C. 3. Jumlah Sampel Penelitian D. Alat Ukur yang Digunakan D. 1. Skala SCL

42

III. C. 3. Jumlah Sampel Penelitian

Jumlah sampel yang ingin diteliti berjumlah 259 orang, yang diharapkan dapat mewakili populasi yang ada, terdiri dari 56 orang dari jurusan hukum, 53 orang dari jurusan farmasi, 37 orang dari jurusan ekonomi manejemen dan 35 orang dari jurusan ekonomi pembangunan, dari jurusan teknik sipil sebanyak 38 orang dan teknik elektro sebanyak 40 orang.

III. D. Alat Ukur yang Digunakan

Upaya untuk mendapatkan gambaran mengenai student centered learning, maka digunakan suatu skala yaitu skala student centered learning. Model skala yang digunakan adalah penskalaan model likert yang menggunakan 4 empat kategori pilihan jawaban yaitu sangat sesuai SS, sesuai S, tidak sesuai TS, sangat tidak sesuai STS. Bentuk skala terdiri dari aitem favorable dan unfavorable. Aitem favorable adalah aitem yang bersifat mendukung pernyataan, sedangkan aitem unfavorable bersifat kebalikannya yaitu tidak mendukung pernyataannya Suryabrata, 2000.

III. D. 1. Skala SCL

Skala SCL Yang digunakan untuk mengetahui gambaran SCL pada mahasiswa Universitas Sumatera Utara menuju proses pembelajaran e-learning. Skala ini disusun berdasarkan beberapa karakteristik dari SCL yang dikemukakan oleh Karsen dalam Rosa, 2008. Universitas Sumatera Utara 43 Tabel 2 Distribusi aitem-aitem skala student centered learning No. Karakteristik Favorable Unfavorable Total 1. Pengajar membantu mengarahkan siswa dalam belajar dan membantu mengembangkan materi belajar. 1, 3, 5 8, 10, 12 6 2. Pengajar berwawasan luas dan terbuka terhadap masukan dan kritik dari siswa. 7, 9, 11 2, 4, 6 6 3. Pengajar menyampaikan materi sesuai dengan kondisi siswanya. 13, 15, 17 22, 22, 24 6 4. Siswa berperan penting dalam belajarnya dapat menentukan apa yang akan dipelajari terkait dengan materi. 19, 21, 23 14, 16, 18 6 5. Siswa aktif dalam belajar dengan memberikan sarankritik dan mau untuk merumuskan, mengembangkan serta memproses materi belajar. 25, 27, 29 32, 34, 36 6 6. Siswa secara mandiri mengembangkan materi pelajaran kapan saja dan dimana saja tanpa tergantung pada pengajar. 31, 33, 35 26, 28, 30 6 7. Siswa dapat merumuskan harapan dan mengukur proses dan kinerja belajarnya. 37, 39, 41 44, 46, 48 6 8. Siswa saling berkolaborasi satu sama lain. 43, 45, 47 38, 40, 42 6 9. Siswa memantau proses belajarnya dan mampu untuk merumuskan strategi belajar yag optimal. 49, 51, 53 56, 58, 60 6 10. Siswa memiliki motivasi untuk mencapai sasaran dalam belajar yang telah ditentukan. 55, 57, 59 50, 52, 54 6 11. Siswa memilih anggota kelompoknya dan menentukan cara belajar dalam kelompoknya. 61, 63, 65 68, 70, 72 6 12. Materi belajar bersifat arahan bukan patokan, sehinga siswa tidak terpaku pada materi yang ada dan lebih kreatif untuk 67, 69 62, 64, 66 5 Universitas Sumatera Utara 44 mengembangkan materi. 13. Proses belajar dipandang sebagai proses pencarian ilmu bukan proses penangkapan ilmu semata. 71, 73, 78 74, 76 5 14 Siswa membangun pengetahuannya sendiri melalui proses pembelajaran yang dilaluinya dan juga melakukan berbagai aktivitas yang berhubungan proses pembelajaran. 75, 77, 79 80, 81, 82 6 Total 41 41 82

III. D. 2. Validitas dan Reliablitas Alat Ukur