sungai yang terjal. Zona rithral dibagi menjadi tiga bagian, yaitu epirithral bagian yang paling hulu, metarithral bagian tengah dari zona rithral, dan hyporithral
bagian paling akhir dari zona rithral. Setelah melewati zona hyporithral, aliran sungai akan memasuki zona potamal, yaitu aliran sungai pada daerah-daerah yang
relatif lebih landai dibandingkan dengan zona rithral. Zona potamal juga dibagi menjadi tiga bagian yaitu epipotamal bagian atas dari zona potamal, metapotamal
bagian tengah dan hypopotamal akhir dari zona potamal Barus, 2004.
2.2 Produksivitas Primer
Adanya kehidupan di bumi berpangkal pada kemampuan tumbuhan hijau dalam menggunakan energi cahaya matahari untuk mensintesis molekul-molekul
organik yang kaya energi dari senyawa-senyawa anorganik. Proses ini ialah fotosintesis yang mempunyai persamaan umum :
6CO
2
+ 6H
2
O C
2
H
12
O
6
+ 6O
2
Pangkal semua kehidupan di dalam ekosistem perairan berupa aktivitas fotosintetik tumbuhan akuatik. Namun kondisi-kondisi kimia dan fisik tertentu
mengakibatkan terdapatnya perbedaan-perbedaan besar dalam bentuk tumbuhan serta tingkat aktivitas fotosintetik maksimum di perairan Nybakken, 1992. Jadi
jumlah seluruh bahan organik yang terbentuk dalam proses fotosintesis dinamakan produksi primer kotor, atau produksi total. Karena sebagian dari produksi total ini
digunakan tumbuhan untuk kelangsungan proses-proses hidup, yang secara kolektif disebut respirasi, tinggal sebagian dari produksi total yang tersedia bagi pemindahan
atau pemanfaatan oleh organisme lain. Produksi primer bersih adalah istilah yang digunakan bagi jumlah sisa produksi primer kotor setelah sebagian digunakan
tumbuhan untuk respirasi. Produksi primer bersih ini yang tersedia bagi tingkatan- tingkatan trofik.
Universitas Sumatera Utara
Daur ulang nutrien yang sangat cepat oleh aktivitas mikroba dan bentos menciptakan semacam “sistim penyuburan sendiri”. Namun kecenderungan alami ini
menyebabkan perairan rentan terhadap polusi, karena polutan akan terperangkap termasuk nutrien-nutrien yang bermanfaat.
2.3 Klorofil a
Proses fotosintesis berlangsung dalam kloroplas, suatu organel yang terdapat di dalam sel tumbuhan hijau. Kloroplas memiliki membran atau pembungkus
mengelilingi suatu ruas pusat yang besar yang dinamai stroma. Stroma mengandung beberapa banyak enzim larut yang berbeda yang berfungsi untuk menggabungkan
sebagian organik. Di dalam stroma, membran juga membentuk granum. Setiap granum terdiri dari satu timbunan kantung atau ceper yang dinamai tilakoid. Granum
dihubungkan antara satu sama lain oleh lamella stroma. Klorofil ada pada membran granum, dan menjadikannya sistem penyimpanan energi bagi kloroplas. Setiap
tilakoid berbentuk seperti kantung. Pergerakan ion-ion dari ruang ini melintasi membran tilakoid dipercaya penting dalam proses sintesis. Klorofil tidak menyerap
panjang gelombang cahaya dengan banyak. Karena itu, cahaya ini dipantulkan ke mata dan kita melihat klorofil sebagai suatu pigmen hijau Mader, 1995.
Dari hasil penelitian diketahui bahwa klorofil a memiliki peranan penting pada fotosistem I dan II dahulu disebut fotoreaksi gelombang pendek dan gelombang
panjang. Pada tahun 1957, Bessel Kok menemukan adanya klorofil a khusus yang dinamakan P700 dan menurut pendapatnya bahwa P700 adalah pusat reaksi klorofil a
fotosintesis. Selanjutnya diperkirakan keberadaan klorofil a khusus lainnya berada di pusat reaksi lainnya, yakni pusat reaksi P680 dari sistem gelombang pendek. Klorofil
a tidak hanya berperan dalam cahaya permanen dan pengubahan energi cahaya menjadi energi kimia, juga bertindak sebagai penyumbang elektron utama P680,
P700, maupun penerima elektron utama. Feofitin berasal dari klorofil, dengan
Universitas Sumatera Utara
penggantian Mg dengan H
+
di pusat struktur kimia klorofil Salisbury dan Ross, 1995.
2.4 Fitoplankton