengatur Posisi Bayi

Bayi baru lahir seringkali menangis tanpa sebab. Tangisan ini akan segera berhenti ketika bayi diangkat dan digendong. Cara menggendong bayi sesungguhnya harus disesuaikan dengan usia dan kemampuannya, Menurut Robinson 2002 aturan pertama dan penting saat menggendong bayi harus selalu diingat untuk menahan kepala bayi dahulu, kemudian bagian tubuhnya yang lain. Berikut cara aman menggendong bayi: 1. Mengangkat bayi. Kedua tangan mengangkat bayi. Meletakkan salah satu tangan dibawah bokong. Kemudian menyelipkan tangan yang lain dari arah yang berlawanan pada bagian bawah leher dan kepala. Melakukan hal ini hingga kedua bagian tersangga baik, dan bayi siap untuk angkat. Mengangkat secara perlahan dan hati-hati. Memindahkan kepala bayi secara perlahan sehingga kepala bayi terletak di dekat bahu. 2. Meletakkan bayi. Meletakkan salah satu tangan di bawah kepala leher, dan memegang bayi pada bagian bokong dengan tangan lainnya. Menurunkan bayi secara perlahan. Memindahkan tangan dari bokong dan gunakan tangan tadi Universitas Sumatera Utara untuk mengangkat kepalanya sehingga tangan yang di kepala tadi dapat dipindahkan, kemudian menurunkan kepala bayi secara perlahan Musbikin, 2006 g. Memberi ASI pada Bayi Feeding Makanan bayi yang terbaik, sehat, dan sempurna adalah ASI yang diberikan minimal sampai anak berusia 2 tahun Musbikin, 2006. Pemberian ASI untuk yang pertama kali pada umumnya sebelum 5-6 jam setelah bayi dilahirkan, dengan cara meletakkan bayi di atas payudara ibu. Pemberian ASI diberikan selama 15-20 menit tiap kali menyusui Pudjiadi, 2001. Metoda dalam pemberian ASI: a. Memilih posisi yang nyaman baik duduk, berdiri maupun berbaring dengan punggung terdukung dengan baik, gunakan bantal untuk menyangga bayi sehingga mencapai ketinggian payudara. Memastikan seluruh tubuh bayi, tidak hanya kepalanya menghadap ke tubuh Anda. b. Memegang bayi mendekat ke arah Anda dan memastikan bahwa kepalanya berada dalam satu garis dengan tubuhnya dan tidak berpaling ke satu sisi. c. Memposisikan bayi sehingga bibir atasnya setara dengan ketinggian putting, Mengusap pipi bayi dengan jari atau dengan putting, dengan demikian bayi secara naluriah akan berbalik, menempelkan mulutnya, dan mulai menghisap. d. Membantu bayi dalam mengangkap aerola dengan benar. e. Menyisipkan jari Anda ke sudut mulut bayi, menghentikan isapan bayi untuk melihat apakah ada aliran dari payudara. f. Bila perlu memutar musik yang tenang dan jika rumah anda sangat ramai, cari tempat yang sunyi dimana tidak Universitas Sumatera Utara akan menggangu selama memberikan ASI The American Academy of Pediatrics, 2004; Nolan, 2003.

h. Imunisasi