memenuhi persyaratan-persyaratan formal sebagai suatu peraturan, tetapi menimbulkan rasa keadilan dan kepatutan yang dilaksanakan atau ditegakkan
dalam kenyataannya.
D. Keaslian Penulisan
Berdasarkan pemeriksaan dan hasil penelitian yang ada, skripsi ini
berjudul “Kedaulatan Negara Penerima Modal Asing dalam Pengaturan Penanaman Modal
” belum pernah dibahas oleh mahasiswa lain di lingkungan
Universitas Sumatera Utara. Beberapa skripsi yang sudah pernah ditulis terkait dengan penanaman modal antara lain, Beberapa Permasalahan Penanaman Modal
Asing dalam Hubungannya dengan Hukum Ekonomi Internasional oleh Elvira Dewi Ginting, tahun 2003 mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sumatera
Utara, kemudian Tinjauan Hukum Ekonomi Internasional Terhadap Penanaman Modal Asing dalam Upaya Restrukturasi Perekonomian Indonesia tahun 2000,
juga mahasiswa Fakultas Hukum Sumatera Utara. Perbedaan antara tulisan ini dengan berbagai tulisan yang sudah ada diatas
terletak pada materi pembahasan tentang penanaman modal asing yang dikaitkan dengan kedaulatan negara. Dengan demikian ciri khas tulisan ini adalah
pembahasan mengenai kedaulatan negara penerima modal asing, bagaimana pengaruh faktor eksternal seperti perjanjian internasional terhadap kedaulatan
negara penerima modal asing, terutama dalam hal pengaturan penanaman modalnya, yang belum pernah dijumpai di tulisan-tulisan sebelumnya yang
membahas tentang penanaman modal asing. Penulisan skripsi ini asli disusun oleh penulis sendiri dan bukan plagiat
atau diambil dari penelitian orang lain. Di dalam penulisan skripsi ini dimulai
Universitas Sumatera Utara
dengan mengumpulkan bahan-bahan yang berkaitan dengan penanaman modal dan kedaulatan negara serta Peraturan Pemerintah dan kesepakatan
– kesepakatan multilateral yang mengatur tentang penanaman modal, baik melalui literatur yang
diperoleh dari perpustakaan atau media cetak maupun media elektronik. Bila di kemudian hari ternyata terdapat judul yang sama atau telah ditulis
oleh orang lain dalam bentuk skripsi sebelum skripsi ini dibuat, maka hal itu dapat dimintakan pertanggungjawabannya.
E. Tinjauan Pustaka